22

9.8K 562 6
                                    

"Tunggu, pertarungan hebat? Nolongin lo? Berarti lo juga terlibat dong?" vino
"Rahasia" gue

"Yah kok gitu sih"
"Gue gak bisa cerita sekarang"

"Ok, by the way, kata kata lo tadi persis banget sama apa yang diucapin queen"
"Queen? Gue pernah denger nama itu"

"Dia nolongin gue sama rio waktu kita dikroyok sama rendy cs, dan udah banyak kesamaan antara lo sama dia"
"Ya nggak lah, terus lo punya fikiran kalo queen itu gue?"

"Iya, tatapan lo tadi juga sama kayak tatapan queen"
"Ya nggak lah vin"

"Iya udah deh, gue percaya aja sama lo fan"
"Lagian semua orang tau, cuma pengecut yang ngelakuin hal itu kan"

"Bahkan gue gak bilang kalo ucapan yang gue maksud itu kata kata itu. Tapi lo tau apa yang gue maksud"

Mampus gue!!

"Yaa, mungkin cemistri hehehehe, gue cuma nebak nebak aja tadi" gue

"Jadi maksud lo? Kita jodoh?" vino menoleh ke arah gue
"Mungkin" gue

"Ini apa?" vino mengusap pipi gue
"Lo nangis?" lanjut vino

"Gue gak papa kok vin" gue tersenyum

Vino meluk gue erat
"Lo bisa berbagi kesedihan sama gue fan, jangan dipendem sendirian, lo udah banyak bantuin gue selama ini, gue bener bener sayang sama lo"
"It's ok van"

***

Gue lagi makan di kantin bareng kak rio, vino, rara.

Saat sedang asyik ngobrol tiba tiba aja hp gue bergetar
Drrttt drrtt drrttt
"Gue angkat telvon dulu ya" gue berdiri meninggalkan mereka

"Halo"
"Tolongin gue!! Gue dikejar sama seseorang, Dia bawa banyak pasukan. Gue sendirian!! Tolongin gue!!"
"Ok, gue nyusul lo secepatnya. Lo ulur waktu sampe gue kesana. Jangan berhentiin mobil lo, jalan terus!!"
"Ok, cepet ya!!"
Tutt

Gue berlari ke arah kak rio, rara, dan vino

"Kak, gue gak enak badan nih, gue mau pulang aja ya kak" gue
"Gue anterin" ucap kak rio dan vino bergantian

"Gue bisa sendiri, lo izinin gue ya vin!! Bye" gue berlari meninggalkan mereka menuju halte

Gue menyetop taxsi yang kebetulan lewat
"Jalan cemara pak, cepet ya!! Ngebut pak"

Mobil pun melaju kencang menuju jalan cemara (rumah mbak minah)

**loh ngapain fania kesana??**

***

AUTHOR POV

Bugghh bugghh bugghh
Queen menendang punggung banyak orang yang sedang memukuli rizky
"Queen" rizky
"Bangun bang!! Maaf gue telat" queen

Queen baru datang dan melihat pemandangan yang tidak menyenangkan

Rizky terkapar dan dikroyok oleh para musuh

"Mereka siapa?" queen
"Gue juga gak tau, mereka tiba tiba aja ngikutin gue, dan nyerang gue" rizky

Prookk prookk prookk
"Hai, queen!! Hahahha kenapa lo pake masker sih? Gue penasaran pengen liat muka lo" ucap seseorang

"Lo siapa?" queen

"Gue bara" bara

"Urusan lo apa sama bang rizky?"

"Sebenernya urusan gue itu sama lo, queen"

"Kenapa lo gebukin bang rizky! Dasar pengecut!!"

"Gue cuma mau mancing lo, dan lihat, lo dateng kan"

"Bangsat, banyak bacot" queen

Queen berlari menghampiri bara

Bugghhh

Queen menendang perut cowok yang bernama bara hingga tersungkur

"Bangsat!! Hajar mereka!!" seru bara kepada anak buahnya

Bugghh bugghh bughh
Adu jotos tak dapat terhindarkan

Tak sedikit pukulan yang mendarat di wajah queen

Sreett
"Aww" queen

Sebuah pisau berhasil menyayat lengan atas tangan kanan queen

Tapi itu tak membuat queen menyerah.

Dia tak menghiraukan rasa sakit dan perih yang ia rasakan.

Hingga akhirnya dia berhasil melumpuhkan semua musuhnya dengan tangan kosong.

Walaupun dia banyak mendapatkan luka luka di tubuh dan wajahnya serta darah keluar dari sudut mulut dan matanya, tetap saja queen lah yang memenangkan pertarungan yang tak adil ini.

Rizky terluka sangat parah hingga queen tak tega saat melihatnya

Bara dan pasukannya pergi meninggalkan queen dan rizky. tapi sebelum pergi, die sempat berkata,
"Urusan kita belum selesai, inget itu!!" bara

Kini hanya queen dan rizky yang berada disana.
Queen membantu rizky berdiri.

"Lo gak papa bang?" queen
"Gue gak papa!! Sorry ngerepotin lo!! Dan luka lo, brengsek!! Lo kesayat pisau!!" bara

"Gue gak apapa, urusin aja tuh luka lo!! Lo luka parah, gila!! Gue gak tega liat lo bang!!" queen
"Terus apa kabar sama luka lo? Walaupun tuh muka ketutup masker, gue tahu muka lo pasti juga luka parah" rizky

"Ya udah ntar juga sembuh, mending sekarang lo pulang dan obatin tuk luka. Lo masih bisa nyetir kan?" queen
"Masih kok, Luka lo juga jangan lupa diobatin, ntar bisa bisa kakak lo ngomel ngomel terus. Kalo luka lo gak bisa disembunyiin, lo bisa ke rumah gue" rizky

"Ok" queen
"Thanks ya, lo bantuin gue" rizky mengusap rambut queen

Rizky berjalan masuk ke mobilnya
"Hati hati" queen
"Lo juga" rizky

rizky meninggalkan queen sendirian

"Sshhhh,, emang bangsat tuh orang!! Gila perih banget!!" desis queen sambil memegang lengan atas tangan kanannya yang tersayat pisau.

Queen berjalan menuju motornya dan melajukan motor tersebut kesuatu tempat, karna ini menjelang petang dan sebentar lagi sunset, maka dia melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata agar cepat sampai disana lebih awal, jauh sebelum sunset.

**sunset?? Itu kan favorit fania?? Apa tempat yang dimaksud queen adalah tempat favorit fania??**

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang