Satu

998 63 24
                                    

Mata Yoo Jung melebar tak kala melihat buku-buku di lokernya kini rusak dan basah karena lumpur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mata Yoo Jung melebar tak kala melihat buku-buku di lokernya kini rusak dan basah karena lumpur. Belum lagi sampah sisa makanan yang ditaruh dilokernya,membuat bau busuk menyeruak ke hidungnya. Marah? Kesal? Tentu saja,ia merasakannya. Sejak kehadirannya terekplos media,Yoo Jung menjadi bahan bulan-bulanan di sekolah. Sepertinya teman-temannya yang rata-rata berada di kalangan elit tidak menerima statusnya yang baru-baru ini diketahui publik. Yah,setahun yang lalu ayahnya,Kim Jongwoon secara resmi telah memasukan dirinya dan memberitahu publik bahwa dirinya adalah anak kandung Jongwoon. Tentu saja media terkejut mendengar Kim Jong Woon,seorang pengusaha muda telah memiliki anak jauh sebelum bertemu dengan Park Hyejin yang kini telah secara resmi menjadi istri ayahnya itu. Belum lagi waktu itu status ayahnya masih lajang. Jadi amatlah wajar jika ia menjadi bahan perbincangan seluruh Korea Selatan.

Bukan keinginannya juga dilahirkan seperti itu,ia juga tidak menyalahkan ayah dan mendiang ibunya,karena tanpa mereka mungkin ia tak akan ada di dunia ini. Juga,bukankah semua anak yang dilahirkan itu murni tanpa dosa? Lalu kenapa ia harus diperlakukan seperti ini? Yoo Jung tak mau larut dalam pikiran klasik itu. Ia lebih memilih untuk membersihkan lokernya. Membuang semua buku itu ke tong sampah.

Ia sadar jika semua siswa yang ada dikoridor sekolah ini memperhatikannya. Yoo Jung sudah terbiasa seperti ini. Sedari kecil ia sudah diperlakukan seperti ini,hanya saja ayahnya tidak tau. Yoo Jung tak mau membebani ayahnya,baginya ia sudah cukup menjadi beban di keluarga Kim.

Suara tawa seorang gadis menginterupsi Yoo Jung untuk menoleh. Yoo Jung tersenyum hambar. Gadis itu,Choi Suli,sudah bisa Yoo Jung tebak jika ini semua adalah ulang gadis manja itu. Yah,salah satu pemegang saham di Hyundai Corp itu sangat membenci Yoo Jung. Kepintarannya,wajahnya terutama statusnya yang menurutnya tidak pantas berada disini. Suli menatap Yoo Jung sinis,bersama kedua temannya yang demi apapun tidak ada apa-apanya jika tidak memiliki orang tua yang kaya. Mereka bertiga tersenyum pada Yoo Jung,senyum mengejek.

"Omo! Siapa yang membuat semua ini!"ucap Suli sedramatisir mungkin.

Yoo Jung ingin muntah mendengarnya. Pura-pura tidak tau,padahal dia sendiri yang melakukannya. Yoo Jung melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap ketiga gadis itu dengan angkuh. Jika kalian berpikir Yoo Jung akan diam menunduk menerima perlakuan mereka,kau salah. Yoo Jung tidak semenyedihkan itu. Ia mempunyai harga diri yang terlampau tinggi untuk sekedar menunduk pada orang lain,kecuali ayahnya sendiri.

"Jangan berpura-pura tidak tau,itu menyedihkan,"ucap Yoo Jung dingin namun ketus.

Suli tertawa jengkel. Yah,inilah Kim Yoo Jung,si gadis angkuh dengan status yang tidak jelas. Kim Yoo Jung tidak akan dengan mudah takut akan semua perlakuan yang diterimanya. Ia akan menghadapinya dengan kepala yang terangkat,bukan tertunduk,dan ini yang Suli benci.

Yoo Jung berjalan pergi meninggalkan mereka. Malas sekali untuk meladeni mereka.

"Menyedihkan? Bukannya itu kau?"ucap Suli keras,membuat Yoo Jung menghentikan langkahnya.

Elegant Lies(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang