Natasya tak tau harus berbicara apa kepada Deva sekarang. Natasya lebih diam saja tak tau akan berbuat apa.
Ya ampun kenapa manusia macam Deva harus melihat kejadian tadi malam. Sekarang aku engga bisa bohong sama dia, tetapi aku belum bisa terbuka menceritakan semua masalahku kepadanya. Batinnya
Natasya memutuskan untuk berdiam diri di kelas seraya mendengarkan earphone, dan terdengar lagu dari
Melly Goeslow-Kembalikan SenyumkuSekian lama mendung masih disini
Belum permisi tinggalkan pengap didada
Kecewanya hatiku hilangkan relung hati
Hampir saja ku mati mati rasa padamuKembalikan lagi senyumku yang manis seperti dulu
Ku rasa kini aku tertahan
Menahan luka yang amat dalamKembalikan lagi senyumku aku tak betah begini
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyumLagu pun berhenti dan mengalunkan lagu yang lainnya, Dan Natasya pun jadi teringat sifatnya berubah karena sang Ayah yang meninggalkannya 1 tahun yang lalu karena masalah sepele. Natasya jadi teringat bagaimana dia berubah menjadi anak yang lebih dewasa yang berfikir realistis. Dia jadi teringat bagaimana ibunya yang selalu melampiaskan amarahnya kepada dirinya. Natasya jadi teringat hidupnya yang kelam,tanpa senyuman. Tiba-tiba saja seseorang menarik earphone yang sedang digunakan Natasya.
"Haii natasyaa" Deva dengan semangat 45 nya
"Hello dev"
"Errr,Kalau ada masalah cerita sama gue." ucap Deva dan Natasya pun hanya terdiam.
"Gue ga maksa lo cerita sekarang kok Nat," tambah Deva, Natasya hanya menganggukan kepala sekilas.
"Gue bakalan berusaha jadi pendengar lo yang baik nat, kita teman baik kan?" ucap Deva seraya mengacungkan jari kelingkingnya.
"Ya Dev," Natasya pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Deva.
* * *
Sifat Deva yang sebelumnya menyebalkan seperti tukang siomay kini berubah 180°. Semenjak kejadian di malam itu saat ibu menyiksa Natasya untuk kesekian kalinya. Deva berubah menjadi lebih baik,perhatian dan beruntungnya hidup Natasya bisa bersahabat dengannya.
Hari demi hari Natasya lalui bersama Deva dia yang selalu buat dirinya tersenyum. Sebenarnya Natasya engga mau bersahabat dengan lawan jenis karena itu engga akan bener. Karena apa? karena pada akhirnya pasti cewe yang bakal baper duluan. Nah itu lah yang terjadi sama Natasya, kena efek baper jadi gini deh. Entah sejak kapan Natasya jadi menyukainya,menurutnya mereka seperti ini membuat dirinya bahagia. Memang benar benci sama cinta tuh cuma di batasin sama sehelai benang ya. Awalnya Natasya muak sama sifat Deva, tapi pada akhirnya sifat-sifatnya yang perhatian malah membuat Natasya jatuh cinta kepadanya.
Tapi sampai sekarang Natasya belum berani mengatakan masalah keluarganya kepada Deva, Natasya takut Deva jadi membenci dirinya karena hidupnya yang kelam. Natasya takut Deva menjauhnya. Natasya takut kebahagiaan yang sudah ia dapatkan semua sirna semuanya.
"Lo mau lanjut kemana Nat?,"
Natasya terlonjak mendengar pertanyaan Deva, ia jadi teringat bahwa setelah ini mereka akan berpisah. Natasya berfikir sejenak dan menjawab pertanyaan Deva.
"Gue ambil beasiswa,"
Deva mengangguk tanda mengerti, Natasya yang melihat tingkah Deva berfikir di dalam fikirannya.
Apa Deva ga sedih ya bakal pisah sama gue. Ucap Natasya
"Kalo nanti pisah, gue harap lo engga berubah ya."
"Gue engga akan berubah Dev janji deh,"
Deva mengelus kepala Natasya lembut,"Nah gitu dong, sekarang ayo anterin gue ngisi perut,"
"Siap kapten,"
Hanya butuh waktu 15 menit mereka untuk tiba di cafe, Deva membolak-balikan daftar makanan dan memesan pesanannya.
"Kali ini gue yang traktir, kali-kali." ujar Deva.
"Ayayay siap kaptenn," Natasya semangat.
Setelah memesan makanan, mereka menunggu dengan bercerita ria. Dan pembicaraan mereka terhenti karena lagu mellow yang ada di Cafe berputar
Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hatiAda cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawaTeringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kitaAda cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawaPeterpan-Tentang kita
"Semoga cerita tentang kita ga akan berakhir ya Nat,"
"Haha iya ya Dev, semoga aja,"
Akhirnya beres juga 951 kata nih ngetik di hp maaf kalo typo bertebaran haha, btw ini masa-masa smpnya aku cepetin ya soalnya asa jijik anak smp cinta-cintaan wkwkwk.. Habis ini lanjut ke masa sma nih mereka bakalan tambah banyak masalah sama sweetnya nihh hahahaa
.
.
.
Thx buat @CalvinaEkaPutri yang udah ngasih saran cerita yang gak jelas iniixoxo :))

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Invisible
Novela JuvenilCinta seperti permen karet yang awalnya manis tapi hambar sesudahnya. Berbagai ekspetasi terngiang di fikiranku seolah-olah cinta itu akan selalu berakhir bahagia. Tetapi cinta selalu saja manis di awal yang membuat kebahagiaan sesaat, akhir? Tidak...