Konser Harris (2)

152 13 5
                                    

"Tiwi kamu dimana ? Aku dan Mama sudah menunggu tepat di depan kereta Fastron berhenti. Ummm disini ada ATM, kami menunggu disini ya. Kamu cepat" katanya yang ternyata Disa anaknya Aunty Liza.

"Iya iya sebentar, Aku kesana. Aduh... ini ribet banget sih. Iya iya sebentar ya" kata Tiwi sambil menjepit handphone miliknya antara telinga dan bahu sambil membawa tas besarnya yang berisi pakaian dan yang penting lainnya.
Tiba-tiba ada seseorang yang mencoba untuk membantunya. Dan ternyata itu adalah Tisa

"Mari, Ku bantu" katanya yang membawakan tas besar milik Tiwi.

"Eh Oh, Terima kasih Tisa. Halo Disa, Aku sudah keluar dari kereta ya, Aku akan mencari kalian"

"Sebentar, apa Kau yang memakai Jaket Pink Muda, jilbab hitam dengan Rok Lee ?" tebak Disa

"Ah iya, itu Aku"

"Sekarang lihat kedapan dan lambaian tangan ku. Kau melihatku ?" tanyanya

"Belum ketemu, Aku akan memutar tubuhku. Ah Disa. Kau disana ?"

"Ya, aku disini. Cepat kemari Tiwi. Disini sangat ramai" perintah Disa kepada Tiwi

"Baik, akan aku tutup telfonnya. Tut...Tut...Tut"
Tiwi berlari kearah Disa berdiri. Tiwi terlalu serius menuju ke arah Disa. Namun, dia merasa bahwa ada yang tertinggal,tapi tidak tahu apa.

"Hai Tiwi. Aku merindukanmu" peluk Disa

"Aku pun juga begitu. Kemana Aunty ? Bukankah Aunty ikut bersamamu Disa ?" sosor Tiwi juga memeluk Disa dan bertanya

"Tadi Mama sedang ke warung lalu langsung menuju ke mobil untuk menunggu kita. Ayo kita langsung ke mobil saja" ajak Disa

"Sebentar, Aku merasa ada yan tertinggal" kata Tiwi seraya berfikir.
"Oh ya ampun. Dimana koperku? Dimana Tisa? Dimana Dimana ?"

"Hah? Apa? Koper? Tisa?"
tanya ulang Disa

"Iya, Aku akan cari dia dulu. Kamu langsung ke mobil saja" suruh Tiwi

"Tidak. Aku akan menemani kamu mencari kopermu itu. Ayo lekas" ajak Disa

"Oh ya ampun, kenapa aku bisa lupa sih kalau tadi Tisa membantuku. Sekarang dia malah menghilang" sesal Tiwi pada diri sendiri.

"Yaudah kita cari sekarang ya sepupuku" kata Disa yang mencoba menenangkan Tiwi.
Suasana di stasiun saat ini memang sudah agak sepi. Namun, khawatirnya Tiwi adalah, bahwa Tisa juga mencari Tiwi, kemudian lelah dan pulang kerumahnya.

"Oh tidak! Bagaimana jika Tisa telah pulang kerumahnya ? Mungkinkah baju ini terus yang akan aku pakai ? Kan bau" kata nya pada Disa sepupunya

"Kamu kan bisa pakai pakaianku Tiwi. Bukankah kita sebaya? Jangan panik, Aku yakin dia masih disini" jawab Disa

Sementara itu, Tisa yang dari tadi mencari keberadaan Tiwi, tak kunjung jumpa. Ia berfikir untuk menunggunya di parkiran.

"Aku lelah Dis. Apa sebaiknya kita letakkan barang-barangku ini dimobil dulu ya?" tanya Tiwi kelelahan.

"Iya, ayo"
Mereka berjalan menuju parkiran yang sudah tak terlalu ramai seperti diawal tadi. Tiwi sempat merasa ada seseorang yang mengejarnya, namun ketika berbalik orang itu tak ada.
'Kayak ada yang ikutin aku deh' katanya dalam hati sambil celingak-celinguk

"Tiwi, kamu kenapa? Kok perhatiin sekeliling?" tanya Disa yang mengetahui anehnya tingkah Tiwi

"Eh enggak, enggak apa kok" kata nya sambil berjalan.

"Itu mobil Mama. Yuk kesana" kata Disa sambil menggaet Tiwi menuju mobil

"Hai sayang. Lama banget kita gak ketemu ya. Gimana kabar kamu? Capek? " tanya Aunty Lisa yang menyadari kedatangan Tiwi dan setelah membuka pintu mobil sambil memeluk Tiwi dan disambut salam (cium tangan) oleh Tiwi.

Harris J_You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang