9

23K 969 4
                                    

Alunan itu telah membuatku hanyut dalan sungai cinta yang kau buat, setiap nada yang keluar dari mu membuat rasa cinta ini muncul diantara kita. Ali syarief

~~~~~~

Ali pov

Hari ini adalah hari dimana prilly akan tampil, entah kenapa gue terlalu bersemangat hari ini.

"Loh mau kemana li, pagi² begini udah rapih aja" tanya mama gue

"Mau nonton illy tampil, emang kenapa ma?" balasku

"Ngak apa² , kayaknya kamu lagi jatuh cinta yah sama prilly, sampai gak mau lepas dari dia" balas mama gue yang sepertinya menggoda gue

"Mama apaan sih" ucapku yang sedikit kikuk

"Makanya li kalau benci sama orang itu jangan terlalu kelewatan, nanti jadinya bukan benci eh tapi jadi cinta. Mama saranin nih yah kamu harus ikutin apa kata hati kecil kamu, jangan suka mementingkan ego sendiri sayang"

"Udah ah ma, kita turun yuk papa sama illy udah nunggu tuh" ucapku mengalihkan perhatian

Gue sama mama langsung turun kebawah karena takut papa smaa lyil marah.

"Wahh li, hari ini prilly cantik banget loh li" bisik mama gue

"Mama apaan sih" balasku berbisik

"Kenapa ma, ada yang salah" tanyanya tiba-tiba

"Ngak kok sayang kamu cantik banget malah" ucap mama gue

"Udah kita berangkat sekarang yuk"

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit akhirnya kita sampai di kampus. Ketika gue masuk area kampus gue selalu di tuntun sama prilly, sementara itu mama papa udah masuk duluan

Dalam perjalanan menuju aula kampus sudah banyak sekali bibir sana sini yang menggosipiku. Ali buta, ihh ali gue buta, kasian banget idup dia sombong sih jadi cowo, seperti itulah yang gue denger dari mereka di sepanjang koridor kampus.

"Alii..." teriak seseorang yang sudah kupastikan kalau itu seira

Prilly pov

'Cewe itu lagi, gak bosen apa' batinku mengoceh

"Ngapain lagi sih lo, gue kan udah bilang jangan ganggu gue karena gue udah punya pacar"ucap kak ali sambil menggandeng tangan gue yang ngebuat gue ngefly

"Udahlah li gak usah boong, gue tau kalau lo itu saudara sama prilly, bukan pacaran. Dan mustahil untuk pacaran sampai kapanpun" ucap si cewe centil di depan gue ini. Entahlah waktu dia bilang kayak gitu hati gue tuh perih kayak tangan yang lagi diiris pisau tau ngak

'Apa gue cemburu dengan semua ini, berarti gue... Ahhh udahlah prill jangan mikir macem² cukup fokus kepenampilan nanti' batinku bertanya

"Gak ada kata mustahil dalam hubungan gue sama prilly. Mungkin emang bukan pacaran tapi bahkan lebih dari pacar"

'Apa maksud kak ali ngomong gitu' batinku penuh dengan pertanyaan

"Udah lah li, kita ke aula sekarang, acaranya mau mulai" ucapku melerai mereka berdua

Tanpa menunggu jawaban dari kak ali gue langusung narik dia. Gue muak ada di depan tu cewe centil

Ketika sampai di aula, gue nyariin tempat duduk kak ali yang berdekatan dengan mama.

"Hai prill" ucap seseorang yang ternyata itu kak rafli

"Hai kak, makasih yah udah mau dateng" balasku antusias

Ali pov

'Kenapa sih si dokter PHO ini dateng' batinku menggerutu

"Ngapain dia disini" tanyaku ke illy

"Gue yang undang dia, oh iya gue ke backstage yah" balasnya kemudian berlalu

"Boleh duduk sini" tanyanya

"Selama tempatnya masih kosong" balasku datar

"Gue nyempetin waktu gue buat nonton temen gue, soalnya dia udah ngundang gue" ucapnya sok membanggakan diri

"Ohh begitu"

"Selow bro, gue tau kalau lo suka sama prilly"

'Apa gerak gerik gye kentara banget kalau gue suka sama prilly. Gakkk gak mungkin, tapi kenapa gue gak suka yah kalau si dokter ini deket² sama prilly' batinku bingung dengan perasaan gue sendiri

Sekarang acara sudah dimulai, aula kampus juga sudah dipenuhi sama penonton yang pengen ngeliat penampilan kelarga dia

Ketika MC ngepanggil nama prilly, gue bahagia banget karena gue tau kalau prilly itu berbakat banget dalam main biola. Semenjak gue buta dia selalu latihan biola di teras bareng gue dengan alasan pengen ngehibur

Saat prilly mulai memeinkan biolanya, rasanya gue berada di tempat paling indah. Mungkin bukan cuma gue tapi semua penonton

'Alunan biola lo ngebuat gue yakin dengan yang gue rasain prill. Gue yakin kalau gue cinta sama lo prill' batinku yang sangat ingin berteriak

Setelah penampilannya selesai, dia mendapat tepuk tangan riuh dari para penonton. Penampilan demi penampilan telah ditampilkan, gak kerasa akhirnya acaranya selesai.

Gue keluar aula di bantu sama mama gue karena prilly masih di backstage. Sayang banget penampilanbya tadi gak bisa gue abadiin

"Li, apa kabar bro"

"Masih inget gue lo"

"Sory bro gue sibuk ngurus acara ini" balasnya. Dasar rasya sok sibuk

"Sok sibuk lo, temen hampir mati gak dijengukin"

"Jangan marah bro, kapan masuk kuliah lagi"

"Setelah gue operasi deh" balasku

"Selamat, lo bakal ngeliat lagi"

"Li, pulang yuk mama papa udah nunggu tuh" ucap prilly yang sudah keluar juga aula

"Oke, sya gue duluan yah bro"

"Oke hati²"

Setelah percakapan tadi akhirnya gue pulang sama keluarga gue. Gak butuh waktu lama, akhirnya kita sampai di rumah. Dia ngebantu gue masuk rumah sampai gue duduk di sofa

"Hufft akhirnya selesai juga" ucapnya yang ikut duduk di samping gue

"Tadi penampilan kamu keren banget loh prill"

"Makasih, gue pikir lo gak mau ngasih gue pujian"

"Prill mulai sekrang jangan panggil lo-gue tapi kita pake panggilan aku-kamu" ucapku dengan nada serius

"Kenapa" tanyanya

"Udah ikutin aja" ucapku yang dibalas deheman

' belum saatnya kamu tau kenapa aku merubah cara panggilan, kamu akan tau alasannya kalau status kita juga uah berubah' batinku tersenyum bahagia.


Vote dan komennya

My Brother LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang