chapter 17

77.5K 3.9K 11
                                    

Setelah acara ali melamar prilly seminggu yg lalu. kini ali, mama resi dan malik akan berkunjung ke rumah prilly untuk membicarakan soal pernikahan mereka. Sedangkan kevin sudah kembali ke jerman untuk mempersiapkan wisuda nya. Mama resi yg sudah rapi memutuskan untuk menunggu ali dan malik sambil menonton tv.

Tak lama kemudian ali turun sambil menggendong malik. Ali dan malik yg mengenakan kemeja putih dan celana jeans berwarna navy serta sepatu yg senada dengan kemeja nya yg membuat mereka sangat terlihat tampan.

"Oma..." pekik malik yg membuat mama resi menoleh.

"Eh cucu oma, udah ganteng banget"

"Aik anteng oma" ucap malik sambil menunjuk dirinya sendiri yg membuat mama resi terkekeh.

"Siapa dulu daddy nya, ya kan sayang" kata ali PD sambil mencium pipi malik.

"Daddy jeyek" balas malik dengan wajah polos nya.

"Oh yaudah kalau gitu malik ngga usah ikut ke rumah mommy" ali menurunkan malik dari gendongan nya lalu ia pergi meninggalkan malik sambil merangkul mama resi. Mama resi pun hanya mengikuti ali.

"Huaaaaa....daddy aik ikut" malik berlari menyusul ali dan mama resi sambil menangis. Mama resi pun membawa malik ke dalam gendongan nya.

"Ali kamu tuh seneng banget si jailin malik!!!" Omel mama resi.

"Lagian malik bilang daddy jelek. Malik mau ikut ngga?" Tanya ali yg langsung dijawab anggukan cepat dari malik.

"Yaudah bilang daddy ganteng dulu"

"Daddy anteng" ali terkekeh lalu mencium pipi malik.

"Yaudah yuk" ajak ali.

Mereka pun pergi meninggalkan rumah menuju rumah prilly. Di sepanjang jalan ali tak pernah melepaskan senyuman nya, ia sangat bahagia. satu langkah lagi prilly jadi milik nya seutuh nya. Mama resi yg melihat nya pun ikut merasakan kebahagiaan putra nya.

***

"Sayang, semua nya udah siap kan?" Tanya mama uly pada prilly yg sedang menata makanan.

"Udah ko ma, aku mandi dulu ya ma" prilly berlalu ke kamar setelah mendapat anggukan dari mama uly.

sesampai nya di kamar, prilly segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya. Prilly memutuskan untuk memakai dress full body berwarna biru dan memoleskan wajah nya senatural mungkin serta rambut yg ia biarkan terurai semakin menambah kecantikan nya.

Setelah merasa cukup merapikan diri nya, prilly memutuskan untuk menunggu ali di ruang tamu. Disana sudah terlihat mama uly dan papa rizal yg sedang berbincang.

"Ma, pa, ali nya belum datang ya?" Tanya prilly sambil mengambil posisi di antara ke dua orang tua nya.

"Belum sayang" jawab mama uly.

"Sayang, sebentar lagi kan kamu mau nikah, Kamu harus bisa jaga harga diri dan martabat suami kamu ya. walaupun kamu udah nikah nanti, bagi kami, kamu akan jadi tetap putri kecil papa yg manja" pesan papa rizal sambil menatap putri nya itu dalam2, prilly pun langsung berhambur ke pelukan papa nya.

"nanti kalau kamu udah jadi istri, jadilah istri yg patuh kepada suami. Jangan pernah melakukan sesuatu tanpa seizin suami. mama yakin kamu bisa jadi istri yg baik" prilly beralih ke pelukan mama uly. Ia sangat bangga memiliki orang tua yg sangat hebat, orang tua yg menjadikan dirinya seperti sekarang ini.

"Makasih ya papa sama mama udah merawat aku sampai sebesar ini. makasih untuk kasih sayang yg luar biasa besar nya, makasih untuk kesabaran kalian dalam membimbing aku dan menghadapi manja nya aku, makasih untuk semua yg udah kalian berikan selama ini. Tanpa kalian aku ngga akan jadi seperti ini" prilly memeluk erat ke dua orang tua nya. mama uly menitikkan air mata, sebentar lagi putri kecil nya akan menjadi tanggung jawab orang lain. Tak lama kemudian suara bel pun berbunyi.

My Doctor (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang