11. Open (Flashback)

33 5 2
                                    

Sena mengaduk-aduk kopi nya dengan gusar. Setelah kejadian tadi dengan adegan yang bisa dibilang lost control, Sena dan Agung langsung terdiam, menyadari apa yang barusan terjadi.

Agung pun hanya bisa menggosok tengkuknya kikuk. Sungguh, tadi dia itu refleks karena ia tidak tahan mendengar Sena yang terus menyalahkan dirinya.

Ini bukan salahnya, dan juga bukan seluruhnya salah Dave. Ini adalah bagian dari garis di kehidupannya dan Sena tidak bisa menghindari itu.

Agung tau, sangat tau bahwa Sena masih belum menerima ikhlas seratus persen jalan kehidupannya. Mungkin masih tersisa lima persen dari seluruh rangkaian kata bangkit yang membuat dirinya menjadi Selena yang dulu.

Setahun pertama Sena ditinggal oleh Dave adalah setahun yang paling berat untuk Agung dan Sena. Ketika wanita itu mengunjungi Apartment nya dengan keadaan penuh salju dan bibir membiru, Agung seperti kehilangan nyawanya.

Apalagi disitu Sena langsung memeluknya dan menangis histeris. Bahkan Agung bisa merasakan luka yang disalurkan oleh Sena lewat tangisannya.

Dan setelah sejam ia menunggu agar gadis yang ia cintai sejak kecil itu berhenti menangis, Agung kembali merasakan hatinya menjadi tak terbentuk.

Sena mengatakan kalau ia hamil dua minggu. Agung tak bisa mengatakan apapun karena Sena juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Ia dan Dave mabuk pada saat perayaan ulang tahun teman Dave di sebuah Pub yang terkenal di Jepang.

Untuk pertama kalinya, Agung menangis dihadapan Sena. Padahal ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menangis setelah pemakaman kedua orangtuanya. Ya, Agung yatim piatu sejak dia berumur 9 tahun.

Makanya ia pindah dari Surabaya ke Jakarta untuk ikut bersama kakek dan neneknya. Dan disitulah ia bertemu dengan Sena, si anak kecil imut yang selalu mengajaknya bermain.

Agung menangis dalam diam dan terus memeluk Sena yang juga menangis sesenggukan di dadanya.

Akhir kata akhirnya Agung yang membantu Sena selama kehamilannya di Jepang. Ia harus siap siaga 24 jam karena bisa saja sewaktu- waktu Sena membutuhkannya.

Ia sampai bolos kuliah tiga hari berturut-turut yang haram hukumnya bagi siswa penerima beasiswa di Jepang. Agung sampai mendapat surat peringatan pencabutan beasiswa dan Drop Out karena absesnsinya yang sangat buruk di semester 5.

Sena marah, sangat marah saat tau Agung diberi surat peringatan. Namun Agung dengan kelembutan suaranya dan kehalusan cara bicaranya membuat hati Sena mendingin.

"Sekarang, kau lah tanggung jawabku Sena. Aku tidak peduli jika aku di drop out sekalipun. Karena aku...." Agung tak meneruskan kata-katanya, kata bahwa dia mencintai gadis itu. dia tidak ingin merusak hubungan persahabatan yang sudah terjalin lebih dari 10 tahun dan lebih memilih memendamnya.

Akhirnya, Farrel lahir di Yokohama, Jepang pada tanggal 12 Desember 2010. Agung yang memberikan nama Farrel, atau lengkapnya Muhammad Farrel Prasetya.

Farrel dalam bahasa Irlandia, artinya Manusia yang berani atau dalam bahasa Karakteristik, artinya Sangat setia, penyayang. Prasetya sendiri artinya adalah Kekuatan.

Jadi mengapa Agung memberi nama Farrel karena ia ingin, anak itu kelak akan menjadi sumber kekuatan yang berani,setia dan penyayang untuk Sena. Itu harapannya.

Setelah Farrel lahir, setahun kemudian Agung lulus dan Sena pun melanjutkan kuliahnya yang sempat terhenti. Agung sempat dipindahkan ke Nagoya, sebuah kota kecil nan indah di Jepang selama 1,5 tahun.

Ia harus praktek menjadi dokter muda atau yang sering disebut adalah koas. Ini adalah bagian tersulit untuk Agung.

Sena dan Farrel yang baru berumur satu tahun harus ditinggal sang "kepala keluarga" untuk bertugas. Apalagi jarak Yokohama dan Nagoya cukup jauh, membuat tingkatan kekhawatiran Agung bertambah.
Tapi sebulan sekali Agung menyempatkan untuk pulang ke Yokohama, atau Sena yang mengunjungi Agung ke Nagoya dan terus begitu sampai praktek Agung selesai.

My MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang