14

10K 625 2
                                    

Seneng rasanya liat kak rio bisa deket sama orang yang dia sayang

"Ehemm!! Diem mulu dari tadi" gue nyindir kak rio dan rara

Drrttt ddrrttt dddrrrtttt
Hp gue bergetar menandakan telvon masuk
"Gue angkat bentar ya"

"Halo"
"Apa gue bilang, orangnya pasti sama. Tuan ardinata. Sorry baru kasih tau!! Tuh orang susah buka mulut"
"Iya gak apapa, thanks bang"
"Sama sama"
"Ya udah gue tutup ya telvonnya, bye bang"
Tuuttt

"Siapa fan?" kak rio
"Bang rizky" gue
"Ngapain dia telvon lo?" kak rio
"Kepo lo!!" gue

"Rizky? Kayaknya gue pernah denger tuh nama? Kalo gak salah dia.." vino
"Dia temen gue" fania
"Oh" vino

"Vin, ikut gue yuk"
Gue narik tangan vino

"Kemana?"
"Udah ayo"

Gue narik vino ke taman belakang sekolah
Kita duduk dibawah pohon

"Fan"
"Iya"
"Rara lo apain sampe jinak kayak gitu"
"Gak gue apa apain kok"
"Gue serius"
"Gue juga serius"

Gue senyum
"Seneng deh liat senyum lo fan. Adem hati gue"

"Apaan sih lo"

Vino merangkul pundak gue.

***

"Nih"
Vino meletakkan selembar kertas diata mejaku

Gue melihat kertas itu
"Woww 93. Gue gak rugi ngajarin lo"

Reflek gue meluk vino

"Ehem ini kelas fan!!"
"Ehh sorry sorry"
Gue melepas pelukan

"Jadi, ntar jam berapa?"
"Tunggu gue di halte depan komplek mawar merah. Jam 5"

"Kenapa gak gue jemput lo dirumah lo aja?"
"Gak usah, ntar lo bawa motor aja jangan mobil, takut macet"

"Ok, kok lo tau gue ntar mau bawa mobil?"
"Cuma ngingetin aja sih tadi"

"Tapi helm gue cuma satu"
"Gue pake helm gue sendiri"

***

AUTHOR POV

Fania sudah menunggu vino dihalte
Tak lama vino sampai didepan fania
Fania memakai helmnya

Gue kayak pernah liat helm itu, dimana ya? Batin vino

"Buruan, malah bengong" Fania
"Kemana?" vino
"Ikutin arahan gue aja" fania

Vino menjalankan motornya dengan kecepatan sedang

Vino memarkirkan motornya dan mereka turun dari motor secara bergantian

"Apanya yang istimewa?" vino
"Ikut gue" fania berjalan ke tempat dimana dia duduk saat ditempat ini

Vino mengikutinya dari belakang

"Woowww, keren!! Gue gak tau ada tempat keren kayak gini." vino

"Duduk"

Mereka duduk dibawah pohon yang biasanya fania tempati

"Suka gak?" fania
"Suka lah!! Gila nih keren banget. Kok lo tau nih tempat dari mana?" vino

"Dari kak sintya"
"Siapa lo?"

"Dia temen, sekaligus guru gue"
"Guru?"

"Bukan guru formal sih. Gue gak bisa cerita soal ini sekarang."
"Ok, tapi lo janji bakal cerita kan?"

"Iya janji. Bentar lagi sunset, tempat ini jauh lebih indah saat sunset"
"Oh ya? Gue gak bawa kamera lagi. Lo sih gak ngomong dulu tadi" vino cemberut

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang