Miss You (Berita Konser Harris)

185 19 0
                                    

Selesai shalat, Tiwi tak langsung melipat mukenahnya, tapi langsung berbaring di tempat tidurnya. Dan memejamkan mata sambil memegang kalung di lehernya Mungkin dia kelelahan. Sementara itu, Mamanya berjalan menuju kamar Tiwi, dan melihat anaknya tengah tertidur pulas dan sedikit terkejut, melihat mukenah belum terlipat rapi.

"Ya Allah... Tiwi ku...." kata Mama nya sambil melihat mukenah yg belum rapi dan sambil berjalan menuju Tiwi. Mengelus kepala anak nya dengan begitu lembut. Mamanya terenyum melihat Tiwi tertidur sambil menggenggam kalung di lehernya.
Lalu kembali ke arah mukenah, dan melipatnya dengan rapih.

16.37 p.m
Masih tertidur pulas, tak menyadari bahwa hari mulai sore.
*kring..kring...kring....kringgggg
Jam alarm disebelahnya berbunyi.
"Aduuhhh... Kok jam alarm nya nyala sih ? Siapa sih yg setel ? Perasaan gak Aku gak ada setel jam nya" gerutu Tiwi yg masih mengantuk sambil meraba jam beker miliknya.

"Mana sih jam nya ? Aduhh berisik.. Emang ini jam berapa sih ?" katanya sambil membuka mata yang tak berhasil mendapatkan jam bekernya.

"Hufft...Siapa sih yang atur jamnya ?" lanjut nya sambil mengucek-ngucek matanya. "Udah jam setengah Lima". Lanjutnya sambil beranjak dari duduknya dan menuju ke kamar mandi untuk berwudhu.

"Ya ampun, kok bisa ketiduran gini sih ? Untung aja ada malaikat baik lewat jam beker, kalau enggak... Aduh gak tau deh" katanya berbicara sendiri sambil mengenakan mukenah.
Setelah selesai, dia melipat mukenahnya.
Hari-hari berikutnya dijalani dengan biasa saja, tanpa ada hal yang spesial seperti dulu. Saat Harris masih bersamanya. Kini Tiwi hanya bisa melihatnya dari Sosial Media yang memuat berita-berita terbaru dari penjuru dunia. Terkhusus Harris. Ya, berita Harris yang dia kejar.
Namun begitu, Tiwi tidak lupa tentang kewajibannya. Hingga dia menjadi yang ternama di sekolahnya, berkat kepintaran dan bakatnya.

Masa SMA pun dilalui juga, dan Harris tidak pernah menelfonnya atau mendapatkan berita baik dari Harris. Keluarga Harris juga sudah tidak tinggal di komplek tempat Tiwi tinggal. Mereka sudah kembali ke negaranya.

"Aunty...." kata Tiwi sambil meneteskan air matanya. Aunty Umaimah mengelus kepalanya.
Begitu juga dengan Uncle Rahim sambil tersenyum.

"Sayang, Aunty tidak akan pernah melupakan kamu. Ingat ya, itu janji Aunty. Oh iya..(mengambil selembar foto dari handbag Aunty Umaimah) Lihat ini, ini adalah foto kamu dan Harris, serta foto keluarga kita yang akan Aunty bawa ke sana. So, don't worry honey"

Begitulah hari-hari dimana keluarga Harris akan kembali ke negaranya.
Tiwi mampu melewati semuanya, kini ia sudah tumbuh besar dan remaja. Sebutan untuk dirinya pun berubah. Yang dulunya memanggil dirinya "Tiwi" kini sudah berganti menjadi "Aku". Ya, kini dia bukanlah anak- anak lagi.

Beberapa konser Harris di Indonesia juga tak sempat di hadiri oleh Tiwi. Karena alasan tertentu. Kini dirinya sudah semakin remaja dan beranjak dewasa. Semakin mengerti apa yang salah dan apa yang benar.

SKIP bertahun-tahun telah berlalu

Mengambil dan melihat beberapa pemberitahuan baru di Handphone nya. Check instagram dan fanspage nya Harris.

"Ada pemberitahuan baru dari Harris. Baiklah, akan aku lihat (scroll down layar). Hah ? 19 November 2016 ada konser Harris di Jakarta. Itu berarti, Harris akan kembali lagi ke Indonesia ?? Setelah ikut proyek film selama bulan Ramadhan" katanya yang sedang serius membaca dengan suara pelan dan tenang. Dan.....

"Apa !!! Harris ke Indonesia lagi ?? OMG !! Aku bisa lihat Harris dong.. Aaaa senangnya...." teriaknya dengan hati yang berbunga-bunga sambil menari-nari dengan badan berputar, hp dipeluk sambil memejamkan mata..
*Hah betapa indahnya dunia ini 🌺🌸🌸

Harris J_You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang