Gabriela pov
"Sumpah nay demi apa rambut gue di giniin, kaya mie gue gasuka nayyyyyyyy."
Gue histeris ngeliat penampilan gue yang di ubrak abrik sama kanaya, sumpah kaya tante tante gue gasuka. Stop nyiksa gue nay stop ittttt.
"Cantik tau, lo ga ngerti gaya banget sih." Kanaya sembari merapihkan rambut gue
"Yatapi ga harus kaya gini nay, kalo ketemuan kan bisa dengan penampilan biasa ga harus lebay kaya gini."
"Pantes ya ga ada satu cowo pun yang nyantol sama lo, gapernah perhatiin penampilan lo sendiri." Kanaya
"Belum saatnya aja, nanti juga dateng sendiri." Gue dengan nada enteng
"Lo pikir kucing datang sendiri, udah sekarang coba tuh dress yang udah gue siapim buat lo." Kanaya dengan nada menekan
Gue melongo, ga percaya kalo bakalan pake dress. Sumpah gue ga biasa dalam memakai dress. Secara gue kemana mana selalu make jeans dan atasan kaos biasa dan ditutupi cardi. Sumpah kanaya parah bangetttttt.
"Heh kutu buruan cobain jangan ngelamun aja." Kanaya memetikkan jarinya di hadapan muka gue
Gue pun berdiri dan mengambil dress itu, dan gue liat. Ah shit mennnn, ini dress cabe cabean. Persetan kanayaaaaaa!!!!
"Nay sumpah gue make dress ini? Ini kaya cabe nay, baju kurang bahan lo kasih ke gue." Gue melempar dress itu ke kasur
"Gabriela ku sayanggggg, tolong jangan batah kali ini aja. Lo kan mau ketemu sama pangeran lo masaiya mau pake baju rombeng rombeng sih. Just tonight gab lo feminim sedikit aja dan ngebuat orang lain terpesona ngeliat lo." jelas kanaya
Gue menggaruk kepala gue yang ga gatel, gue mencoba untuk mencerna perkataannya kanaya yang menurut gue ada benernya juga.
Voment, read five crazy friends.