Dua Belas

261 40 2
                                    

"Cinta itu aneh. Sulit ditebak. Dan kita mungkin tak akan tau jika cinta pertama itu bisa muncul dan menggoyahkan cinta yang baru."
-Pujangga Cinta Tanpa Nama.

***

"Perkenalkan,dia Kim Jongin,pacarku."

Entah ide gila dari mana,yang pasti kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut Yoo Jung. Kedua alis Kyungsoo tertaut,terkejut sekaligus tidak percaya. Jika Jongin benar-benar kekasih baru Jongin,maka itu bukan kabar baik.

Jongin mengerjapkan matanya bingung. Mulutnya terbuka,hendak mengucapkan sesuatu,namun Yoo Jung mencubit lengannya. Bola mata Yoo Jung bergerak,memberi isyarat agar Jongin menuruti perkataannya.

"Dia benar-benar yeojachingu-mu,Hyung?" Kyungsoo memastikan.

"Y ... ya,"Jongin tergagap,merinding oleh tatapan tajam Yoo Jung.

"Kalau begitu selamat." Kyungsoo tersenyum tipis.

Jongin hanya mengangguk. Matanya beberapa kali mencuri pandang ke arah Kyungsoo yang menatapnya sendu. Mereka berdua lalu pergi. Jongin menggandeng tangan Yoo Jung,membuat Kyungsoo merasa ada sesuatu yang melonjak di hatinya. Tapi itu tak sebanding dibanding perasaannya ketika Jongin tak menganggapnya ada. Itu lebih menyakitkan.

"Hyung,"panggilnya dengan pelan.

Jongin berhenti,menoleh,menatapnya dengan ekspresi ramah khasnya.

"Kenapa?"tanya Jongin ramah.Kyungsoo terdiam.

Ada perasaan canggung ketika mereka bertatapan. Padahal mereka dulunya sangat akrab. Mendadak ia menjadi seperti orang gagu. Lidahnya benar-benar kelu. Tatapan ramah Jongin masih sama seperti 8 tahun silam.

"Ada apa,Do Kyungsoo?"Jongin mengulang pertanyaannya.

"Em ... bisa kita bicara, Hyung?"tanya Kyungsoo penuh harap. Ada jeda yang cukup lama setelah Kyungsoo mengucapkan itu.

Jongin terdiam. Lalu tersenyum,senyum palsu yang menyembunyikan perasaan lain. Ia mengelus lembut rambut Yoo Jung.

"Maaf,tapi aku harus mengantar pacarku pulang dulu. Nanti aku telpon saja,"ujar Jongin menjawab pertanyaan Kyungsoo.Wajah Kyungsoo menjadi murung.

Kekecewaan jelas mendera hatinya. Ia tau Jongin tak ingin bicara dengannya. Tapi ia tidak tau kenapa dua tahun ini Jongin menjauhinya. Tanpa sebab yang jelas. Ia tak mau ini terjadi. Ia butuh sosok kakaknya yang hangat itu ditengah situasinya ini.

"Kalau begitu kami pulang duluan. Bye!"Jongin mengucap salam perpisahan.

Kyungsoo hanya mengangguk kaku. Angin dingin serasa menampar wajah Kyungsoo. Ia merasa begitu marah. Marah pada dirinya sendiri juga Tuhan. Ia bahkan hanya ingin kakaknya. Tapi kenapa itu jugatidak bisa?

"Hyung,aku benar-benar menyayangimu. Hanya kau satu-satunya orang yang berharga bagiku saat ini."

***

Dua insan berbeda jenis itu terlihat sudah berdiri dihadapan pintu gerbang rumah Yoo Jung. Tak ada kata atau candaan yang biasa Jongin lontarkan. Dia hanya diam dan terlihat seperti memikirkan sesuatu. Jongin bertanya-tanya,tentang sikap Yoo Jung yang mendadak aneh begini.

Yoo Jung sendiri tak berniat pula untuk ikut berbicara. Pikirannya pun masih terganggu dengan pengakuan sepihaknya tadi. Entah setan apa yang merasukinya hinga ia mengatakan hal itu.

"Hei!" Jongin menyentil dahi Yoo Jung.

Yoo Jung hanya menatap Jongin yang kini melukiskan sebuah senyuman. Kyungsoo,kenapa juga ia muncul disaat ia sudah dapat melupakannya. Disaat Jongin telah mewarnai hidupnya kembali.

Elegant Lies(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang