"Sour patch kids!!!," ku lihat mata Michael melebar dari kejauhan seraya sibuk membenahi belasan permen berkantong kuning itu.
Beberapa gadis baru saja memberikannya pada Michael setelah 5 Seconds Of Summer mengadakan sesi akustik kecil-kecilan di sebuah taman.
Mereka berempat kini sibuk mengambil foto dan mengobrol dengan para gadis penggemar baru mereka yang tak ku sangka akan datang sebanyak ini.
Sekitar empat puluh remaja perempuan dengan tidak ada kerjaannya mendengarkan band ini bernyanyi. Dan aku? Aku terpaksa mengamati mereka dari kejauhan karena mereka mengatakan aku tak boleh dulu terlihat dekat dengan mereka berempat karena masalah penggemar. Sudah ku katakan, semuanya kini jauh lebih sulit.
Ashton terlihat sangat ramah kepada para penggemar barunya, ia berusaha banyak mengobrol dengan mereka sebagaimana ia banyak bercerita sehari-hari.
Luke duduk di bangku taman lainnya dengan gitar masih dalam dekapan, beberapa gadis meminta foto dan kelihatannya ia yang paling banyak dikerubungi perempuan.
Sementara Calum terlihat sedang sibuk memberikan tanda tangan sambil tentu saja berusaha mengobrol dengan mereka. Entahlah, yang aku tahu Calum sangat susah dekat dengan orang baru dan kini dia harus benar-benar belajar untuk itu.
Aku senang memandangi mereka seperti ini. Aku senang pada akhirnya semua angan dan harapan mereka bisa terwujud. Aku juga senang karena aku bisa jadi bagian dalam proses mereka ini. Walaupun kini melihat banyak gadis berpakaian ala anak band dan menarik perhatian mereka agak membuat ku sedikit cemburu.
Tinggal empat pertunjukan lagi dan mereka akan mendapatkan kontrak. Aku sangat yakin mereka bisa melakukannya, menarik perhatian menejemen untuk bisa rekaman.
"Sold out show, we are," kata Ashton dengan suara berat saat pada akhirnya pertunjukan kecil itu selesai dan kami sudah dalam perjalanan kembali pulang ke hotel.
Mereka semua tertidur dalam perjalanan, dan ini sedikit telihat aneh sejak aku selalu mempunyai mereka sebagai peramai suasana saat kami bepergian kemana pun. Namun kini mereka selalu terlihat sangat lelah.
Tidak hanya sampai di situ. Sebenarnya, tujuan kini kami ke hotel pun hanya untuk beristirahat sejenak karena tentu saja, setelah itu mereka harus menuju Long Beach untuk latihan pertunjukan kedua pada malam ini.
Hidup yang sibuk. 5 Seconds Of Summer.
"So, Calum?," Luke bertanya saat ia menyetarakan langkah ku yang kelelahan dan tertinggal dari tiga lainnya. Luke tersenyum, tak terlihat menunggu jawaban ku seraya ia memasuki kamarnya dengan Ashton.
Aku dan Calum memang mempunyai sesuatu yang tanpa nama, namun kami memutuskan untuk menjalankan semuanya sesuai alur.
Aku mengatakan pada Calum bahwa aku tidak mau mengganggunya dan mengacaukan hubungannya dengan siapa pun dalam bandnya. Bagaimana pun untuk saat ini hubungan mereka harus terjaga dan aku tak ingin mengacaukannya. Maksudnya, bukan terlalu percaya diri atau bagaimana, tapi aku hanya takut jika aku memiliki hubungan khusus dengan Calum, ia akan terdistraksi dan yang lainnya akan marah terhadapku.
Aku mau menjaga segalanya secara normal saja. Aku mau hubungan ku dengan mereka baik-baik saja seperti dulu. Atau setidaknya seperti saat ini.
Waktu yang kami punya hanyalah sekitar dua jam yang mana ku gunakan untuk mandi dan berbaring di kasur sambil menonton televisi. Aku tidak makan karena aku sudah kekenyangan tiga hot dog yang ku beli tadi sambil menunggu mereka bernyanyi.
Tiba-tiba bel kamar ku berbunyi terus menerus. Aku tentunya tau siapa satu-satunya orang yang akan tidak sabar menunggu hanya untuk perjalanan dari kasur ke pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUSTRALIANS 2 [5SOS]
Fanfic"Opening act," jawab Michael singkat. "Two years and still opening act?," aku tertawa. "One Direction," Calum menambahkan.