" Nando's itu sebenarnya restaurant. Tapi makanan favorit ku itu Ayam goreng Nando's. Rasanya enak sekali. Ada banyak variasi makanan disana. Dengan hidangan sauce nya yang lezat juga " kata Harris menjelaskan setelah selesai makan.
" Oh gitu. Jadi Nando's itu ayam goreng ya ? sejenis KFC atau Mc'd gitu kan ? " tanya tiwi penasaran
" Iya kamu benar " kata Harris sambil tersenyum pada Tiwi.
Selesai berbicara sebentar setelah makan, mereka kembali ke kamar. Untuk melanjutkan aktivitas menggambar mereka. Belum terlalu lama, ternyata Mamanya Harris datang, untuk menjemput Harris. Mamanya menggunakan pakaian yg serba rapih dan cantik kali ini. Menggunakan gamis berwarna hitam dan jilbab lebar yang biasa dignakan Mamanya
"Salam Alaikum sayang" sapa mama Harris yang berada di depan pintu kamar Tiwi beserta Mama Tiwi.
"Hai Tiwi 😊" sapa Mama Harris pada Tiwi"Ya Aunty, Hai juga" balas Tiwi dengan membalas senyuman juga
"Iya, walaikum salam Ma. Where you go Mom ?" tanya Harris
"Mama mau jalan-jalan. Sekarang Mama mau ajak kamu. Yuk sayang, siap-siap" kata Mama Harris
"But I want still here Mom. I just wanna play with Tiwi today" kata Harris
"Harris, Mama kamu kan mau ajak kamu jalan-jalan, kok kamu gak mau ?" tanya Tiwi
"Aku mau sama kamu dulu. Kita kan belum selesai gambarnya" jawab Harris
"besok kita lanjutin deh, sekarang kamu jalan-jalan aja dulu sama Mama kamu" bujuk Tiwi pada Harris
"Kamu masih mau sama Tiwi nak ?" tanya Mama Harris
"Ya, Of course Mom"
"Okay, Tiwi boleh ikut 😃" kata Mama Harris padanya sambil memamerkan senyumannya
"Are You sure Mom" tanya Harris
"Ya honey. Why Not ?" jawab Mamanya
"Umm, Tiwi ayo kita jalan-jalan. Nanti kita main Iceskating" katanya pada Tiwi
Sejak di London dan musim salju tiba, Harris memang sering bermain salju dan sangat pandai bermain iceskate. Pernah suatu kali dia terjatuh, dan lututnya biru. Tapi Harris tak mudah menyerah, dia terus berlatih sampai pandai. Walaupun Mamanya sudah melarangnya. Setelah pandai, dia mengajak teman-temannya untuk bertanding Iceskate.
"Ma...?" kata Tiwi pada Mamanya seolah bertanya. Apakah boleh atau tidak
"Okay sayang, no problem. You may go with Harris and his Mom" kata Mama Tiwi mengizinkan
"Tapi Harria, aku tidak bisa main Iceskating" kata Tiwi
"Nanti aku akan mengajarimu. Okay. Yuk Let's go mine" kata Harris pada Tiwi
"Okay. I will change my clothes" kata Tiwi yang langsung berdiri dari duduknya.
Begitu juga dengan Harris. Dia pulang sebentar kerumahnya dan Mamanya menunggu di rumah Tiwi, untuk mengobrol dengan Mama Tiwi. Dirumah Harris ada seorang pembantu yang bekerja, jadi bisa menyediakan pakaian ganti Harris. Tak lama kemudian, Harris kembali. Dia terlihat sangat tampan sekarang. Begitu pun dengan Tiwi yang terlihat telah mengganti pakaiannya dengan pakaian cantiknya.
"Okay, kita semua udah selesai, kita berangkat sekarang Yuk" ajak Mama Harris pada mereka berdua.
"Okay, let's go..." kata Harris bersemangat
Kemudian Tiwi berpamitan pada Mamanya dan mereka masuk ke mobil. Yang membawa mobilya adalah Mama Harris. Harris duduk dibelakang dengan Tiwi.
Mamanya yang nyetir mobil dan tasnya yang ada disamping nya.
Sungguh banyak percakapan yg dilakukan antara Harris dengan Tiwi, sampai mereka tertawa dan terdengar oleh Mama Harris dan ikut tertawa juga. Melirik mereka dari kaca spion dalam mobil. Melihat pemandangan perjalanan yang indah. Dan mereka sampai disebuah pusat perbelanjaan terkenal. Disana ada permainan Iceskatingnya seperti yang dibilang Harris."Ayo Sayang kita turun" ajak Mama Harris pada mereka berdua.
"Ayo Tiwi kita turun" ajak Harris yang menarik tangannya pelan.
"Iya Harris. Tunggu Mama kamu dulu" kata Tiwi yang setiap kali berbicara selalu membuat orang gemas karena lucu
"Maaf..." kata Harris.
Terlihat Mama Harris yang sedang bejalan setelah memarkirkan mobilnya "Yuk kita masuk" ajak mama Harris.
Mereka berjalan Masuk kedalam Mall yang besar itu dan sekaligus pusat perbelanjaan terbesar di kota itu.
Mereka memulai petualangan di dalam Mall terbesar. Apalagi bagi Harris, baru kali ini dia pergi dengan teman barunya. Biasanya sewaktu di London, walaupun dia punya teman baru ya mainnya hanya disekitar rumah."Ma... Harris mau main iceskating sama Tiwi" kata Harris.
"Yaudah yuk kita kesana. Mama beliin tiketnya dulu. Jangan lupa pakai kaos kakinya ya sayang" kata Mama Harris yang mengacak pelan rambut Harris dan Tiwi
"Yeay !!" seru Harris
"Harris, bagaimana kalau aku terjatuh nanti ? Aku kan tidak pandai main iceskating" tanya Tiwi berbisik
"Tenang ya, Aku tidak akan membiarkanmu terjatuh begitu saja. Seorang Harris akan selalu melindungi Tiwi. Okay" kata nya yang begitu semangat.
Perkataan itu sangatlah bermakna, tapi apalah pemahaman seorang anak-anak. Yang tak mengerti apa-apa. Mungkin suatu saat mereka akan mengartikan dengan sendirinya.
Memulai tantangan baru bagi seorang Tiwi. Walaupun masih kecil, dia akan berusaha semampunya sampai bisa. Ayahnya selalu mengajarinya untuk tidak mudah menyerah dengan apa yang telah diimpikan. Walaupun tak diimpikan, tetaplah berusaha. Itulah perkataan Ayahnya yang membuat dirinya tak mudah menyerah.Harris mulai memasang sepatu iceskatingnya. Dan melihat saat itu Tiwi kesusahan memakai sepatunya lalu dibantu dengan Harris. Harris mulai berdiri di atas salju beku. Dan Tiwi tidak mau kalah dari Harris. Dia terus berusaha ya walaupun hasilnya 'Nihil'. Sedangkan Harris hanya memperhatikannya saja.
"Harris, untuk berdiri saja aku tidak bisa. Bagaimana nanti aku akan seperti mereka ? meluncur kesana-kemari layaknya terbang" gerutu Tiwi pada Harris
"Haha. Hhahaha" tawa Harris meledak mendengar Tiwi berbicara seperti tadi
"kenapa tertawa ? tadi sudah janji akan mengajari ku bermain ini. Harris meledekku ya. Okay fine, I will go home" kata Tiwi kesal
"Oww Oww no no no no. Don't do it. Baiklah aku akan mengajarimu" kata Harris membujuk
Memulai untuk mengajari Tiwi berdiri di atas salju beku, seperti mengajarkan anak bayi yang akan belajar berdiri. Dia terus terpeleset. Tapi untunglah, Tiwi anak yang cekatan. Sedikit diajarkan langsung mengerti. Terutama dalam bidangnya.
Berdiri dan terjatuh. Lalu Harris membantunya berdiri lagi. Sampai akhirnya Tiwi bisa berdiri di atas Es."Yay !! You got it !!!" seru Harris senang
"Ya aku bisa melakukannya Harris. Terimakasih sudah mengajariku" ucap Tiwi senang
"But not Stop on here. Kamu harus bisa meluncur seperti ku dan mereka. Lihat ini..." katanya sambil memperagakan meluncur di atas es dengan sepatunya.
"Wow.. Bagus sekali Harris. Aku suka itu" kata Tiwi kagum
"Kamu suka itu ? kalau begitu ayo kita lakukan. Pegang tangan ku, berdirilah dengan santai dan perhatikan langkahmu. Okay" ajak Harris
"Baik. Aku akan melakukannya"
Tiwi mulai melakukan apa yang dikatakan Harris dengan serius. Melangkah sambil mendorong dengan kaki secara bergantian, sehingga dia bisa meluncur dengan perlahan dan mulai mempercepat luncurannya. Sedangkan Harris melangkah kebelakang sambil menggenggam tangan Tiwi. Dan mulai melepaskan genggamannya supaya bisa melihat Tiwi meluncur dengan sendirinya.
Dengan perlahan Tiwi bisa melakukannya. Ya, dia bisa melakukannya. Sekarang mereka mulai meluncur sejauh dan seluas tempat itu. Tempat bermain iceskate yang cukup luas untuk berekspresi."Harris, bagaimana kalau kita battle" kata Tiwi sambil meluncur yang tepat disampingnya ada Harris disana.
"Okay" kata Harris
Mereka kembali ketitik awal dan bersiap untuk meluncur..
"One....Two....Three !!" seru Harris.Mama Harris tersenyum dan senang melihat mereka berdua..
Hallo Guys...
I'm sorry for long day not update this story. So Now i've out the next of this story. And please don't forget to give a vote and your comment's.
Thank's... 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Harris J_You Are My Destiny
JugendliteraturSebuah Persahabatan yang telah lama dijalani, oleh 2 insan ini. Hingga akhirnya waktu akan memisahkan antara mereka berdua. Rela melakukan apa pun untuk kembali bersama. * Karena ketika nafasku lepas, semua langkahku hilang. Tapi tidak dengan bayang...