chapter 14

80.9K 4.2K 7
                                    

"Mulai deh keras kepala nya" gerutu ali pelan.

"Apa2?"

"Hehe engga ko, yaudah bentar ya aku telfon security dulu biar nyiapin taksi buat kamu" prilly mengangguk. Setelah menelfon security, ali langsung menghampiri prilly kembali.

"Sayang?"

"Hmm?"

"Kamu dengerin aku dulu dong, malah sibuk sendiri sama hp!!!" Omel ali sambil mengambil ponsel prilly lalu di masukkan ke saku jas nya.

"Iya apa sayang?" Prilly mengubah posisi nya menjadi menghadap ali.

"Nanti kamu hati2 naik taksi nya, bilang supir nya jangan ngebut2 bawa mobil nya soalnya dia bawa bidadari aku, kalau ada yg ngajak2 kamu kemana gitu jangan mau. Trus kamu jangan GANJEN, jangan TP2. Jangan....." ucapan ali terpotong karna melihat prilly memutar bola mata nya malas sambil menggerak2an bibir nya seperti sedang komat kamit. Prilly menghentikan aksi komat kamit nya saat tahu ali sedang memperhatikan nya lalu ia nyengir2 kuda.

"Ya ampun sayang kamu dengerin aku ngga si. Kamu mah kalau di bilangin suka gitu" omel ali kesal.

"Iya2 aku denger sayang, udah ya aku pulang" ucap prilly sambil menengadahkan tangan nya yg membuat ali mengerutkan dahi nya.

"Kamu minta ongkos?" Tanya ali polos.

"Apa si kamu? Hp aku mana sayang" balas prilly sambil terkekeh.

"Oh iya, hehe" ali mengeluarkan hp nya lalu memberikan nya ke prilly.

"Yaudah aku pulang ya eh ke rumah kamu deh hehe" prilly mencium dahi ali lalu beranjak dari duduk nya hendak keluar namun langkah nya terhenti karna ali memeluk nya dari belakang.

"Sayang hati2, kabarin aku kalau udah sampai rumah" ali sangat khawatir membiarkan prilly pulang sendiri. Sebenarnya ia ingin sekali pulang bersama prilly tetapi masih ada kerjaan yg harus ia selesaikan hari ini.

Prilly membalikkan tubuh nya lalu mengusap pipi ali lembut membuat ali memejamkan mata menikmati sentuhan gadis nya.

"Iya sayang, kamu ngga usah khawatir gitu dong" ali langsung membawa prilly ke dalam pelukan nya. Sungguh ia sangat khawatir pada gadis nya ini. Ia takut ada pria2 bajingan yg mengganggu gadis nya.

"Yaudah hati2 yaa" kata ali sambil mengecup dahi prilly lama. Entah sudah keberapa x nya ia bilang hati2 seperti ini.

"Iya sayang, daaaaa" prilly membalas mencium pipi ali lalu berlalu keluar meninggalkan ali di ruang kerja nya.

***
"Mommy......" pekik malik yg sedang bermain di halaman rumah nya saat melihat prilly yg baru memasuki pintu gerbang dengan kantung belanjaan di tangan nya. Malik berlari kecil menghampiri prilly.

Prilly menaruh belanjaan nya di sembarang tempat lalu mensejajarkan posisi nya dengan malik sambil merentangkan tangan nya, malik pun langsung menubruk tubuh prilly. Memeluk erat leher mommy nya itu.

"Sayang, kamu lagi ngapain? Ko sendiri di luar?" Tanya prilly berjalan sambil menggendong malik dengan tangan kanan nya membawa kantung belanjaan.

"Ain obil mommy"

"Yaampun oma fikir kamu kemana sayang. Ternyata sama mommy nya" ucap mama resi yg baru keluar dari rumah nya. Prilly pun mencium punggung tangan mama resi.

"Aik cama mommy" kata malik sambil memperlihat kan deretan gigi nya yg bersih. Mama resi dan prilly pun terkekeh

"Kamu ke sini sama siapa sayang?" Tanya mama resi sambil mencium ke dua pipi prilly.

My Doctor (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang