My Mistake

13. Photograph

David Himawan.
Laki-laki berumur 30 tahun, memiliki postur tubuh tegap dengan tinggi 185cm. Pemilik perusahaan otomotif Volkswagen Motors dan wakil CEO perusahaan tekstil Volks Thyssen Crack milik pamannya.

Di umurnya yang menginjak kepala tiga , bisa dibilang pria yang akrab disapa Dave itu sangat sukses. Dia pernah muncul di majalah Fortune and Forbes, dua majalah yang memuat pebisnis dunia yang mendunia.

Dia di nobatkan sebagai salah satu dari 15 orang terkaya di Jerman pada tahun 2015. Dengan pendapatan sekitar 2 milyar Euro per tahun dari perusahaan otomotif dan jabatannya sebagai wakil CEO, tidak heran jika lelaki itu mendapatkan penobatan tersebut.

Dave terkenal tekun, cerdas, serta cekatan dalam mengambil tindakan. Dia akan terus maju tanpa kenal pantang menyerah jika ia ingin mendapatkan sesuatu.

Kadang, ia sampai harus tidak tidur jika mengurusi bisnisnya yang sudah mendunia itu. Setiap hari ia akan disuguhi oleh lembaran kertas yang menggunung serta clien dari berbagai penjuru dunia.

Mungkin sekarang Dave agak bisa bernafas dengan lega, karena ia diharuskan stay di Jakarta selama setahun dan pekerjaannya disana sementara di handle oleh orang-orang utusannya.

Dave sudah tidak pulang ke Indonesia selama hampir 15 tahun. Terhitung dari ia lulus SMA yang ia tempuh hanya dalam waktu 2 tahun dengan akselerasi. Dave mendapatkan beasiswa di Jepang selama periode 4 tahun, tapi sekali lagi karena kecerdasannya, Dave hanya menyelesaikan kuliahnya hanya dalam waktu 3 tahun.

Mungkin Dave sudah terbiasa dengan pujian-pujian yang dilayangkannya soal kecerdasan dan kekayaannya itu. Tapi Dave sadar, ia tidak cerdas dan seberuntung karirnya dalam hal percintaan.

Ia hanya pernah berpacaran sekali, merasakan cinta sekali, dan jatuh cinta hanya sekali. Wanita beruntung itu bernama Selena Monica. Gadis cantik berwajah oriental itu satu-satu nya perempuan yang bisa merebut hatinya.

Ia bertemu Sena untuk pertama kalinya yaitu pada saat Diandra mengajaknya main kerumahnya. Selena yang berstatus sebagai sahabat Diandra itu pun lumayan sering datang kerumahnya.

Dave benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis yang lebih sering dipanggil Sena itu. Tepat saat pintu rumahnya diketuk dan ia membuka pintu itu, Ia melihat suatu karya terindah Tuhan yang tak terbantahkan.

Gadis itu memakai seragam putih abu-abu, namun yang berbeda adalah seragamnya yang basah kuyup. Benar-benar basah hingga bibir gadis itu membiru.

Dave refleks merangkul Sena dan mengajaknya masuk. Diandra belum pulang dari les pianonya, jadi dengan terpaksa Sena menunggu sahabatnya dari SMP itu pulang.

Dave memberikannya handuk serta menyuruh Sena untuk menyalin seragamnya yang basah dengan baju kering milik Diandra. Saat itu Sena masih memanggil Dave dengan sebutan 'kak' karena ya memang dia adalah kakak dari Diandra.

Waktu terus berlalu dan Dave harus ke Jepang untuk kembali menjadi mahasiswa. Dan sebelum ia kembali, Dave menyatakan perasaannya kepada Sena yang baru berumur 16 tahun waktu itu. Sena yang juga memendam rasa pada Dave pun tanpa ragu menerimanya.

Dan mereka resmi terikat dalam suatu hubungan. Selama dua tahun mereka menjalani hubungan jarak jauh atau LDR. Bagi Dave itu tidak masalah, walaupun kadang rindu menjebaknya dalam kelambu hitam yang membuatnya sulit melakukan aktivitasnya karena pikirannya dipenuhi oleh Sena.

Tapi Dave masih bersyukur karena ada Skype yang dapat membuatnya bertatap muka dengan Sena walaupun beribu-ribu kilometer jarak yang memisahkan mereka. Dave sangat berterima kasih kepada Niklas Zennström dan Janus Friis karena telah menemukan teknologi yang bagi pasangan yang tengah menempuh hubungan jarak jauh sebagai surga mereka.