The Night In Festival (1)

20 2 0
                                    

Anggi berdecak , gadis itu saat ini tengah berada di kamar Helena, sang empunya sibuk memilih baju sejak pulang dari sekolah. Wajahnya yang ditutupi masker tak membuat Helena diam berbeda dengan Anggi yang juga diam menikmati masker di wajahnya sekaligus berniat tidur karena hari ini jatah tidur baginya sedikit sekali mengingat sejak pelajaran tadi selalu diisi dengan ulangan dan catatan yang menumpuk.

Anggi memejamkan matanya ketika suara Helena lagi-lagi membuatnya terbangun.

"Anggi melek dulu, liat gue cocok pake yang mana?"

Helena berdiri menghadap Anggi dengan dua dress yang berbeda. Anggi menatap Helena datar.

"Lo gak mikir bakal pake gituan kan? Ini bukan acara makan malem cantik di restoran yang harus ribet pake baju begituan Helena, simple aja kali."

"Oh, iya, lo bener, terus gue pake apaan entar biar Haidar naksir gue."

Helena mengecek kembali lemarinya yang hampir kosong karena hampir semua baju Helena telah tergeletak manja di lantai gadis itu. Pakaian di dalam lemari Helena terdapat lebih banyak dress yang sangat wanita.

"Daster aja."

Helena berdecak, Anggi suka nyeleneh kalo menjawab pertanyaanya."Anggi!"rengek Helena kesal.

Anggi memutar bola matanya ia bangun dari tidurannya."Lagian elo beneran jadi naksir dia ya? Gila lo Na."

Helena menggaruk tengkunya, ia nyengir ke arah Anggi."Salahin ini hati yang terjatuh padamu."ucapnya dengan sedikit melagukannya.

"Temennya aja gitu apalagi dia, sama aja jelas. Udahah Na lagian banyak yang lain juga masih."

Anggi tentu saja khawatir kepada sahabatnya ini, bagaimana jika natinya Haidar tak beda jauh dengan si Zidan brengsek itu?

"Gue yakin Haidar cowok baik Nggi, lagian sebenernya Zidan baik kok, cuma lo aja gak mau dengerin penjelasan dia dulu."

Setidaknya yang Helena katakan tadi ada benarnya, ia tahu bahwa sebenarnya sahabatnya ini masih memiliki rasa kepada Zidan dan hanya karena kejadian di masa lalu membuat keduanya berpisah. Lagian tidak mungkin semudah itu melupakan hubungan yang telah berjalan selama 1 setengah tahun bukan? Helena saja yang baru 2 bulan mengejar dan selama tiga bulan ini benar –benar menyukai Haidar sudah sangat susah melupakan cowok itu, apalagi Anggi dan Zidan yang telah berjalan selama itu.

Yah meskipun berbeda kasus dengan Helena dan Haidar yang tidak berpacaran sih.

"Basi, udah santai aja entar gue yang ngurus, mending tidur aja deh, ngantuk gue."

"Bersihin dulu masker lo woy!"

-o-o-

Pukul tujuh malam tepat, Helena telah siap dengan ripped jeans-nya yang dipadukan dengan sweater hitamnya, gadis itu telah memakai sneakers putihnya dan hanya menunggu Anggi yang sangat santai dan masih berada di kamar mandi.

"Anggi! Cepet Zidan udah nunggu di bawah!"

"Bentaran!"

Tak lama Anggi keluar dengan pakaian lengkapnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Cepet entar Haidar nunggunya kelamaan."Helena terus berceloteh ini itu.

"Gue lama-lama batalin ikut elo nih Na." Ancaman itu cukup membuat Helena nyengir dan bungkam menunggu dengan 'sabar' Anggi yang tengah menyisir rambutnya.

Anggi telah selesai menyisi rambutnya lalu meraih converse-nya. Helena membuka pintu terlebih dahulu sebelum disusul Anggi yang berjalan santai. Kedua orang tua Helena duduk di ruang tamu bersama Zidan yang tengah menunggu mereka.

Chasing You [REPUBLISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang