"Bagaimana kabarmu gung?" Agung menegang, jari-jarinya terasa kaku dan berkeringat, menandakan bahwa ia sangat gugup saat ini.Suara lembut itu masih sama seperti 12 tahun lalu, "Baik, kau... bagaimana kabarmu Dian?"
Dian tersenyum "aku baik gung, bagaimana kabar Sena? Kau pasti sudah memiliki anak yang lucu." Dahi Agung mengerut tak mengerti,
"Maksudmu?"
"Aaa itu, mmm kudengar kau menikah dengan Sena di Jakarta." Nada terakhir yang keluar dari bibir tipis Dian terdengar pelan, nyaris seperti bisikkan.
Agung mengerutkan dahinya "Menikah? Aku tidak menikah dengannya. Kau dapat berita itu dari mana?"
"Benarkah? Sheila yang memberitahuku waktu dia ke Korea, ku...."
"Aku tak pernah menikah dengan Sena." Potong Agung cepat.
Apa yang diinginkan wanita itu?! Batin Agung kesal.
Dian mengerjapkan matanya, ia tahu betul Agung marah saat ini. Apalagi ditambah info yang ia dengar berasal dari Sheila, adiknya.
"Maafkan aku gung." Dian menunduk, memainkan jarinya yang lentik dengan gusar.
"Maaf untuk?"
"Untuk....."
Dddrrrtt
Drrrtttt
Ponsel Agung bergetar, ada panggilan masuk dari Febrian, adik Sena.
"Halo Bri?"
"Kenapa? Hah? Lo dimana sekarang? Iya iya, gue kesana sekarang. Jangan kasih tau Sena, Bri." Agung pun menutup ponselnya.
"Di, kayaknya aku ada urusan. Lain kali kita ngobrol lagi. Permisi."
Agung langsung keluar tanpa melihat Dian lagi dengan terburu- buru. Dian menatap pintu yang dilewati Agung tadi tanpa berkedip, lalu ia tersenyum masam.
Ternyata kau masih mencintai Sena gung.....
---------------
"Farrel gimana ma? Aku kangen banget sama Farrel." Ujar Sena.
Saat ini ibunya sedang mengupas apel untuknya, sesekali menyuapi anak perempuan satu-satunya itu dengan apel yang telah dikupas.
"Farrel baik-baik aja sayang. Kamu nggak usah khawatir, lebih baik kamu istirahat, biar cepet sembuh." Ujar ibunya, Sena mengangguk.
"Agung kok lama banget ya ma? Tadi padahal dia bilang mau beliin nasi padang, udah hampir 2 jam loh ma?"
"Loh, emang Agung ga kerja Sen? Nengokin kamu terus kayaknya." Tanya Ibunya bingung
"Dia ngambil cuti sebulan ma, katanya stress, mau refreshing. Kemarin dia ngajak aku sama Farrel liburan, eh tapi aku nya ada kerjaan dari..."
Deg! Ia teringat Dave seketika.
"Dari mana?"
"hmm? Ya.... gitu pokoknya lah mah. Aduh, aku ngantuk ma, aku pengen tidur." Jawab Sena sambil menarik selimut berwarna mint itu sebatas dadanya.
"Yaudah, kamu tidur aja. Mama temenin." Ujar ibunya sambil menekan tombol di sisi ranjang Sena agar bantalan kepalanya turun.
Dave, masa lalu nya datang kembali. Yang dipikirannya sekarang saat ini pun bagaimana caranya menyembunyikan Farrel dari Dave. Paling tidak jangan sampai Dave tau ia telah mempunya seorang anak.
Karena ia sadar, mulai hari itu, Dave akan selalu mengejarnya, kemanapun ia akan berlari, sampai titik darah penghabisan lelaki 30 tahun itu.
-----------------
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mistake
Romance"You are never need me to be more colorful, because you have a lot of colors which can make another people around you to be happy." Agung Kurniawan "Rainy day in yesterday made me sad cause you leave me under the rain when I love you so much." Selen...