Bel sekolah berbunyi tanda pelajaran akan dimulai. Para siswa di kelas X IPA 4 sedang sibuk menyalin tugas dari gurunya yang sangat mendadak.
"Dev buku dong, gue belum nih," pinta Natasya kepada Deva.
"Rajin amat gue ngerjain tuh tugas ini juga gue lagi usaha nyontek,jadi lo hush hush cari contekan lain,"
Natasya mendengus kesal mendengar pernyataan Deva, ia pun meninggalkanNya dan berjalan menghampiri kawannya yang lain.
"Anggii gue liat dong punya lo!" ucap Natasya.
"Gue juga belum selesai Nat, coba lo nyontek punya si Lily," ujar Anggi.
"Liii gue pinjem buku lo dong"
"Yaelah nat gue juga belum selesai nih gimana dong,"
"Pliss siapapun Annisa,Tania,Indah, Sarah,Jojo,Andi,Ilham,Pieter,Hans,
Radit. gue pinjem buku lo semua dong, gue gatau kalo ada tugas sebanyak ini arrghh," Natasya menyebutkan semua nama teman-teman kelasnya seraya frustasi karena ia belum mengerjakan tugasnya sama sekali.Fyi sekarang Natasya punya banyak teman. Tetapi sahabatnya hanya 1, yaitu Deva. Entah mengapa dia belum bisa bersahabat dengan yang lain ataupun yang sejenis dengannya. Karena dia takut, takut temannya tidak bisa menerima dirinya dan masa lalunya.
Lupakan Natasya
Semua siswa gaduh mencari contekan kesana kemari, tiba-tiba terdengar suara melengking dari pintu.
"Semuanya duduk sekarang juga!!!" Ucap Bu Mahdi guru paling galak seantero sekolah, sekaligus guru yang suka ngasih tugas sebejibun.
"Sekarang ibu akan memberi tahu kalian, kelas IPA 4 kini kedatangan murid baru. Iya silahkan masuk," Semua siswi terdiam melihat anak yang baru saja masuk ke dalam kelas. Natasya pun tak menghiraukannya, dan dia hanya sibuk menyalin tugasnya.
"Perkenalkan, nama saya Aufar Biandika Custer. Saya pindahan Internasional France School."
Suara siswi terdengar sangat riuh di kelas, banyak sekali yang terpana melihat wajah tampan Aufar. Wajah yang polos dengan jambul di rambutnya membuat Aufar terlihat manly.
"Asdfgjkl ganteng banget sumpah!"
"Malaikat turun darimana dia!"
"Kayanya blesteran,"
"Ig nya apa ya?"
"Alah cowo deretan paling ganteng di SMA ini kalah sama dia"
"Randy,Deva,Galih,Haris,Nathan kalah ini mah,"
"Sudah kalian jangan berisik!! Iya terima kasih Aufar kamu duduk dibelakang Deva sama Natasya ya, 3 hari lagi nantu ada anak baru lagi kok, jadi kamu duduk sendiri ya," ucap Bu Mahdi.
Saat seketika nama Natasya di sebut ia mendongakkan kepalanya. Dan di lihatlah Aufar. Ia pun menganga tak percaya.
"Wanjayy ganteng parah, tapi masih gantengan Deva sih" Batinnya
"Lo ngapain dah liatin sampe segitunya, dia ganteng?" tanya Deva dan Natasya pun mengangguk antusias.
"Sama gue gantengan siapa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/65215269-288-k243686.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Invisible
Teen FictionCinta seperti permen karet yang awalnya manis tapi hambar sesudahnya. Berbagai ekspetasi terngiang di fikiranku seolah-olah cinta itu akan selalu berakhir bahagia. Tetapi cinta selalu saja manis di awal yang membuat kebahagiaan sesaat, akhir? Tidak...