15.20 p.m
Tiwi bangun dari tidur siangnya. Tapi merasa aneh dengan tubuhnya saat ini. Ketika itu dia memanggil Mama nya
" Hmh.. Ma.. Mama " katanya yg merasa lemas
Seketika itu Mama nya datang dan menghampiri nya.
" Ya sayang. Kamu udah bangun ? " sambil mengelus kening hingga kepala tiwi
" Loh kok suhu badan kamu panas nak ? " panik
" Ma tiwi capek " kata tiwi
" Kok bisa gini sih ? Kamu kan ga ada ngapa-ngapain " kata Mama
" Ma. Papa belum pulang ya ? " tanya tiwi
" Belum sayang. Kenapa Nak ? Oh sebentar ya Mama ambil obat dan kompres dulu " kata Mama nya sambil berlalu.
Tiwi duduk lemas di tempat tidur nya. Mengarahkan pandangannya keluar jendela kamarnya. Melihat ada anak sebayanya yg sedang lari sore bersama Mama nya. Mengingat Papa nya mempunyai janji, akan pulang cepat dan lari sore dengan tiwi. Tapi dia merasa tubuh nya begitu lemas.
Mama nya datang dan menghampiri nya." Ini nak, minum dulu sayang. Ayo berbaring. Biar Mama kompres " bujuk Mama nya
Tiwi menuruti perkataan Mama nya. Dan langsung berbaring di tempat tidurnya.
" Ma, Papa kok belum pulang ? " tanya tiwi
" Sebentar lagi pasti Papa pulang kok " kata Mama nya
Tak berapa lama, mobil sedan yang di kendarai oleh Papa nya pun meng-klakson. Memberi isyarat agar membukakan pintu gerbang rumah nya.
" Benar kan Mama. Itu Papa kamu pulang. Sebentar ya Mama bukain gerbang dulu " keluar kamar
Kembali Tiwi duduk di kasurnya. Melihat Mama nya yg sedang membukakan pintu gerbang untuk Papa nya. Entah apa, kali ini dia merasakan kegirangan. Karena dia akan meminta Papa nya untuk menepati janjinya.
" Assalamualaikum " kata Papa nya
" Walaikumsalam. Pa tiwi sakit " kata Mama tiwi
" Hah ? Serius Ma ? " terkejut dengan apa yang dikatakan istrinya lalu langsung membuka sepatu dan masuk ke kamar tiwi.
" Tiwi, sayang. Kamu kenapa nak ? " tanya papanya.
Dia begitu senang melihat Papa nya masuk ke kamarnya bersamaan dengan Mama nya.
" Papaaaa... " kata tiwi yang kesenangan dan langsung memeluk Papa nya.
" Pa, ayo kita lari sore. Papa kan punya janji sama tiwi. Ayo Pa Ayo.. " ajak tiwi pada Papa nya
" Tapi kamu lagi sakit nak " sambil memeriksa kepala tiwi
" Ihh Papa. Tiwi ga sakit kok. Tiwi mau lari sore sama Papa sama Mama. Ayo Pa Ma " bujuknya
" Sayang kamu lagi ga enak badan sayang. Nanti kamu tambah capek " kata Mama nya
" Ihh Mama. Engga kok. Liat deh " katanya sambil menarik tangan kanan Mama nya untuk diletakkan di keningnya.
" Tiwi udah ga sakit lagi. Malahan kalau Tiwi lari sore, sakit tiwi bisa hilang kok " ajak tiwi
" Gimana ini Pa " tanya Mama tiwi pada suaminya
" Tadi udah di kasih minum obat kan Ma ? " tanya Papa tiwi pada istrinya
" Udah kok, udah Mama kasih obat. Udah Mama kompresin juga " jawab Mama tiwi
" Yaudah ayo. Kita Lari Soreee " ajak Papa tiwi yg menyemangati tiwi
" Horeee. Ayo Pa Ma " kata tiwi yang langsung semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Harris J_You Are My Destiny
Teen FictionSebuah Persahabatan yang telah lama dijalani, oleh 2 insan ini. Hingga akhirnya waktu akan memisahkan antara mereka berdua. Rela melakukan apa pun untuk kembali bersama. * Karena ketika nafasku lepas, semua langkahku hilang. Tapi tidak dengan bayang...