Part 11

17.2K 1.3K 23
                                    

~Kita bagaikan alunan melodi, dalam satu harmoni.
Dirimu dan diriku, SATU.~

Iqbaal - Satu.


***

Tring tring tring...

Ponsel (Namakamu) sedari tadi berbunyi. (Namakamu) meraba bagian atas nakas untuk meraih ponselnya. Ia menggeser lock-nya, dan terteralah sebuah chat Line dari Iqbaal.

Iqbaaldhiafakhri : Morning.

Iqbaaldhiafakhri : Hai sayangku.

Iqbaaldhiafakhri : masih tidur?

Iqbaaldhiafakhri : bangun princess kebo.

Iqbaaldhiafakhri : mau sekolah jam berapa woiii.

Iqbaaldhiafakhri : aku udah nunggu di depan loh.

Mata (Namakamu) membulat saat membaca chat terakhir dari Iqbaal. Ia melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 05:56 wib. Oh yaampun, untuk apa Iqbaal menjemputnya sepagi ini?

(Namakamu) berjalan ke arah jendela kamarnya untuk melihat apakah benar Iqbaal ada di bawah atau tidak. Dan benar! Ternyata Iqbaal sudah berada di bawah.

Tring..

Iqbaaldhiafakhri : Nggak usah ngintip-ngintip dijendela deh. Cepetan mandi biar nggak telat. :p

(Namakamu) tersentak. Ia pun melihat sekali lagi ke luar jendela. Dan ia melihat Iqbaal yang melambaikan tangan kearahnya. Oh astaga, sungguh memalukan. Apa Iqbaal melihat piyama tidur bermotif bebek-nya? Semoga saja tidak.

Ponsel (Namakamu) bergetar. Lagi lagi chat dari Iqbaal.

Iqbaaldhiafakhri : btw, motif bebeknya lucu. xD

Pipi (Namakamu) memerah karna malu. Ia pun mengambil handuk dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit, (Namakamu) sudah siap. Ia mengambil tasnya dan langsung turun ke bawah.

"Hai, Baal. Maaf ya, lama." Ucap (Namakamu).

Iqbaal yang sedang bersandar di motornya pun menoleh. "Nggak pa-pa kok. Santai aja."

"Wiih, tumben pake motor. Nggak takut jatoh lagi, Baal?" (Namakamu) tersenyum jahil.

Iqbaal mendengus. "Kamu nggak usah takut. Sekarang aku udah jago naik motor."

(Namakamu) tertawa kecil. "Songong liatin."

"Haha, cepetan naik." Ucap Iqbaal menepuk bagian belakang jok motornya.

"Yakin nih kamu bisa gonceng aku?" Tanya (Namakamu) menggoda Iqbaal.

"Jadi kamu raguin kehebatan aku bawa motor nih ceritanya?"

"Haha, becanda sayang." (Namakamu) pun naik ke boncengan motor Iqbaal.

"Siap untuk berangkat ke sekolah???"

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang