Deva mengantarkan Natasya pulang menggunakan mobilnya. Saat tiba di rumah beruntungnya Natasya karena ibunya sudah tertidur pulas,Natasya pun menyuruh Deva untuk pulang. Natasya pun mengendap-ngendap menuju kamar dan langsung tertidur. Belum saja 10 menit Natasya tertidur pulas, Dia mendengar dentuman keras di balik pintu rumahnya.
Natasya pun berjalan dengan hati-hati, Natasya takut tiba-tiba yang datang itu pencuri. Ternyata bukanlah pencuri,ternyata yang datang adalah Om Freedy. Dia datang dengan membawa pisau ya ampun. Natasya memutuskan untuk menghubungi Deva. Tetapi hasilnya nihil, Deva tidak bisa di hubungin. Akhirnya Natasya mengetik pesan singkat kepada Deva.
Dev tolongin gue, om freedy datang
Setelah mengirim pesan kepada Deva Natasua pun memutuskan untuk mendekati Om Freedy. Segenap keberanian Natasya kumpulkan untuk mendekati Om Freedy.
Saat itu Natasya melihat Om Freedy menodongkan mata pisau kepada ibunya. Dan ia pun berlari mendekati ibunya dan arghhh semua samar dan menjadi gelap.
****
Natasya terbangun di tempat nan indah, disini banyak bunga dan taman yang indah. Dia pun berjalan-jalan di sekitar taman. Tapi ada 1 tempat yang ia rasa sangat indah. Kupu-kupu berterbangan seolah-olah mengajak dirinya untuk masuk kedalamnya.
Saat Natasya menginjakkan kaki untuk melangkahkanmya kesana seseorang memanggil dirinya.
"Natasyaa sini nat jangan kesana,"
"Tapi tempat ini sungguh indah Dev, kapan lagi gue sebahagia ini. Lo mending ikut gue sini."
"Engga Nat,lo jangan pernah kesana. Lo balik lagi sini sama gue. Nanti gue ajak lo ke tempat yang lebih indah Nat."
"oke deal,"
Saat Natasya melangkahkan kakinya menuju Deva ia melihat ibunya yang sedang menangis.
"Engga Dev, gue ga akan balik lagi sama lo ke tempat itu. Lo mau gue di siksa terus sama ibu gue. Gue ga tahan Dev gue ga tahan."
"Engga Natasya lo harus balik lagi kesini jangan ke tempat itu Nat. Jangan pernah."
"Gue gamau Dev, lo jangan paksa gue ikut lo karena disini gue udah bahagia."
Natasya pun terus mengikuti kupu-kupu itu, tinggal beberapa langkah lagi ia masuk ke dalan tempat indah itu. Tiba-tiba seorang wanita memanggil. Ya itu ibunya.
"Natasya" Natasya pun berbalik dan melihat ibunya dari kejauhan
"Ibu?"
"Kembali nak jangan ke tempat itu,kembali bersama ibu"
"Apa? kembali bersama ibu? Aku tak bodoh bu. Aku lelah menjadi pelampiasan ibu. Aku lelah. Ibu kira 8 tahun di siksa fisik dan batin itu menyenangkan? Tidak ibu tidak, percuma saja aku kembali ke tempat itu. Ibu hanya akan menyiksaku di tempat itu"
"Maafkan ibu nak ibu tau ibu salah, tapi ibu bakalan berusaha sebaik mungkin. Ibu akan merelakan ayahmu dan takkan memikirkannya lagi. Ibu hanya ingin kita kembali seperti dulu. Ibu khilaf nak,"
"Ibu Natasya sayang sama ibu. Tapi Natasya juga lelah menjadi pelampiasan ibu. Natasya mau tinggal di sini saja. Ga ada yang tau ke depannya kan bu kalau ibu bakal berhenti siksa Natasya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Invisible
Fiksi RemajaCinta seperti permen karet yang awalnya manis tapi hambar sesudahnya. Berbagai ekspetasi terngiang di fikiranku seolah-olah cinta itu akan selalu berakhir bahagia. Tetapi cinta selalu saja manis di awal yang membuat kebahagiaan sesaat, akhir? Tidak...