Ketika sampai disana ternyata Harris demam tinggi. Dan Tiwi melihat Harris dari kaca pintu ruangannya. Dia menitikkan air matanya lagi. Menangis tanpa bersuara. Mamanya dan Aunty Umaymah sedang bercengkarama tentang apa yang sedang terjadi pada Harris.
Setelah mengetahui tentang Harris ternyata terkena demam yag cukup tinggi karena malam kemarin, saat Harris mengantar Tiwi pulang kerumah.
"Ma, Harris sakit gara-gara Tiwi ya ?" tanya Tiwi"Enggak kok sayang. Harris memang tidak bisa keluar saat larut malam dan terkena hujan. Ini bukan salah kamu kok" sambung Mama Harris
"Aunty, maaf ya" kata Tiwi sambil memeluk Mama Harris.
Lalu disusul peluk Mama Harris juga."Aunty, boleh Tiwi masuk ?" tanya Tiwi
"Oh tentu sayang" kata Mama Harris
"Aunty dan Mama gak masuk ?"
"Kamu duluan aja sayang. Nanti Mama dan Aunty nyusul ya" jawab mama Tiwi
Kemudian Tiwi berjalan menuju ruangan Harris dirawat. Membuka pintu dan menutupnya dengan perlahan. Lalu mendekat ke Harris.
Berbicara dengan Harris yang belum terbangun dari tidurnya"Harris, I'm so sorry to make you like this. I make you sick. Although your mother was said to me, that you not sick 'cause me. I'm so sorry Harris, I'm so sorry" katanya sambil menangis lagi.
"Aku ga mau kamu sakit. Aku ingin kita terus bersama sampai kapan pun. Please, hear me and wake up Harris" kali ini dia memegang tangan Harris
"M..mom.." panggil Harris
Saat Tiwi menangis sambil memejamkan matanya dia mendengar bahwa Harris memanggil Mamanya. Tiwi langsung terlihat ceria. Dia bergegas memanggil Mamanya dan Mama Harris. Saat pegangan tangan Tiwi pada Harris akan terlepas, Harris memanggilnya.
"Tiwi" panggil Harris
"Ya... Ya Harris. I'm here. Why ? Umm wait I call your mother" kata Tiwi sambil bergegas keluar memanggil Mama Harris.
"Aunty.. Mama.. Harris udah bangun. Ayo sini-sini" katanya yang terlihat sangat ceria.
Mama Harris dan Mamanya pun bergegas masuk keruangan Harris.
"Harris, Harris. Sayang ini Mama nak" kata Mama Harris yang sedikit khawatir. Terlihat Harris membuka matanya.
"Mom.. where am I ?"
"Kamu di rumah sakit sayang. Kamu demam tinggi. Bentar lagi Daddy kamu kesini" kata Mama Harris.
"Is Tiwi right here Mom ?" tanya Harris
"Harris, ini aku Tiwi. Aku disini, kumohon cepat sembuh. Aku takut kamu begini" kata Tiwi pada Harris.
"Tiwi, kamu disini ? Iya pasti. Aku janji akan sembuh, demi kamu" kata Harris.
Kemudian mereka berdua mengacungkan jari kelingking mereka untuk perjanjian. Mamanya dan Mama Harris saling tersenyum satu sama lain. Dari luar, terdengar ada yang mengetuk pintu ruangan Harris dan ternyata yang datang adalah Daddy Harris.
"Harris. Oh My God. Are you okay ?" kata Daddy Harris yang langsung memeluk anaknya
"I'm I'm okay Dad" kata Harris
"What Happen to you ?" tanya Daddy Harris lagi
"I'm high fever Dad. I miss you long day" kata Harris.
Tiwi hanya melihat Daddy Harris untuk yang pertama kalinya secara dekat. Yang duduk berada di pangkuan Mamanya.
"Umm.. Dad. This is my friend. Tiwi come here" pinta Harris
"Okay"
"Owh.. This is your friend ? Wow the beautiful girl Harris. Hi, what is your name girl ?" sapa Daddy Harris pada Tiwi
"My name is Tiwi Uncle" jawab Tiwi
"For the first time I see you Tiwi. You really really nice girl" puji Daddy Harris
"Thank you Uncle" jawab Tiwi
Saat mereka berkenalan dan saling berbincang, Dokter datang keruangan Harris dan memberikan informasi. Bahwa Harris boleh pulang besok.
Sangatlah ceria Tiwi mendengar kabar itu, apalagi keluarga Harris."Kamu sudah boleh pulang besok Harris. Kita bisa bersama lagi" katanya sambil tersenyum
"Ya. Kita bisa bersama-sama lagi. Selamanya" jawab Harris
Saat kepulangan Harris dari rumah sakit, keluarga Tiwi termasuk Papanya datang membantu membereskan barang-barang Harris. Mereka sudah terlihat seperti keluarga dekat, yang kenyataanya hanyalah bertetanggaan.
Sejak saat itu Harris tak pernah sakit lagi dan mereka selalu bersama. Harris yang saat berumur 4 tahun sudah hobi bernyanyi, banyak menyanyikan lagu untuk menghibur Tiwi ketika sedang bersedih.
Akhirnya Tiwi memasuki usia sekolah, dimana sekolah Tiwi dan Harris sama. Dan ketika akan pergi sekolah mereka berbarengan. Mereka memiliki banyak teman disekolah. Hingga tak terasa mereka sudah tak menjadi anak-anak lagi. Sudah mulai beranjak remaja.
Pada saat dia sudah berada di jenjang sekolah menengah, di negara kelahirannya ada berita kompetisi bernyanyi. Yang di Sponsori oleh Awakening Talent Contest. Mama Harris menyarankan agar Harris mengikuti kompetisi itu. Tapi Harris merasa tak akan bisa. Dia berkata pada Mamanya bahwa dia lebih menyukai dunia peran. Tetapi Mamanya malah berkata bahwa Harris memiliki suara yang bagus. Dan Mamanya sangat yakin pada Harris bahwa Harris pasti bisa melakukannya.Hingga suatu hari Harris berpamitan pada keluarga Tiwi untuk kembali ke London, untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Mendengar kabar itu, Tiwi sangat sedih. Dia harus merelakan sahabat kecilnya itu pergi. Dengan isak tangisnya, dia berkata pada Harris"Harris please, don't go. Don't leave me. Kita sudah berjanji bahwa kita akan tetap bersama sampai kapanpun. Kamu ingat itu kan ?" kata Tiwi dengan memegang tangan Harris bermohon.
Memang Harris akan kembali ke London seminggu lagi."I know Tiwi I know. Aku berjanji akan kembali lagi kesini setelah kompetisinya selesai. Don't worry" jawab Harris.
"It's Impossible. You know, you will have a contract with that sponsore. You will always right there. Impossible if you will come back again" kata Tiwi
"No no no. It's nothing impossible Tiwi. I'm sure we will together next time. Trust me Okay" jawab Harris
Tiwi hanya diam mendengar Harris berkata seperti itu. Rasanya sangatlah tidak mungkin. Harris pasti akan lupa akan dirinya. Dengan teman-teman barunya nanti dan bergaul dengan orang yang lebih dewasa darinya.
"You know me right? We have be friends along time. I'm not like you think. Just believe me Mine" kata Harris tiba-tiba. Seolah mengetahui apa yang sedang difikirkan oleh Tiwi.
"Huh ? Okay, I believe to you. And keep fighting for your competition" lanjut Tiwi
"What ?? Oh thank you Allah, you make her heart is open for me. I promise to you Tiwi, I promise. We will together forever"
Dan Tiwi tersenyum mendengar Harris berkata seperti itu. Tiwi sangatlah mengenal sahabatnya kecilnya itu, hanya saja dia khawatir akan perubahan sikap Harris nantinya. So, mereka akan menghabiskan waktu bersama selama seminggu ini sebelum Harris meninggalkan Indonesia.
🌸 👫 🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Harris J_You Are My Destiny
Teen FictionSebuah Persahabatan yang telah lama dijalani, oleh 2 insan ini. Hingga akhirnya waktu akan memisahkan antara mereka berdua. Rela melakukan apa pun untuk kembali bersama. * Karena ketika nafasku lepas, semua langkahku hilang. Tapi tidak dengan bayang...