Enam Belas

285 46 16
                                    

"Bahagia itu adalah ketika orang yang kau sayangi berada disisimu."
-Seorang Gadis yang Kesepian.

***


Mereka berpiknik di tengah cuaca yang cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berpiknik di tengah cuaca yang cerah. Angin sejuk berhembus,rumput serta dedaunan tampak menari-nari terkena seruling angin. Tawa riang terdengar ketika Jongwoon mendorong ayunan itu,membuat senyum di wajah Yoo Jung kian lebar.

Mereka berfoto bersama,memakan bekal yang telah disiapkan Jongwoon dengan penuh suka cita. Dan ketika perut telah terisi,Yoo Jung merebahkan kepalanya dipangkuan sang ayah. Iris hitamnya memandang langit biru dengan penuh ketakjuban.

Tangan Jongwoon tergerak,membelai lembut surai hitam Yoo Jung. Sesekali matanya terpejam merasakan semilir angin sejuk yang seakan membawa segala penat dalam dirinya. Sudah lama Jongwoon tidak merasa setenang dan sedamai ini. Tidak setelah tujuh tahun berlalu.

"Appa saranghaeyo,"ucap Yoo Jung. Kepalanya mendongak menatap sang ayah.

Jongwoon tersenyum. Mencium kening Yoo Jung penuh sayang. "Nado saranghaeyo,princess."

"Apa Ibu juga menyayangiku?"

Gerakan tangan Jongwoon terhenti. Ia terdiam agak lama sebelum menjawab. "Ia sangat mencintaimu. Melebihi apapun juga."

"Tapi dia mengabaikanku. Dia tak pernah tersenyum padaku,"ujar Yoo Jung lirih.

"Itu karena dia sangat mencintaimu. Dia ingin melindungimu dari Alexandria,"Jongwoon menjelaskan dengan hati-hati.

Mungkin ayahnya benar. Ibunya tidak benar-benar mengabaikannya. Ia hanya ingin melindungi Yoo Jung dari Alexandria. Yoo Jung jadi ingat bagaimana novel-novel yang Yoo Jung suka ada di kamarnya tanpa ia minta,bagaimana motor ducati yang selalu menjadi dambaannya ada keesokan harinya untuk dirinya. Dan yang terpenting ketika kue ulangtahun berada di meja belajarnya tanpa sepengetahuan siapapun.

Itu perbuatan ibunya! Betapa bodohnya dia hingga tidak menyadarinya! Haena diam-diam selalu memperhatikan Yoo Jung. Mengawasi setiap pertumbuhannya dengan penuh rasa bangga. Dan Yoo Jung sama sekali belum pernah menyalurkan rasa sayangnya pada ibunya. Bahkan ketika ajal menjemput Haena.

"Apa Ibu bisa mendengarku dari surga,Ayah?"tanya Yoo Jung penuh harap.

"Tentu saja,sayang,ia bahkan bisa melihatmu dari sini,"jawab Jongwoon.

Yoo Jung mengatupkan telapak tangannya seperti orang berdoa,mata terpejam sesaat.

"Ibu kalau kau mendengarku dari sana tolong maafkan aku karena telah salah paham padamu,"ia menarik nafas sebelum melanjutkan. "Aku sayang Ibu."

Elegant Lies(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang