18

27K 921 45
                                    

Merelakan orang yang kita sayang mungkin gak mudah tapi kalau kita merelakannya sama orang yang jauh lebih sayang sama dia, maka kita akan tenang untuk merelakannya

~~~~~~

"Kak ali"

"Prilly, kamu kok disini. Udah sana rafli bentar lagi ngucap ijab qabul tuh" ucap ali yang masih jelas dilihat prilly kalau dia menangis

"Gue gak mau nikah sama prilly" ucap rafli dengan nada sadisnya

"Maksud lo apa ha..., lo cuman pengen mainin prilly" ucap ali menarik kerah baju rafli dengan penuh emosi

"Gue bukan orang jahat yang mau misahin dua orang yang saling mencintai" ucap rafli diiringi senyum manisnya (huuh kayak apa yah senyumnya) abaikan

Seketika itu juga ingatan di memori rafli kembali terputar layaknya kaset

Flashback on

"Prilly kok lama banget yah, mana ujannya makin deras lagi" ucapku penuh dengan khawatir

"Gue nyusul aja deh" gumamku kemudian menyusulnya

Namun waktu gue disana gue ngeliat dia lagi berpelukan sama ali, dan percakapan demi percakapan gue denger diantara mereka yang mampu ngebuat gue sakit

*****

Sore ini gue udah janji sama prilly buat fiting baju pengantin, tapi pas gue sampe di depan rumah prilly gue ngeliat mereka sedang nangis²an di balkon kamar. Dan gue sempat tersentuh ternyata ali waktu itu sudah ingin melamar prilly. Sumpah gue gak tega kalau harus misahin mereka berdua

Flashback off

"Jadi gue mohon jangan paksa gue buat nikah sama prilly, karena prilly itu cuman milik lo doang" ucap rafli dengan begitu tulus

"Fli gue gak suka sama orang yang bercanda" ucap ali yang masih tak percaya

"Yaudah sih, prill ternyata bandel juga yah calon suami kamu" ucap rafli yang membuat semua tamu heran dengan kelakuan rafli

"Kamu ini kenapa sih rafli?" ucap mama rafli yang terkejut akan tingkah anaknya

"Ma, mama gak mauka punya anak penjahat. Yaudah makanya biar rafli gak jahat, rafli harus biarin mereka bersatu ma"

Prilly pov

Ada apa ini kenapa rafli tiba² narik gue dari depan penghulu dan dia bawa gue ke belakang kak ali dan dia nyuruh gue manggil kak ali dan dia bilang dia yang akan urus ini semua dengan kak ali.

Setelah mendengar semua yang dibilang rafli, gue sempet kaget plus takut. Bagaimana kalau mama rafli kecewa sama gue

"Jadi mulai sekarang, kalian gak boleh pisah lagi" ucapnya lagi dengan antusias

"Stop! Sandiwara apa lagi sih nih yang kakak buat, dan sekarang kakak duduk disana sama prilly. Gak ada istilah ali sama prilly" ucap ashila dengan nada emosinya

Gue takut, ashila pasti bakal benci sama. Gue tau dia itu orang yang paling dukung pernikahan ini, dan dia juga udah ngeluangin waktu banyak buat pernikahan ini

"Udah yuk fli, kita mulai ijab qabulnya. Kamu tau kan kalau cinta itu berjalan seiring dengan waktu" ucapku yang mulai pasrah untuk menerima pernikahan ini

"Cukup prill dan gak ada yang boleh ngebantah keputusan gue. Gue emang cinta sama prilly, tapi ternyata diatas gue masih ada yang jauh lebih cinta sama prilly. Gue bakal lakuin apa aja supaya prilly dapetin kebahagiaannya bukan dengan cara kayak gini"

My Brother LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang