Syanin datang kerumah-nya tepat pukul 10.00 malam, "Assallamualaikum," Syanin membuka pintu rumah-nya.
"waalaikumsalam, kamu kemana aja? temen kamu udah pergi sepuluh menit yang lalu," Ucap Anin.
"tadi pas mama telepon aku, aku langsung pulang, emang-nya siapa sih mah?," Tanya Syanin dengan penasaraan,"
"nanti juga kamu tau, katanya besok abis kamu pulang sekolah, dia mau dateng lagi kerumah," Kata Anin.
"oh yaudah, Syanin ke kamar dulu ya mah, ngantuk," Ucap Syanin.
"Kamu gamau makan dulu?,"
"tadi kan udah makan disana," Jawab Syanin sambil berjalan menuju kamar-nya.
Didalam lubuk hati Syanin, ia masih penasaraan, siapa yang mencari-nya dan rela menunggu-nya sampai larut malam, kenapa mama gamau kasih tau ya?, ia terus bertanya-tanya di sepanjang menaiki anak tangga.
"stttt stttt, dek, sini!," Amal melambaikan tangan-nya dan mengajak adik-nya untuk memasuki kamar-nya.
"Apasih?," Tanya Syanin saat tiba di lantai atas.
"sini dulu!,"
Syanin menghembuskan nafas dan tanpa pikir panjang ia menuruti kemauan kakak-nya itu. "Kenapa?," Tanya Syanin sambil berbaring di kasur kakak-nya, "suami lo belum pulang?," Tanya Syanin.
"dia lembur malem ini, oh iya, gimana nih ulang tahun mama? tinggal tiga hari lagi." Tanya Amal.
"oh iya, gua lupa," Syanin menepuk jidat-nya. "Besok kita cari kado aja yuk?," Ajak Syanin.
"yaudah, pulang sekolah lu yah?," Tanya Amal.
Syanin beranjak dari tempat tidur kakak-nya dan membuka pintu kamar lalu masuk ke kamar-nya "sipsip, udah ah, gua ngantuk, bye."
Syanin menaruh tas-nya di atas meja belajar, ia teringat akan satu hal, oh iya, kan orang yang tadi nungguin gue sampe malem gini kan mau datang kerumah abis pulang sekolah. Lalu Syanin keluar dari kamar-nya dan memasuki kamar Amal.
"wey ka, besok ada temen mau dateng kerumah, kata mamah, dia udah nungguin gue dari tadi, cuma karna gue kelamaan akhirnya dia pulang, lo tau ga siapa orang itu?," Tanya Syanin.
"gue gatau, daritadi gue dikamar, yaudah kalau kaya gitu besok lusa aja kita cari kado buat mama." jawab Amal.
***
"untuk nilai ulangan akan saya bagikan sekarang, yang nilai-nya dibawah delapan puluh, remedial hari jum'at ya." Ucap Bu Tuti.Bu Tuti membagikan hasil ulangan, Jantung Syanin berdegup kencang.
"mampus gua dapet berapa," Gumam Syanin."pasti diatas kkm nin," Jawab Citra.
"semoga,"
"pertahanin terus ya Syanin," Ucap Bu Tuti sambil membagikan kertas ulangan kepada Syanin.
"YESSS!!" Ucap Syanin dengan volume suara yang besar, sontak semua murid dan Bu Tuti menoleh ke arah Syanin, namun Syanin hanya tersenyum kecil sambil menahan malu.
"Lo dapet berapa Cit?," Tanya Syanin.
"dapet 75, berarti gua remedial dong? ahhhh kesel." Gumam Citra.
"Yaudah nanti gua ajarin, biar ga remedial terus." Jawab Syanin.
"Lu dapet nilai berapa emang?," Tanya Citra.
"sembilan lima,"
***
"Assallamualaikum" Syanin membuka pintu rumah-nya dan melangkahkan kaki-nya ke dalam rumah, matanya terpaku pada seseorang yang tengah duduk di ruang tamu-nya. Pria itu membalas tatapan Syanin. Syanin terpaku, terdiam, mulut-nya terdiam tak mengeluarkan sepatah kata pun, Cairan bening keluar dari mata indah-nya dan jatuh membasahi pipi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada ; Yang Tak Pernah Mungkin
RomanceAku hampir menyerah atas kamu, aku sudah berusaha sebisa aku, untuk jdi seseorang yang kau mau, ternyata bagimu semua tak ada arti, dihadapanmu aku tak berharga sama sekali, sepertinya untukmu, semua dariku akan selalu kurang, karena sesungguhnya yg...