chapter 43

58.6K 3.4K 49
                                    

"Sayang.... jangan jauh2 lari nya" teriak Prilly saat melihat Malik dan Kayla berlari-lari antusias di sekitar wahana yg ada di dufan.

Seperti yg Ali bilang kemarin, kini mereka berada di dufan untuk mengajak ke dua malaikat nya bermain. Malik dan Kayla sangat antusias menaiki wahana2 yg ada di dufan. Bagi mereka, refreshing seperti ini sangat lah jarang mereka dapati karena Ali dan Prilly sibuk dengan pekerjaan nya masing2. Sejak Kayla berusia 6 bulan Prilly sudah kembali bekerja, tentu saja setelah melewati perdebatan nya dengan Ali. Sebenarnya Ali ingin sekali Prilly lebih fokus ke keluarga kecil nya. Namun Prilly terus meyakinkan suami nya untuk tidak menelantarkan tugas nya sebagai istri dan seorang ibu. Dan terbukti, Prilly wanita yg sangat hebat. Ia selalu mengutamakan keluarga walaupun keadaan nya sangat lelah dengan urusan pekerjaan. Prilly tak pernah mengeluh, walaupun Ali tau istri nya ini pasti sangat lelah.

Sewaktu Ali dan Prilly bekerja, Malik dan Kayla di titipkan bersama Mama Uly dan Mama Resi. Sebenarnya Ali dan Prilly tak enak merepotkan orang tua nya, namun mama Uly dan mama Resi mengatakan kalau mereka sangat senang jika Malik dan Kayla di titipkan pada mereka. Terkadang mama Resi dan Mama Uly pula yg mengantar Malik sekolah dan menunggu nya sampai ia pulang.

"Aaaaa bang Aik, Ayla capek" rengek Kayla yg sedaritadi mengejar Malik.

"Dede, capek?" Tanya Malik yg di balas anggukan berkali2 dari Kayla. Malik pun dengan cepat menghampiri Kayla dan menyeka keringat di dahi Kayla. Di usia nya yg masih terbilang kecil, Malik sudah sangat perhatian pada adik nya. Malik sangat menuruni sifat Ali yg jail, posessif dan sangat perhatian.

"Masih capek ngga?" Tanya Malik lagi.

"Nda, Ayla au es klim" pinta Kayla sambil menunjuk kedai ice cream yg tak jauh dari mereka duduk.

"Yaudah yuk kita ke daddy sama mommy" ajak Malik kemudian menggandeng tangan Kayla.

"Daddy... Mommy...." teriak Malik kemudian berlari menghampiri Ali dan Prilly meninggalkan Kayla yg sedaritadi ia gandeng. Kayla pun ikut berlari kecil menghampiri Ali dan Prilly. Namun saat ia berlari, Kayla tersandung kaki nya sendiri hingga ia terjatuh.

Malik yg mendengar tangisan Kayla pun langsung menoleh dan kembali berlari menghampiri Kayla di ikuti Ali dan Prilly di belakang nya.

"Yaampun sayang, kan tadi mommy udah bilang jangan lari2an" ucap Prilly panik saat melihat luka di kaki Kayla. Ali pun langsung membawa Kayla ke dalm gendongan nya kemudian membawa nya ke bangku yg kosong di ikuti Prilly dan Malik di belakang nya.

"Tahan sedikit ya sayang" ucap Prilly saat mengobati luka Kayla. Namun Kayla masih saja terus menangis kesakitan.

"Udah sini sini sama mommy" kata Prilly kemudian mengambil Kayla dari pangkuan Ali.

"Mommy, maafin Malik ya. Tadi Malik tinggalin dede Kayla" ucap Malik dengan wajah ketakutan nya membuat Ali dan Prilly yg sedang meniup2 luka Kayla menoleh.

"Sini sayang" panggil Ali sambil mengulurkan tangan nya. Malik pun berjalan menghampiri Ali dan langsung duduk di pangkuan Ali.

"Kamu ngga salah, tapi lain kali jangan tinggalin adik nya ya?" Ucap Ali lembut yg di balas anggukan pasti oleh Malik. Ali tau, jagoan nya tak mungkin sengaja meninggalkan adik nya.

"Dede Kayla sakit ya?" Tanya Malik saat tangis Kayla mereda.

"Cakit, bang Aik inggalin Ayla" balas Kayla sambil mengerucutkan bibir nya.

"Maaf deh, Kayla mau ice cream kan?" Tanya Malik yg langsung membuat Kayla menoleh dan menganggukan kepala nya berkali2. Ali dan Prilly terkekeh gemas melihat tingkah lucu malaikat2 nya. Sangat menggemaskan.

My Doctor (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang