chapter 11

83.2K 4.2K 9
                                    

"Aliii....!!!" Teriak mama resi membuat ali langsung berlari terbirit2.

"Ma... ali tunggu depan pintu yaaa, jangan lama2 gantiin baju nya ntar ali kangen sama bidadari ali" teriak ali dari depan pintu kamar nya.

"Jangan ngintip!!!" balas mama resi tegas sambil mengunci pintu kamar membuat ali terkekeh.

"Sayang ganti baju dulu ya" prilly mengangguk, mama resi terbelalak ketika membuka jacket ali yg di kenakan prilly. Ia melihat baju prilly yg sobek, seperti nya mama resi mulai faham kenapa prilly sampai shock seperti ini.

Mama resi mengganti baju prilly dan menyisir rambut prilly. Kini penampilan prilly sudah tak seberantakan tadi.

"Mommy tantik" ucap malik yg sedaritadi memperhatikan prilly. Prilly tersenyum sambil
mengusap pipi malik.

"Mama... udah belom? lama banget si" teriak ali sambil menggedor2 pintu kamar nya.

"Sayang, kamu jangan berfikir yg macam2 ya. Setelah kejadian ini tante yakin ali akan semakin extra jagain kamu" ucap mama resi sambil mengelus rambut prilly tanpa memperdulikan ali yg menunggu nya di depan pintu.

"Aku takut tante" akhirnya prilly membuka suara nya sambil kembali terisak. Mama resi segera membawa prilly ke dalam pelukan nya.

"Sini dengerin tante. Kamu jangan takut, semakin kamu takut kejadian itu akan semakin menghantui kamu terus. Sekarang yg harus kamu lakuin cuma waspada dan berdo'a. Tante yakin semua akan baik2 aja" ucap mama resi sambil menangkup pipi prilly setelah melepaskan pelukan nya. Mama resi mencium dahi prilly lama memberikan ketenangan pada prilly.

"Makasih tante, makasih banyak" prilly kembali memeluk mama resi sangat erat.

"Mommy aik ikut peluk" mama resi dan prilly menoleh sambil tersenyum lalu membawa malik ikut ke dalam pelukan nya.

"Mamaaaaaa...!!! Lama banget si, pakein baju atau jahit baju si" ali kembali menggedor2 pintu kamar nya membuat mama resi dan prilly terkekeh.

"Sebentar ya tante bukain pintu dulu, berisik soalnya dia daritadi teriak2 mulu" prilly mengangguk. Mama resi pun bangkit dari duduk nya.

Ketika mama resi membuka pintu, ali terjungkal ke belakang membuat mama resi dan malik tertawa terbahak2. Sedangkan prilly hanya cekikikan.

"Aaaaaaa mama kalau mau buka pintu bilang2 dong, pantat ali sakit banget ni" ucap ali kesal.

"Lagian kamu ngapain nyender di pintu, tadi minta di bukain pintu sekarang marah2" balas mama resi santai.

Mama resi mengulurkan tangan nya untuk membantu ali berdiri. Ali pun menerima uluran tangan mama resi lalu ia berjalan menghampiri prilly dengan satu tangan memegangi bokong nya.

"Cakit daddy" tanya malik dengan wajah polos nya.

"Ya sakit lah malik sayang"

"Yaudah sekarang malik bobo siang dulu ya sayang di kamar oma, biar mommy nya istirahat dulu" malik mengangguk.

"Ngga mau peluk mommy dulu sayang?" Tanya prilly sambil mengulurkan tangan nya. Ali tersenyum sumringah, akhirnya gadis nya ini kembali.

"Auuu mommy" pekik malik langsung berhambur ke pelukan prilly.

"Dadaaaa mommy" ucap malik sambil melambaikan tangan nya. Mama resi pun menggendong malik.

"Daaa sayang"

"Ali, jangan macem2in prilly loh" ancam mama resi sambil berlalu keluar. Sedangkan ali hanya mengerucutkan bibir nya.

***
"Masih sakit?" Tanya prilly setelah mama resi keluar. Ali menatap nya bingung, kenapa prilly yg menanyakan dirinya sakit atau engga, bukan kah kondisi ia yg sedang tidak baik.

My Doctor (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang