POL : Five

149 16 0
                                    

"Eh... eh...!!"

Perempuan itu terkejut saat merasakan ada yang memegang bahunya dari belakang. Refleks ia langsung menepis tangan laki-laki itu dan langsung mendorongnya tanpa ia melihat dulu.

"Aw!!" pekik laki-laki itu dengan memegang benturan yang terkena punggung belakangnya dengan dinding tersebut. Seraya mengelus pantatnya yang terasa sakit akibat dorongan tiba-tiba.

"Hei! Jadi cowok breng-"

Laki-laki itu mendongakkan kepalanya menatap perempuan itu yang kini nampak terkejut dengan menutup mulutnya sendiri. Tak percaya apa yang ia lihat sekarang.

"Garfa?"

Laki-laki itu berusaha untuk berdiri dengan tangan yang masih ia gunakan mengusap pantatnya beserta punggungnya yang terasa sakit sekali.

"Fa, lo jadi cewek kasar banget sih. Niatnya itu tadi gue mau nolongin lo tapi nyatanya gue malahan yang jadi korban" gerutu laki-laki itu dengan sedikit rintihan.

Perempuan itu adalah Arfa. Arfa Rista. Dan laki-laki itu adalah Garfa. Garfa Anugrah Pratama.

Kini Arfa menatap Garfa dengan rasa bersalah. Arfa menghampiri Garfa yang masih mengusap-usap pantatnya.

"Yaampun, maafin aku Gar. Aku gak tau. Maaf" ucap Arfa penuh penyesalan sambil meneliti Garfa dari bawah sampai atas. Meniliti kalau adanya luka yang telah ia sebabkan. "Masih bisa jalan gak?"  tanya Arfa hati-hati.

Garfa menghentikan acara mengusap pantatnya. Garfa menatap Arfa yang terlihat khawatir padanya. Diam-diam dia tersenyum senang. Tiba-tiba terlintas ide di otaknya.

Gue manfaatin dah

"Aduh...!! Aduh...!! Punggung gue, aduh... sakit banget. Kayaknya patah tulang" ucap Garfa dengan rintihan dibuat-buat sambil kembali memegang punggungnya.

Padahal dorongan yang di berikan Arfa tadi tidak sampai membuatnya patah tulang. Tapi Garfa lebih-lebihkan. Sedikit menggoda Arfa menurutnya kabiasaan yang baru bagi Garfa. Apalagi tampang polos nan lugu yang dimiliki Arfa membuat Garfa gemas sendiri.

"Yaampun..... gimana nih?! Kita ke UKS yuk? Eh tapi habis gini kan bel masuk. Lagian aku bawa kamu kesananya pakek apa?! Aku gendong kamu gak akan kuat. Aduh gimana nih?!" ucap Arfa panik dengan menengok kekanan-kekiri mencari bantuan. Tapi tidak ada satupun yang ada di sana. Justru masih nampak sepi.

"Aduh Fa..!! Punggung gue sakit...!! Gue yakin patah tulang. Gue udah gak kuat lagi" rintih Garfa dibuat-buat membuat Arfa tambah panik.

"Aduh... bentar-bentar. Duduk sini dulu. Aku mau cari bantuan" ucap Arfa masih panik sambil menuntun Garfa untuk duduk di pijakan tangga dengan perlahan nan hati-hati.

"Tunggu sini ya? Aku mau ke kelas. Minta bantuan temen-temen" ucap Arfa tergesa-gesa membuat Garfa ingin tertawa melihat wajah konyolnya.

"Jangan pergi kemana-mana. Gue udah gak kuat. Punggung gue sakit banget" ucap Garfa dengan menahan lengan Arfa yang ingin pergi ke kelas.

Kalau sampai Arfa ke kelas dan memanggil teman-temannya yang ada aktingnya malah gagal. Dan Garfa tidak bisa mengambil kesempatan ini.

"Lah kok gitu? Terus gimana? Aku juga bingung nih. Punggung kamu sakit. Kalau kamu gak di tolongin cepetan yang ada malah parah. Tungguin bentar ya?"

Pursuit Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang