Delapan Belas

275 34 4
                                    

"Masa lalu adalah satu-satunya hal yang tidak akan pernah dapat dihapus."
-Seorang ahli Kimia

***

"Ige mwoya? Apa ini untuk Jaehyun?"tanya Yoo Jung penasaran.

Kwangmi tersenyum tanpa menjawab. Ia asyik menata coklat dalam sebuah kotak. Merasa terabaikan,Yoo Jung cemberut. Ia bertopang dagu,memerhatikan sahabatnya itu yang kini tengah dilanda cinta.

Sebulan yang lalu mereka berkenalan dengan Song Jaehyun,kapten tim basket yang sangat populer itu. Jaehyun sangat baik juga ramah. Jaehyun juga tampan. Tidak heran bila Kwangmi menyukai pemuda itu.

Dan kini keduanya semakin dekat. Kwangmi sering bertemu dengan Jaehyun dan saling bertukar cerita. Jaehyun bahkan mengajak Kwangmi untuk makan malam berdua. Hati Kwangmi jadi makin berbunga-bunga.

"Wah ... kau kelihatan senang sekali. Jaehyun mungkin akan menyatakan perasaannya padamu hari ini,"kata Yoo Jung berhipotesis.

Muka Kwangmi memerah karena perkataan Yoo Jung. "Jangan bicara sembarangan,kami hanya teman. Lagipula mana mau Jaehyun denganku."

"Omong kosong! Kau kan cantik,lembut,manis lagi. Siapa sih yang nggak suka denganmu? Kau itu kan idola sekolah,"cerocos Yoo Jung.

Wajah Kwangming makin merah. Ia lalu menjitak pelan kening Yoo Jung,gemas karena sahabatnya itu sering melebih-lebihkan sesuatu.

"Kau lebih populer dariku tahu,"kata Kwangmi berpura-berpura dongkol.

"Jeongmal?" Yoo Jung mengerjap bingung.

Kwangmi mendengus geli. "Jeongmalyo. Kau cantik,jenius,cuma pria tolol yang menolak dirimu."

"Aku tahu siapa pria tolol itu. Kyungsoo. Dia meninggalkanku begitu saja." Yoo Jung jadi murung,mengingat kepergian Kyungsoo yang tanpa kabar itu.

"Ah,lupakan dia,"sahut Kwangmi. "Dia itu cuma pria brengsek."

Yoo Jung mengangguk setuju. "Kau benar. Lebih baik aku harus mendandanimu. Kau akan sangat cantik dan Jaehyun akan terus menatapmu. Kaja!"

"Kaja,chingu!"

***

"Aku menyukai Yoo Jung,karena itu aku berteman denganmu. Dengan begitu aku bisa dekat dengannya. Mianhae .."

Kwangmi menggigit bibirnya,menahan tangis yang sejak pagi ingin ia tahan. Hari ini ia terus mendapat kabar buruk. Mulai dari berita perceraian orang tuanya,ibunya yang memarahinya karena nilainya tidak lebih tinggi dan sekarang karena Jaehyun.

Pemuda itu dengan jahatnya telah mempermainkan hatinya. Menjadikannya tumpuan agar dapat mendekati hati Yoo Jung. Sakit. Itulah yang dirasakan Kwangmi. Padahal selama ini ia betul-betul tulus menyanyanginya.

Kwangmi berlari,tidak memedulikan tatapan aneh para siswa. Pengakuan Jaehyun ditambah masalah di keluarganya makin membuatnya terpuruk. Ia lelah. Ia lelah dengan semua ini.

"Kwangmi-ah ... gwenchana?" Yoo Jung terlihat cemas melihat keadaan Kwangmi yang sekarang.

Kwangmi perlahan mundur. Tidak ingin Yoo Jung mendekatinya. Kekecewaan timbul. Perasaan kesal itu makin berkecamuk. Kim Yoo Jung selalu mendapat perhatian banyak orang,ia selalu menjadi nomor satu dalam segala hal. Kim Yoo Jung juga telah merebut cinta pertamanya.

Kim Yoo Jung ... sahabatnya.

"Kwangmi-"

"Berhenti!"seru Kwangmi. "Jangan mendekat."

"Ada apa denganmu? Kau kenapa?" Yoo Jung makin bingung.

"Kubilang jangan mendekat!" Kwangmi melangkah mundur. Saat itulah kakinya terpeleset.

Elegant Lies(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang