OUR FATHER....

2.8K 332 33
                                    

WARNING : Story ini adalah MUTLAK milik gw. So, dilarang keras untuk memplagiat/ meremake / mengambil ide/ mencuri alur dll, jika anda bukan seorang maling.

PS : Story ini gw repost setelah diedit dan direvisi beberapa part untuk keperluan gw menulis sequel-nya, THE CROWN. Jadi, yang suka silakan reread, biar anda tidak bingung dan bertanya-tanya nanti.

.

.

Yunho yang duduk bersama Jaejoong melihat suasana Korut dengan sorot datar. Sedikit kagum karena Pyongyang terlihat begitu elegan sekaligus misterius, berbeda dengan rumor yang selama ini mereka dengar. Bangunan-bangunan tinggi, mewah dan penuh dengan arsitektur unik terlihat sejauh matanya memandang meski juga terlihat samar suasana kaku dari busana seragam yang dilihatnya dari semua orang yang sedang bersepeda atau berjalan kaki.

"Aku tidak pernah menyangka jika Korut juga seindah ini." gumam Junsu pelan yang membuat Jaejoong berdecih malas sebelum berseru tajam pada kembarannya yang sibuk melihat keindahan Negara yang berada dibawah kekuasaan appa mereka.

"Kau akan takjub dengan apa yang kami miliki! Apa yang kau lihat sewaktu masuk menolong Yunho itu adalah daerah perbatasan dan ini adalah ibukota. Bahkan mansion Jung hanya sebagian kecil dari rumah utama kita, Kim Junsu!" Mata bulat Jaejoong bersinar nakal saat mengucapkan marga baru pada nama Junsu yang membuat namja berambut oranye itu terdiam sesaat.

Yunho yang sejak tadi diam, menyela kedua namja yang sudah sibuk membahas apa mereka terlihat segar dan tidak kuyu setelah penerbangan tadi. "Apa kita akan menemui Jenderal Kim ditempat kita pertama kali bertemu?" Jujur Yunho tidak mengenal sama sekali wilayah negara ini, dia bahkan tidak tahu kemana Yoochun membawanya dulu, tidak ada yang familiar dalam ingatannya.

"Kau sudah merindukan camp tempat kita bertemu?" goda Jaejoong jahil pada Yunho yang langsung menatapnya dengan sorot mata tajam.

"Kita akan menemui Jenderal Kim di rumah utama keluarga Kim! Bukan tempat kau dibawa. Itu hanya villa peristirahatan tempat tuan muda berlatih dan berlibur." jawab Yoochun yang duduk disamping prajurit yang sedang mengemudi.

Mobil mewah yang membawa mereka berempat ini memang sedang melaju cepat setelah melalui pintu keluar bandara. Jalanan yang mereka lewati terlihat sepi, hingga Yunho berpikir mereka akan dibawa ke tempat yang mempertemukannya dengan Jaejoong yang sekarang seperti berusaha menenangkannya dengan memeluk erat pinggangnya. "Jangan khawatir. Semua akan berjalan dengan baik, Yunho Bear." gumam Jaejoong yakin sementara tangannya juga terulur untuk meremas kuat jemari kembarannya yang terasa dingin.

♥♥♥

Dengan langkah cepat dan ekspresi dingin, Yunho menggenggam erat jemari Jaejoong mengikuti Changmin yang berjalan didepan mereka dengan gaya arogan. Samar terdengar namja jangkung itu sedang memberikan perintah cepat pada TOP yang mengantar mereka ke kediaman Jenderal Kim yang super luas. Yang Jaejoong katakan memang benar, mansion Jung hanya sepetak kecil jika dibandingkan dengan berhektar-hektar rumah mewah tempat Jaejoong dibesarkan.

Mungkin dalam rumah yang bisa disebut istana ini terdapat ratusan kamar. Sepasang mata gelap Yunho mengamati seksama selasar panjang mansion mewah yang terasa dingin dan dijaga ketat ratusan pengawal bersenjata dengan CCTV dimana-mana. Walau tumbuh besar di lingkungan mafia, namun Yunho tidak pernah merasa privasinya dibatasi oleh kehadiran para pengawal bersenjata yang sepertinya tidak pernah jauh dari Kim Changmin itu.

"Kumohon kau bisa sedikit menahan diri didepan appa tapi jangan pernah mengalah pada semua tuntutannya." ucap Jaejoong seraya menggandeng lengan Yunho kuat. "Aku akan membuat appa takluk dalam sekejab! Dengan begitu semua masalah pasti akan selesai!" bisiknya nakal seraya mencium cepat rahang Yunho yang terasa kasar.

SAVE YOU...LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang