11

9.9K 645 8
                                    

AUTHOR POV

dddrrrrrtttt ddrrrttt ddrrrttt
Mereka melepaskan pelukan mereka karna hp fania bergetar panjang tanda telvon masuk.

"Gue angkat dulu"
Fania berjalan menjauh dari vino.

"Halo?"
"Tuan pramuja sedang dalam bahaya. Dia diikuti oleh sekitar 10 orang dan dia hanya membawa satu bodyguard"
"Kok bisa?"
"Tuan pramuja ingin datang ke rumah lo dan dia tidak mau dikawal"
"Jemput gue sekarang!!"
"Lo dimana?"

"Vin, alamat lo dimana?" fania bertanya kepada vino
"Perum. Melati putih blok c12" jawab vino

"Lo denger kan? Jemput gue secepatnya"
"Ok"
Tuuttt
Sambungan terputus

Fania menghampiri vino
"Kenapa?" vino
"Gue ada urusan. Belajarnya besok lagi ya" fania

Fania membereskan barang barangnya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Gue anterin" vino
"Gak usah, gue dijemput." fania mengambil tasnya dan memakainya

"Gue ikut ya" vino
"Gak usah, ini penting. Gue cabut dulu" fania berlari ke luar rumah

Vino mengejarnya, tapi fania sudah masuk ke dalam mobil.
Gue ikutin aja deh. Firasat gue gak enak!!

Akhirnya vino mengikuti fania

Saat didalam mobil
"Ke rumah mbak minah sekarang!!" ucap fania

Mobil tersebut melaju dengan kencang hingga sampai kesebuah rumah sederhana.

Fania turun dari mobil
"Bang rizky, Lo buruan nyamperin papa, ntar gue nyusul. Dan bawa beberapa anak buah" fania
"Ok" ucap rizky

Mobil rizky melaju dengan kencang meninggalkan fania.
Ya, rizky lah yang menelvon fania tadi.

Dia bilang papa karna tuan pramuja memang papanya sekaligus papa rio.

Fania melihat motor vino berhenti tak jauh di depan rumah itu, lebih tepatnya rumah mbak minah

Shitt!! Dia ngikutin gue. Batin fania

Ohh!! Jadi ini rumahnya. Batin vino

Fania masuk kedalam rumah itu.
Dan Vino meninggalkan rumah itu.

***

Seorang wanita yang memakai kostum serba hitam serta masker hitam terlihat sedang mengintip lewat jendela rumah
Dia sudah pergi..

Dia mengeluarkan motor ninja hitamnya dari dalam rumah dan memakai helm full face hitamnya.

Dia melihat layar hpnya.
Melihat gps untuk menemukan keberadaan seseorang.

Dia melajukan motornya dengan sangat cepat, salip sana sini tak memperdulikan umpatan dan klakson dari kendaraan lain.

Tanpa sepengetahuannya, dia telah menyalip motor orang yang pernah ia tolong, vino.
Queen!! Batin vino

Ya, wanita itu adalah queen

Vino bisa mengenali motor queen karena terdapat stiker mahkota ratu di bawah plat nomor belakang motornya yang sempat dilihatnya

Vino mengikuti queen hingga sampai disuatu tempat

Vino berhenti sedikit lebih jauh dari tempat dimana queen berhenti.

Queen turun dari motornya dan melepaskan helmnya. Begitupun dengan vino

Gue bantuin gak ya? Liat dulu deh!! Batin vino

Kini dihadapan queen telah terjadi perkelahian antara anak buah musuh tuan pramuja dan anak buah rizky bisa dibilang beberapa bodyguard tuan pramuja

Tanpa banyak bicara, queen mulai menyerang musuh dengan kekuatan penuh. 3 musuh terkapar karena kalah melawan queen.

"Queen awas" teriak rizky kepada queen

**bukannya tadi rizky menelvon fania? Lantas kenapa queen yang kini bersama rizky dan menyelamatkan tuan pramuja?? Jika penasaran, Baca terus ceritanya**

Queen berbalik badan dan menendang tangan yang ternyata memegang pisau

"Awwww" teriak rizky

Queen tidak fokus, dia melihat ke arah rizky
Buugghh

Satu bogem mendarat di pelipis mata kanan queen
Queen tersungkur dengan pelipis mata yang membiru dan sedikit berdarah

Vino melihat jika orang yang berhasil melukai sosok queen hendak mendaratkan pukulan lagi ke wajahnya

Vino lari sekencang mungkin karna melihat kondisi partner queen sudah terkapar, maka vino ingin menolong queen mengingat dia pernah ditolong olehnya

Vino menendang keras punggung orang tersebut hingga terguling

Vino mengulurkan tangan pada queen. Dan queen menerima uluran tangannya dengan tangan kanan.

Luka ini, seperti luka.. Batin vino terpotong
"Awas" queen menarik tangan vino menjauh

Bugghh

Queen menendang perut orang yang ingin menyerang vino hingga jatuh

Tinggal 3 musuh yang tersisa karna yang lainnya sudah terkapar

Kini 2 orang melawan queen dan 1 orang melawan vino

Queen telah melumpuhkan 2 orang tersebut dan beberapa menit kemudian vino berhasil melumpuhkan lawannya

Fania berjalan ke arah rizky dan membantunya berdiri
"Mau kita apakan mereka?" rizky
"Terserah lo aja, tapi sebelumnya introgasi dulu ketua mereka dan berikan informasinya segera ke gue" queen
"Halahh paling juga orang yang sama" rizky

Mereka berjalan ke arah mobil tuan pramuja

"Terima kasih rizky, maafkan saya telah meremehkan dan menghinamu tadi. Saya benar benar keras kepala, maafkan saya" pramuja

"Tidak apa tuan, ini sudah tugas saya" rizky

Queen berjalan ke arah vino
"Lo gak papa?" queen
"Gue gak papa" vino

Queen mengajak vino untuk berjalan ke arah pramuja

"Siapa mereka?" pramuja

"Dia queen, dia sahabat dan sudah saya anggap sebagai adik saya sendiri sekaligus dia lah yang mengatur semua keamanan serta pengawalan anda tuan, dia pemimpin kami yang sekarang, menggantikan sintya" rizky

"Dia wanita?" pramuja

"Iya saya wanita. Senang berbisnis dengan anda tuan pramuja" queen

Queen dan pramuja saling berjabat tangan

"Terima kasih sudah membantu saya dan menjaga saya selama ini" pramuja

Mereka melepaskan salaman

"Sudah tugas saya tuan" queen

"Dia siapa? Dia anak buah kalian?" pramuja menunjuk vino

"Oh, bukan. Dia teman saya tuan" queen

"Kenapa kamu memakai masker? Saya ingin melihat wajah kamu. Bisa dilepas?" pramuja

"Maafkan saya tuan, ini identitas saya. Musuh kami ada dimana mana" queen

"Baiklah tak apa, saya mengerti" pramuja

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang