" Bahagia itu sederhana, contohnya, ketika orang yang kamu suka menerima bekal buatan kamu."
-----
"Na ayo! Gue udah laper!"Anggi yang berada di depan pintu kelas berteriak kepada Helena yang masih mengambil sesuatu di tasnya.
"Tunggu!"ucapnya ketika telah menemukan apa yang gadis itu cari; Kotak bekal untuk Haidar.
Helena dengan senyumnya berjalan ke arah Anggi yang bersendekap.
"Ayo katanya laper."ajak Helena berjalan mendahului Anggi.
"Gak bakal dimakan juga,ngapain tetap ngasih itu bocah bekal sih "ucap Anggi dengan malas menunjuk bekal yang dipegang Helena.
"Kita itu harus positive thinking Anggi, gak boleh pesimis gitu."ucap Helena tersenyum manis lalu menggandeng Anggi agar cepat.
"Ya ya ya."ucap Anggi malas.
"Haidar!"
Helena berteriak ke arah Haidar yang baru keluar dari kelasnya bersama Gilang, Zidan, dan Anta. Ia berlari sambil menarik Anggi menuju ke arah Haidar dkk.
Haidar yang dituju menghembuskan napasnya malas. Perutnya lapar dan sekarang malah harus berhadapan dengan gadis merepotkan ini."Nih laper kan lo pasti."ucap Helena memberi kotak bekal yang yang dibawanya.
"Gak usah."jawab Haidar.
Anggi yang berada disamping Helena mendengus.
"Lo punya hati kan? Hargai kek. Teman gue itu bikin buat lo doang, jangan sok kecakepan deh."ucap Anggi.Haidar mengangkat alisnya.
"Gue kan gak minta."jawabnya."Udah lah Nggi, " Helena menengahi sebelum terjadi pertengkaran antara mereka.
"Terima dong Dar please. Ini nasi goreng spesial lho." ucap Helena dengan memohon."Dasar ngerepotin."ucap Haidar lalu dengan kasar mengambil kotak bekal Helena dan berjalan lebih dulu. Helena berbinar karena bekal yang dibuatnya akhirnya diterima Haidar.
Gilang, Zidan, dan Anta hanya geleng-geleng.
"Sabar ya Na"ucap Gilang.
"Eh Nggi, by the way makin galak aja nih."ucap Zidan menyeringai ke arah Anggi.
"Serah gue, ayo Na kan pangeran lo udah nerima bekal lo, gue laper pengen makan manusia."ucap Anggi ketus lalu menarik Helena menuju kantin.
"Ck! Mantan lo galak banget Dan."cibir Anta.
"Dari dulu kali."ucap Zidan terkekeh. Mereka bertiga lalu menyusul Haidar yang pasti berada di kantin.
-o-
Helena dengan riang berjalan berjalan sepanjang koridor yang telah sepi. Bel pulang telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Anggi telah pulang terlebih dahulu sedangkan dia baru saja selesai mengantarkan tugas temannya ke ruang guru.
Mata Helena berbinar ketika mendapati Haidar yang berjalan sendirian menuju tempat parkir. Tumben? batin Helena. Ah ya gadis itu lupa bahwa Haidar mungkin baru selesai rapat atau bermain futsal bersama kawan-kawannya. Menjadi orang yang mengejar mengejar Haidar selama 5 bulanan ini ternyata membuat Helena cukup mengetahui kebiasaan Haidar.
"Haidar."teriak Helena berlari menyusul Haidar.
Cowok yang dipanggil hanya menghembuskan nafasnya. Kenapa hari ini ia sepertinya selalu saja gagal menjauhi gadis ini. Padahal jam sekolah telah berakhir sejak tadi dan Haidar pikir ia pasti tidak akan bertemu cewek ini.
Helena yang mungkin terlalu bersemangat menuju ke arah Haidar membuat gadis itu tak sadar menginjak tali sepatunya sendiri membuat gadis itu jatuh tersungkur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You [REPUBLISHED]
Teen Fiction"love is meant to be an adventure"- Gordon B. Hinckly so here's Haidan and Helena adventure Copyright © 2017 by astronoux