"Syanin bangun!!! sholat, udah jam limaa!!," Ayah-nya menggedor-gedor pintu kamar Syanin.
Syanin bangun, mengucek-ngucek matanya, "Iyaaa ini udah bagun," dengan suara yang lemas karna baru bangun.
"Jam enam ayah tunggu di bawah, makan pagi bareng-bareng,"
"Siap 86!," Jawab Syanin.
Syanin langsung beranjak dari kasur-nya dan menuju kamar mandi, ia masih setengah sadar, jalannya sempoyongan.
*Brukkk*
"Awwwww," Teriak Syanin, kepala-nya kejedot tembok, jidat-nya memerah.
"Sialan lu," Sambil memukul tembok yang ada didepannya.
***
"Ayah, nanti gausah jemput Syanin ya, Syanin pulang sama temen," Syanin membuka percakapan saat keluarga-nya sedang sarapan.
"Pulang bareng siapa lu? pacar ya?," Tanya Amal, kakak Syanin.
"Apaan sih, kan gue udh bilang, sama temen budek," Jawab Syanin dengan ketus.
"Hush Syanin, kalau ngomong yang sopan sama kakak sendiri juga,". Anin memarahi Syanin.
"I-iya maaf,"
Dedi mengarahkan sendok kearah mulut-nya, "temen yang mau pulang sama kamu siapa namanya?"
"Alex yah," Jawab Syanin.
"oh yaudah, asal hati-hati aja ya," Dedi mengusap pala Putri-nya.
"Siap bos!," Syanin meletakan tangan-nya diujung alis.
Syanin se-keluarga sudah selesai makan, Syanin dan Ayah-nya menuju garasi. Seperti biasa, Syanin duduk di kursi paling depan sebelah ayah-nya.
***
Syanin telah sampai disekolah, ia langsung menuju kelas-nya yang berada di lantai 2 dan lumayan jauh dari gerbang.
Saat Syanin memasuki kelas, ia langsung dikagetkan dengan Citra yang tiba-tiba datang berlari kearah nya. "nin, lu udah pr Kimia belum? yang 50 soal? gue belum nih anjir"
"Anjrit, ngagetin gue aja, udah, nih," Syanin mengeluarkan buku berwarna cokelat.
"Thanks God, Thanks syanin, you're my angel,"
"Lebay lo heu," Jawab Syanin.
Citra langsung kembali ke tempat duduk-nya, dan Alex menghampiri Syanin, "nin, kok lu semalem ga bales LINE dari gue?," Tanya Alex
"Aduh maaf lex, handphone gue ketinggalan," Wajah Syanin terlihat merasa bersalah.
"Hah? kok bisa?" tanya Alex
"Aduh, panjang ceritanya, kapan-kapan aja yah gue ceritaiin," Jawab Syanin.
"trus sekarang lo gapunya handphone dong?," Tanya Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada ; Yang Tak Pernah Mungkin
RomantikAku hampir menyerah atas kamu, aku sudah berusaha sebisa aku, untuk jdi seseorang yang kau mau, ternyata bagimu semua tak ada arti, dihadapanmu aku tak berharga sama sekali, sepertinya untukmu, semua dariku akan selalu kurang, karena sesungguhnya yg...