Murid Baru

39 4 0
                                    


"Helena bangun sayang, Helena."

Mama Helena terus mencoba membangunkan Helena. Sudah sejak 5 menit yang lalu wanita paruh baya itu melakukannya namun tetap saja gagal.

Wajah Mama Helena tampak berseri ketika sebuah ide konyol terlintas di kepalanya.

"Helena, ada Haidar dibawa nungguin kamu lho."ucap Mama Helena tepat ditelinga anaknya itu.

Helena yang tadi masih bergemul di selimutnya langsung terbelalak dan bangun.
"Beneran?!"tanyanya.

Mama Helena nyengir lebar ketika idenya berhasil.

"Bohong, abisan kamu kebo banget Na, ya Mama kepaksa pake cara itu deh"ucap Mama Helena.

Helena merengut."Yah Mama bikin aku poteq pagi-pagi gini."ucap Helena cemberut.

"Pagi apaan? Ini udah jam enam lewat sayang"

Helena melotot.
"Demi apa?! Aaaa...aku belom bikin bekal buat Haidar."ucap Helena panik.

"Cepet mandi, bekalnya libur sehari gak pa-pa lah Na."suruh Mama Helena lalu berlalu menuju ke dapur.

Helena lalu segera bangun dan mengambil handuk serta peralatan mandinya yang lain. 20 belas menit berlalu Helena telah berpakaian rapi dan sedang memasukkan buku-buku pelajarannya hari ini.

Gadis itu lalu segera turun ke bawah untuk sarapan. Di meja makan sudah ada Mama dan Papanya.

Helena mencium pipi mereka sebelum beranjak ke dapur untuk membuat bekal.

"Na sarapan dulu, bentar lagi Papa udah mau berangkat."ucap Mamanya.

"Iya Na kamu sarapan dulu gih, lagian kan Mama udah bikinin sarapan. Ngapain bikin lagi?"ucap Papa.

"Eh tapi itu---"

"Papa kayak yang gak tau anak muda aja."sela Mamanya sambil nyengir ke arah suaminya yang menatapnya bingung.

"Apa hubungannya Ma?"tanya Papa bingung.

"Udah ah, Papa gak asik."ucap Mama Helena melengos.

Suaminya hanya mengangkat kedua alisnya bingung.

"Ayo Pa, Helena udah mau telat."ucap Helena. Wajahnya sedikit lesu takut Haidar marah meskipun tentu saja itu mustahil terjadi, karena Haidar saja tidak peduli padanya.

Sang Papa mengangguk lalu berjalan ke arah istrinya.

"Papa berangkat dulu Ma."ucapnya mencium kening istrinya.

Helena yamg berada di pintu dapur sambil memakan roti cokelat hanya memutar bola matanya.

"Masih pagi Ma, Pa. Mesra-mesraannya lanjut entar deh."keluh Helena.

Papanya terkekeh sedangkan Mamanya nyengir.

"Yuk,"ajak Papanya lalu merangkul anak gadis satu-satunya itu.

                             -----

SMA Garuda telah ramai ketika mobil papa Helena telah sampai di depan gerbang sekolah gadis itu.

"Bye Pa."ucap Helena mencium pipi Papanya sebelum keluar mobil.

"Yang rajin ya Na."pesan Papa.

Helena mengangguk sebelum berjalan ke arah gerbang dengan senyum cerah khas miliknya.
Berbagai sapaan dari temannya , adik kelas, atau kakak kelasnya dibalas dengan ramah oleh Helena.

Gadis itu menuju ke kelas Haidar. Helena mengerdarkan matanya ke penjuru kelas Haidar namun yang ditemukannya hanya Anta yang sedang tidur dengan earphone yang menempel di telinga tanpa teman-temannya yang lain. Mungkinkah Haidar telat?, batin Helena.

Chasing You [REPUBLISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang