chapter 28

69.3K 3.4K 22
                                    

Ali memandangi wajah cantik istri nya yg menjadi wallpaper di ponsel nya sambil tersenyum. Entah mengapa hari ini ali sangat malas untuk melakukan sesuatu, padahal masih banyak pekerjaan yg harus ia selesaikan.

Suara ketukan pintu membuat ali mengalihkan pandangan nya dari layar ponsel nya.

"Masuk"

"Selamat siang pak ali"

"Yee lu vin, gue fikir siapa" kata ali yg mengetahui kevin lah yg mengetuk pintu. Kevin pun berjalan menghampiri ali.

"Ini ada beberapa surat yg harus bapak tandatangani" ucap kevin dengan bahasa formalnya sambil menyodorkan beberapa map biru. ali berdecak sebal dengan kata2 kevin yg terlalu formal.

"Apan si lu!! Udah gue bilang jangan terlalu formal kalau cuma berdua!!"

"Iye2, eh bentar lagi makan siang ni, lo mau makan di luar apa nyuruh OB aja?"tanya kevin.

"Nyuruh OB aja vin, gue males keluar" balas ali sembari memberikan surat2 yg baru ia tandatangani kepada kevin.

"Yaudah oke, gue balik dulu ya"

"Eh..eh..enak aja lu balik jam segini!!!"

"Apaan si, maksud gue balik ke ruangan gue. Makanya dengerin dulu! Si prilly ko bisa mau ya sama cowok bego kayak lu" ledek kevin yg langsung berlari keluar sebelum ali menyemburkan ocehan nya.

Kevin pun kembali mengerjakan pekerjaan nya setelah menelfon OB untuk membelikan makan siang untuknl dirinya dan ali.

***

Ali dan kevin memutuskan untuk menunggu makan siang nya di ruangan ali sambil bersenda gurau, sesekali kevin menggoda ali dengan memuji2 prilly yg membuat ali kesal.

Sesaat kemudian terdengar suara ketukan pintu membuat ali dan kevin saling berpandangan, tak biasa nya di waktu jam makan siang ali kedatangan tamu kecuali istri nya. Kalaupun istri nya, pasti ia akan langsung masuk setelah mengetuk pintu tanpa menunggu jawaban dari ali.

"Masuk" ucap ali.

Tak lama kemudian seorang wanita masuk dengan memakai pakaian yg sangat ketat, memperlihatkan lekukan tubuh nya.

Ali menyeringitkan dahi nya, bingung. Sedetik kemudian ia menoleh ke arah kevin, namun kevin hanya mengedikkan bahu nya pertanda tak tahu.

"Permisi pak, saya mau melamar kerja" ucap wanita tersebut dengan nada menggoda.

"Maaf kami sedang tidak membuka lowongan" balas ali.

"Tapi saya sangat butuh pekerjaan pak" ucap wanita tersebut dengan nada2 yg masih di buat2 membuat ali merasa kurang nyaman.

"Li, gue keluar dulu ya. Ngambil hp" kata kevin namun dengan cepat ali menahan nya.

"Di sini aja"

"Bentar, ngambil hp doang" kevin langsung berjalan keluar membuat ali curiga. Entah mengapa ali berfikir bahwa kevin sengaja meninggalkan nya dengan perempuan ini.

Setelah kevin keluar, perempuan tersebut berjalan menghampiri ali. Sesampainya dihadapan ali, perempuan tersebut tersandung kaki nya sendiri hingga ia kehilangan keseimbangan, membuat ali dengan refleks memeluk perempuan tersebut agar tak terjatuh ke lantai.

Ali berniat melepaskan pelukan nya, namun perempuan penggoda ini semakin memeluknya sangat erat.

"Ali...." panggil seseorang yg membuat tubuh ali menegang. Suara ini, ali sangat mengenali suara ini.

Ali pun menoleh, ternyata benar. Istrinya sedang berdiri di ambang pintu dengan air mata yg sudah mengalir di pipi nya. Ali langsung melepaskan pelukan nya dengan kasar kemudian berjalan menghampiri istri nya.

My Doctor (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang