Kita semua balik ke parkiran depan cafe, dimana vino memarkirkan motornya.
"Hmm, guys kalian semua pulang aja, rendy aman sama gue. Obatin luka luka kalian, sorry ya itu gara gara gue. Hehhheheh" gue
"Ok, gak papa kok udah biasa, tapi lo keren!! Bela diri lo gak bisa dianggep remeh" ucap salah satu temen rendy
"Iya makasih, satu lagi, Kalian jangan mau di ajak rendy buat ngelakuin hal pengecut kayak gini lagi. Gue tau kok bela diri kalian lumayan, jadi, cari lawan yang seimbang jangan main kroyokan gini!!" gue
"Lo mempengaruhi temen temen gue fan?" rendy
"Kenapa nggak!!" gue
"Ya udah kita balik dulu, hati hati fan" ucap salah satu temen rendy
"Sipp, kalian juga" gue
Mereka pergi menjauh
"Noh liat, mereka malah pamit ke lo bukan ke gue. Ahh sialan!!" rendy
"Hahhah, mereka tau kali mana temen yang lebih bermutu. Lo naik apa kesini?" gue
"Gue naik motor, tuh disana." rendy menunjuk motor ninja hijau
"Ya udah sono lo, ntar ikutin gue ok!! Gue mau nunjukin dimana tiara" gue
"Ok" rendy
Rendy berjalan menuju motornya
"Fan.. Sejak kapa..." ucapan vino terpotong
"Kalo mau tanya ntar aja, ntar pasti gue jelasin" gue"Ok" vino
Vino melepaskan rangkulan tangannya
"Lo mau apa?" gue
"Katanya mau jalan, ya udah ayo" vino"Yakin lo bisa nyetir, dengan kondisi lo kak gini" gue
"Yakin" vino"Hahahha, mana kunci lo" gue
Vino memberikan kunci motornya ke gue
Gue menaiki motornya dan mengeluarkan motor itu dari parkiran
"Hmm fan, lo bisa naik motor?" vino
"Coba aja dulu, gue gak mau lo yang bawa motor, gue masih pengen hidup" gue"Lo yakin?" vino
"Udah percaya aja sama gue, gak usah banyak omong buruan naik kasian rendy nungguin" gueVino naik ke boncengan motor, gue menstater motor vino dan melajukannya pelan.
Vino memeluk erat pinggang gue dan meletakkan kepalanya di bahu gue
"Gue percaya sama lo fan, Gue cukup kaget untuk kejadian hari ini. Entah apa lagi yang belum gue tau dari lo tapi pelan pelan gue bakal tau, semua hal tentang lo!! Dan gue gak mau kalah sama lo!! Gila!!" vino
"Hhahahah" gue tertawaGue menjalankan motor vino ke suatu tempat dan Rendy mengikuti gue.
Kita udah sampe disuatu tempat
"Ngapain ke pemakaman? Katanya mau nunjukin dimana tiara?" rendy"Buruan turun, ntar juga tau sendiri" gue
Kita semua turun dari motor.
Dan sampailah kita di satu makam
"Ngapain kesini?" rendy
"Ini tiara" gue
"Maksud lo apa?" rendy
"Ini makam tiara" gue
"Lo gak becanda kan? Dari mana lo tau kalo ini tiara yang gue maksud" rendy
"Dari mantan sahabat lo, rio" gue
"Hahahaha, pasti lo becanda kan fan. Gak mungkin tiara mati!! Gue belum minta maaf sama dia fan, lo jangan becandain gue!!" rendy
"Gue gak becanda" gue
Rendy meneteskan air mata.
Dia jatuh terduduk di samping makam itu."Ra, ini beneran lo ra? Kenapa lo bisa meninggal? Bahkan gue belum minta maaf sama lo ra!!" rendy menangis
"Dia sakit kangker otak, dan bego nya lo!! Lo gak ada disamping dia saat dia butuh lo. Dia sayang sama lo, waktu itu...."
Gue menceritakan semua apa yang sudah diceritakan oleh kak rio."Lo udah tau semua. Tapi kenapa lo gak bilang sama gue fan?" rendy
"Karna gue mau lo usaha, lo ngomong sama kak rio bego!!" gue
"Gue salah banget!! Gue pengecut!! Gue bego!! Bego!! Bego!! Gue nyeseelll" rendy menangis dan menjambak rambutnya sendiri
"Sekarang lo harus iklasin dia ren, dan lo harus ngomong sama kak rio. Lo gak mau nyesel untuk yang kedua kalinya kan?" gue
Gue jongkok di depan rendy, gue mengusap air mata rendy
Rendy meluk gue erat
"Gue bego banget ya fan?" rendy"Iya, emang lo bego banget" gue
"Gue mau ketemu rio, lo bisa bantu?" rendy
"Ok, kalo itu yang lo mau" gue
"Thanks fan, lo bisa ngertiin gue" rendy
"Lepasin bego!! Lama banget sih!! Mau gue tonjok, hah!!" vino
Rendy melepaskan pelukannya
"Hhehehe sorry vin" rendy melepaskan pelukannyaGue dan rendy berdiri
Vino langsung memeluk pinggang gue erat
"Lo peluk peluk fania sembarangan lagi!! Abis lo sama gue!!" vino mengangkat tangannya yang terkepal ke arah rendy"Ok ok, kita obatin luka kalian dirumah gue aja" gue
"Tapi gue mau ketemu sama rio sekarang fan, gue gak mau nyesel untuk yang kedua kalinya" rendy
"Oh iya, gue belum ngomong ya kalo gue itu adeknya kak rio" fania
"Selalu aja telat lo ahh!! Udah ayo buruan!!" rendy
"Yeee, yang penting gue kan bantuin lo, bego!! Ya udah ayo" gue
Kita berjalan ke arah dimana motor kita berada.
Kita melajukan motor menuju rumah gue
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY
Action"Kalian gak apapa? Bisa pulang sendiri kan?" ucapnya. "Kita gak apapa" rio "Thanks buat pertolongannya. Sebenernya kita gak butuh pertolongan lo" ucap gue datar. "Cishh... Sombong!!" Gila nih cewek datar banget ucapannya. Gue kalah lo "Tapi thanks"...