TWINS? NO WAY!

3.1K 408 21
                                    

WARNING : Story ini adalah MUTLAK milik gw. So, dilarang keras untuk memplagiat/ meremake / mengambil ide/ mencuri alur dll, jika anda bukan seorang maling.

PS : Story ini gw repost setelah diedit dan direvisi beberapa part untuk keperluan gw menulis sequel-nya, THE CROWN. Jadi, yang suka silakan reread, biar anda tidak bingung dan bertanya-tanya nanti.

.

.

CHAPTER 19

"Tunjukkan kamar kami!"

Junsu menggeram keras dan menghentakkan kakinya saat mendengar nada perintah dalam suara si bodoh yang sangat dibencinya itu. Bagaimana mungkin eomma, bahkan sang appa mengizinkan Park Yoochun sialan yang sudah menembak Yunho hyung ini masuk dan tinggal di mansion mereka. Seharusnya si gila ini ditendang sejauh mungkin dari mansion Jung agar virus ebolanya tidak menyebar, pikir adik Jung Yunho Itu asal. Emosi Junsu hampir meledak selama makan siang karena dengan tidak tahu dirinya Park jidat itu membanggakan prestasinya selama di militer Korut.

"Dasar Park jidat tidak tahu diri! Ini wilayah kekuasaan kami, kau bukan siapa-siapa disini! Jangan pikir kau bisa memerintahku seenakmu!" pekik Junsu kuat seraya berbalik dan mendorong kuat Yoochun hingga membentur dinding selasar dan pergi tanpa peduli pada kedua tamunya yang melongo dan perintah Yumiko agar dia mengantar mereka berkeliling karena untuk sementara kedua namja itu akan tinggal disini.

Melihat yang baru terjadi didepannya, Chansung tertawa kencang sampai mengeluarkan airmata, dia benar-benar terhibur dengan tingkah kaku Yoochun dan tingkah ajaib si bungsu Jung yang ternyata sangat meledak-ledak. Sungguh berbeda saat dia melihat Junsu sedang melawan beberapa musuh sekaligus. Dingin dan akurat!

"Yoochun hyung, kalian benar-benar akan menjadi pasangan yang cocok...." seru Chansung geli dengan senyum lebar sambil merangkul bahu Yoochun dengan gaya sok akrab. "Kalau dilihat-lihat Jung Junsu manis juga." Tambahnya riang seraya melirik nakal pada ajudan Jenderal Kim yang sudah membeku ditempatnya berdiri.

Mata Yoochun memicing dingin pada putra Menteri Hwang yang tidak berhenti menertawakannya itu, menyingkirkan tangan besar yang berada dibahunya dengan kasar. "Diamlah atau akan kupatahkan lehermu itu, Hwang Chansung!" ancamnya tajam.

Sekuat tenaga Chansung berusaha menahan tawanya dan menoleh pada pelayan yang sedari tadi berjalan dibelakang mereka dalam diam. "Tunjukkan kami kamarnya." pintanya singkat.

♥♥♥

Siwon meletakkan dokumen yang sedang dibacanya saat matanya menatap tajam sang istri yang sepertinya sangat gelisah sejak kedatangan kedua namja yang diutus langsung oleh Kim Changmin, putra kandung Yumiko dengan Kim Young Woon. "Ada apa? Aku lelah melihatmu mondar-mandir selama 30 menit ini!" seru Siwon langsung, tidak suka melihat ekspresi cemas yang membayangi wajah Yumiko. Ditambah sikap Junsu yang tampaknya sangat membenci namja bermarga Park itu.

"Apa kau tidak mencurigai kehadiran mereka, oppa? Maksudku...." Yumiko mendesah lelah sebelum melanjutkan ucapannya karena Siwon terlihat menunggu. "Aku tahu mereka akan datang, tapi tidak secepat ini! Jaejoongie baru seminggu disini. Kenapa Changmin mengirim 2 pengawalnya lagi sedangkan disini sudah ada Kyuhyun? Pasti ada yang sedang mereka rencanakan!" seru Yumiko yakin, sangat curiga dengan tindakan putra sulungnya yang sangat tak terduga ini.

Menyayangi dan sangat merindukan Changmin yang sudah terpisah puluhan tahun dengannya, bukan berarti Yumiko mempercayai semua yang dikatakan putranya yang dibesarkan dengan tangan dingin oleh Kim Young Woon yang kejam itu. "Kau harus melakukan sesuatu, oppa. Aku tak mau Jaejoongie pergi lagi." desak Yumiko dengan suara panic saat dilihatnya Siwon sedang termenung dengan dahi berkerut, seperti sedang berpikir keras.

SAVE YOU...LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang