Fighting and Don't Give Up

2.9K 347 34
                                    

WARNING : Story ini adalah MUTLAK milik gw. So, dilarang keras untuk memplagiat/ meremake / mengambil ide/ mencuri alur dll, jika anda bukan seorang maling.

PS : Story ini gw repost setelah diedit dan direvisi beberapa part untuk keperluan gw menulis sequel-nya, THE CROWN. Jadi, yang suka silakan reread, biar anda tidak bingung dan bertanya-tanya nanti.

.

.

"Itu dia! Tidak salah lagi!" Seru namja bergigi emas itu dengan suara penuh kemenangan seraya melihat lagi foto yang ada ditangannya sebelum kemudian menatap tajam kedua namja yang sedang berjalan sambil mengobrol. "Ayo cepat! Kita harus berhasil menangkapnya!" perintahnya pada namja lain yang memegang kemudi.

Beberapa namja lain yang duduk dibagian belakang mobil itu sontak bersorak senang. "Tapi, kenapa secepat ini? Bukankah jam 1 nanti jadwal namja itu ke toko perhiasaan?" Bingung namja bertato yang sedang memeluk erat tongkat panjangnya. "Bukankah lebih bagus? Tugas ini bisa lebih cepat selesai dan tuan Kang akan memberikan hadiah pada kita!" seru namja lainnya yang diikuti gumam setuju dari semua temannya.

"Aku menyiapkan obat bius! Mungkin saja gosip yang kudengar itu benar..." sela namja bertubuh pendek yang kemarin sempat ditertawakan teman-temannya yang sekarang mendengus geli.

"Terserah padamu, Jungmoo tapi ingat jangan lukai dia! Tuan Kang akan membunuh kita~~"

Saat kedua namja itu berjalan semakin mendekati mereka, namja yang sedang memegang kemudi secepat kilat memacu mobil yang dikemudikannya. Mobil hitam itu kemudian berhenti tak jauh dari mangsa mereka yang masih terlihat sibuk bicara. Gerombolan bertampang sangar itu langsung melompat turun dari mobil dan berlari cepat menghadang Kyuhyun dan Jaejoong yang hanya memasang ekpresi datar saat menyadari mereka sudah dikepung.

"Siapa kalian dan apa mau kalian?" tanya Kyuhyun dingin, menyembunyikan sedikit rasa terkejutnya dengan baik sambil melirik singkat pada sosok ramping Jaejoong yang sudah berdiri dibelakangnya.

Sejak keluar dari mansion Jung, Kyuhyun sudah merasa jika ada yang mengawasi dan bahkan sedang mengikuti mereka. Sekarang instingnya terbukti benar. Seharusnya dia menghalangi Jaejoong yang tidak biasanya mau mengikuti permintaan bodoh Jung Junsu yang tidak masuk akal. Meminta putra bungsu Jenderal Kim yang seumur hidup selalu dilayani pergi membeli ice cream dengan berjalan kaki, lelucon apa itu?

"Serahkan Kim Jaejoong pada kami!"

Dalam hati Jaejoong mendengus kesal mendengar tuntutan bodoh itu, diamatinya ke 7 namja yang sedang menghadang mereka dengan sorot datar. Tebaknya mereka ini adalah anggota genk yang punya masalah dengan Yunho karena dirinya tidak punya musuh disini. 'Aku harus menghubungi Chansung sekarang.', putus Jaejoong yang segera mengetikkan pesan singkat untuk pengawal utama hyung-nya itu melalui ponsel yang digenggamnya erat. Bisa saja penyerangan ini nantinya berada diluar kendali kami, pikir Jaejoong yang selalu menyiapkan rencana cadangan.

Dari penampilan dan seringai memuakkan itu, Kyuhyun tahu semua namja yang menghadang mereka dengan senjata ditangan ini bermaksud buruk bahkan sebelum mereka menyerukan tuntutan bodohnya. Sial sekali, tempat ini begitu sepi, tak ada satu pun kendaraan yang melintas, bahkan Kyuhyun tidak bisa melihat toko ice cream yang dimaksud Jung Junsu. Sepertinya mereka sudah terjebak!

"Serahkan namja itu pada kami!" Perintah namja yang sepertinya pemimpin kelompok bodoh itu lagi dengan suara kasar. "Kami tidak akan melukaimu jika kau tidak melawan." Janjinya dengan seringai culas yang membuat Jaejoong berbagi senyum lebar dengan Kyuhyun yang hampir terbahak.

SAVE YOU...LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang