Cinta seperti permen karet yang awalnya manis tapi hambar sesudahnya.
Berbagai ekspetasi terngiang di fikiranku seolah-olah cinta itu akan selalu berakhir bahagia.
Tetapi cinta selalu saja manis di awal yang membuat kebahagiaan sesaat, akhir? Tidak...
Deva : Ensiklopedi ay, udah ah intinya besok kita kerkom di rumah gue, tapii kita beli buku dulu di gramedia. Biar gue aja yg bawa mobil. Aufar lo ke rumah gue aja nanti kita kesana bareng bareng. Cek pc btw
Natasyapr : Sipsipp, Dev jemput gue yayayaya
Deva : WTF, Iya iya -_-
Aufarbi : siapp dev
***
Setelah mengecek hpnya Natasya pun mengirimi pesan kepada Deva dan segera melenggangkan kakinya ke tempat tidurnya.
Di tempat lain Deva sedang asyik bermain bersama Radit dan juga Aldi.
"Radit gantian sama gue curut" ucap Aldi. Ia pun menarik-narik stik ps yang sedang Radit mainkan bersama Deva. Aldi merasa tak dihiraukan ia pun langsung melompat ke kasur Deva seraya membuka-buka laci yang berada di sebelah kasur king size Deva.
"Devaaaaa" teriak Andi
"Berisik lu ahh gue lagi konsentrasi nih" ucap Deva seraya tetap fokus dengan play stationnya. Aldi kembali mengobrak-abrik laci Deva.
Aldi pun memperhatikan foto yang ia temukan di laci milik Deva. Ia pun mengamati setiap inci foto yang ia temukan.
"Dev jangan bilang lo ada apa-apa sama Natasya" Aldi pun langsung mematikan play station yang sedang Deva dan Radit mainkan.
"Ish lo mah ganggu aja sih ah, lagi seru bilang aja lo sirik kutu!" ujar Radit.
"Liat ini dit, lo belum pernah liat kan?" ucap Aldi seraya menunjukan foto box Deva dengan Natasya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Radit pun menganga tak percaya dan memperhatikan foto Deva bersama Natasya. Deva pun tak perduli dengan sikap teman-temannya, ia hanya menikmati softdrink dan cemilan yang ada.
"Lo ada hubungan apa sama Natasya"
"Parah udah rangkul-rangkulan aja"
"Lo udah taken ko ga bilang bilang"
"Wanjaaay lo beruntung banget bisa deket sama cewe secantik Natasya"
Bertubi-tubi pertanyaan yang dilontarkan kepada Deva. Dan Deva hanya bisa tersenyum menahan tawa.
"Lo semua salah faham, gue sama Natasya cuma sahabatan ko" ucap Deva sambil terkekeh. Ia pun memungut foto-foto yang di pegang oleh teman-temannya.
Deva pun segera memasukkan foto-fotonya bersama Natasya ke dalam Laci. Ia pun langsung melompat menuju kasurnya mendekati Radit dan juga Aldi.
"Mana ada sahabatan sampe sedeket ini. Semuanya bullshit man" ucap Radit seraya memukul bahu Deva pelan
