HE IS MY SON

2.8K 384 48
                                    

WARNING : Story ini adalah MUTLAK milik gw. So, dilarang keras untuk memplagiat/ meremake / mengambil ide/ mencuri alur dll, jika anda bukan seorang maling.

PS : Story ini gw repost setelah diedit dan direvisi beberapa part untuk keperluan gw menulis sequel-nya, THE CROWN. Jadi, yang suka silakan reread, biar anda tidak bingung dan bertanya-tanya nanti.

.

.

Range rover yang dikemudikan Yunho melaju kencang memasuki halaman mansion Jung. Terlihat banyak pengawal yang berjaga, mungkin atas perintah Siwon. Sekilas dia menatap Jaejoong yang tertidur pulas disampingnya, kejadian hari ini pasti sangat melelahkan bagi kekasihnya. Yunho menghentikan mobil dan keluar untuk mengendong Jaejoong yang pasti tidak nyaman tidur dalam posisi duduk. Mengabaikan sepenuhnya makhluk yang dari tadi duduk diam dibelakang mobilnya, sebenarnya Yunho merasa sedikit aneh tapi dia memilih tidak bertanya.

Lebih baik dia memperhatikan kekasihnya yang kelelahan daripada mengurusi Hwang Chansung yang akan segera ditendangnya ke Korut!

Perlahan Yunho berjalan dengan Jaejoong dalam dekapannya. Tidak ingin kekasihnya terbangun, namun yang diinginkannya tidak terwujud karena tiba-tiba saja pintu depan mansion terbuka dengan suara keras. Yumiko menghambur keluar diikuti Jung Siwon yang ekspresinya terlihat sedikit tegang. "Joongie...Kenapa dengan Jaejoongie? Apa yang terjadi pada putraku?" raung Yumiko yang ketakutan mengira jika Jaejoong terluka parah hingga Yunho harus mengendongnya seperti itu.

"Yunho, jawab aku! Apa putraku terluka?" herdik yeoja itu dengan suara berang, tidak menyadari jika wajah putra tirinya itu lebih terlihat kesal padanya daripada terkejut dengan isi ucapannya.

Chansung yang berdiri dibelakang Yunho mendengar jelas setiap perkataan Yumiko hingga beringsut maju kedepan, tepat disisi Yunho yang masih mendekap erat tubuh Jaejoong. "Apa maksud ucapan anda, nyonya Jung?" tanya namja Hwang itu dingin pada Yumiko yang terlihat kalut. "Sejak kapan tuan muda Kim kami menjadi putramu? Suara keras anda itu akan mengganggu tidurnya." Marah Chansung tertahan karena semua orang diam tidak menjawab.

"Menyingkirlah kau! Dia itu putra kandungku!" pekik Yumiko histeris karena Yunho bukannya membiarkan dirinya memeluk dan melihat kondisi Jaejoong, putra tirinya itu malah melangkah mundur menghindari Yumiko dan membiarkan namja raksasa didepannya ini menghalangi pandangannya. "Biarkan aku melihat putraku!" mohon Yumiko lagi pada Chansung yang pura-pura terlihat bingung pada situasi yang sudah diperkirakannya ini.

Mata Chansung melirik pada Yunho yang hanya memasang ekspresi datar, seperti mengerti apa yang sedang dikatakan Yumiko. "Bisa kau jelaskan sesuatu, Jung?" Melihat Yunho tetap diam, Chansung mengangguk kecil. "Baik, kalau begitu aku akan menghubungi Chwang!" desisnya pelan, tidak acuh pada sorot murka diwajah Jung Yunho yang menggelap.

Jaejoong yang mendengar suara ribut itu terbangun dan mulai menggeliat pelan hingga matanya itu terbuka lebar dan menangkap jeritan suara Yumiko ditelinganya. "Kita sudah sampai?" tanyanya dengan suara parau pada Yunho yang mengangguk kecil tanpa menurunkan tubuh Jaejoong yang masih digendongnya. "Turunkan aku, Bear.." minta namja cantik itu pelan karena mendengar Yumiko yang terus saja memberondong Yunho dengan semua pertanyaan tentang dirinya sambil menjerit.

"Aku baik-baik saja!" cetus Jaejoong dingin begitu sudah berdiri tegak disisi Yunho. Melihat sekilas pada Chansung yang berdiri tak jauh darinya dengan ponsel ditangan dan mata yang seolah ingin menanyakan sesuatu.

Airmata Yumiko mengalir deras dipipinya yang terlihat pucat, tidak peduli jika Jaejoong akan marah dan menolaknya, yeoja itu menghambur maju dan memeluk erat tubuh sang putra. "Eomma senang kau baik-baik saja. Apa yang sakit? Dimana lagi kau terluka? Katakan padaku, chagiya..." Tangannya mengusap pelan pipi sepucat pualam yang sedikit memar itu.

SAVE YOU...LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang