Mereka berdua sudah sampai di festival makanan dan lagsung menuju tempat makan yang terkenal dengan keenakan nya.
Dan siapa sangka tempat makan itu sangat dekat dengan tenda untuk orang orang yang akan tampil di panggung nanti. Rooxie mengela nafas lega karena temannya ini, Seulbi sudah memesan tiket yang paling dekat dengan stage jadi mereka bisa melihat infinite. Dan entah kenapa hatinya jadi berdegup kencang."Pantas saja ramai, lihat disana ruangan yang ditempati oleh infinite" bisik Seulbi kepada Rooxie.
"Aku sama sekali tidak tertarik" jawab Rooxie enteng.
"Ah terserah lah," ledek seulbi kepadanya, "Akan ada saat nya kau mengakui bahwa kau tertarik dengan salah satu dari mereka." Lanjut Seulbi sambil tertawa.
Tak lama setelah mereka makan Rooxie dan Seulbi memasuki daerah untuk penonton berdiri. Seulbi sudah menukarkan tiket lalu masuk ke zona tiket itu tapi sayangnya sudah banyak sekali orang di zona tersebut jadi terpaksa Rooxie dan seulbi berdiri agak di belakang zona.
"Huh kalau begini gimana mereka mau notice kita" kata Seulbi diiringi dengan anggukan dari Rooxie.
Pertunjukan pun selesai. Ya selesai. Semua orang kecewa jadwal Infinite disini di batalkan. Bukan dari Infinite nya tapi dari promotornya.
Rooxie dan Seulbi berjalan pulang tetapi mereka tak sengaja menabrak seseorang, dengan spontan gadis muda itu langsung merunduk 90 derajat sambil minta maaf.
"Maaf" kata Rooxie dan Seulbi
"Hais..." kata orang tadi dan langsung pergi berbalik badan
Rooxie mengernyit bingung saat sekilas melihat wajah orang yang menabrak dirinya. Entah dirinya berhalusinasi atau tidak tapi ia cukup yakin dengan pandangannya.
**
Mulai hari ini Rooxie bersekolah di Woolim school jadi dirinya berusaha bangun pagi dan bersiap siap. Bel Woolim school berbunyi pada jam 9 jadi masih ada 1 jam untuk berjalan kesana. Rooxie menghampiri Seulbi dan mereka berdua berjalan dengan lambat kesekolah karena masih ada 45 menit sebelum bel sedangkan dari rumah ke Woolim school hanya memerlukan waktu 5 menit.
Bagi Rooxie, Seulbi sangat cocok menggunakan seragamnya dengan rambutnya seperti biasa ia ikat.
"Ya, biarkan roknya" Seulbi menyingkirkan tangan Rooxie yang sejak tadi menarik-narik rok itu kebawah. Memang tidak terjadi apa-apa akibat tarikan itu, tapi gadis itu benar-benar ingin roknya menjadi lebih panjang meski hanya beberapa cm.
"Kamu tau osis Woolim?" tanya Seulbi kepada Rooxie.
"Siapa?"
"Hoya, L, Woohyun, dongwoo, dan Sungyeol!!"
"Mwo?" tanya Rooxie yang memang benar benar tidak tahu tentang sekolah Woolim.
"Iyaa hahahha senang sekali bisa lihat woohyun"
"Sungkyu sama Sungjong ?" Rooxie tidak terlalu yakin dengan nama nya.
"Sungkyu sudah kls 3 jadi bukan osis lagi dan sungjong baru masuk tahun ini jadi dia seangkatan sama kita" kata Seulbi menjelaskan "kau bisa memanggilnya Sunggyu" lanjutnya
Tak lama setelah itu mereka sampai depan gerbang sekolah Woolim.
"Ayo, sudah masuk" Seulbi langsung menarik tangan Rooxie menuju ke aula tempat mereka akan orientasi
Dan emang benar kata Seulbi kalau osis kita adalah infinite kecuali Sungkyu dan sungjong.
Selama osis menjelaskan tentang ini itu Rooxie tidak terlalu mendengar kan nya, tapi lumayan paham. akhirnya selesai dan mereka sekarang istirahat.
Di Woolim school masa orientasi hanya 1 hari saja jadi hari ini pembagian kelas. Dapat terlihat dalam wajah Rooxie bagaimana senangnya anak itu mendapatkan kelas yang sama dengan Seulbi.
Bel sekolah berbunyi ~
"Ayo kita pulang" ajak Seulbi
"Ayo"
.
Keesokan harinya saat Rooxie dan Seulbi sampai di kelas hanya ada bangku kosong bersebelahan 1 tetapi mereka terlalu merasa tidak enak dengan yang lain dan memutuskan untuk Rooxie duduk sendiri di belakang Seulbi dan Seulbi juga sendiri.Akhirnya Seulbi duduk dengan Choi Dal Po, siswa yang memiliki tubuh jangkung sedangkan Rooxie belum tau akan duduk dengan siapa. Rooxie asik mengobrol dengan Seulbi jadi tidak memperdulikan suasana kelas, mereka juga sudah akrab dengan Dal Po, ia anak yang baik, ramah, dan lucu.
bel masuk berbunyi, seorang anak laki laki berlari masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di sebelah Rooxie. Rooxie yang masih tidak perduli suasana kelas dan masih asik ngobrol itu sesaat menengok dan betapa terkejutnya ia jika duduk bersama seseorang yang ia tidak harapkan sama sekali.
Tbc.
........
Makasih yang sudah mampir tunggu terus kelanjutan nya ya. Votement nya jangan lupa yaa....
-edited-
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me a Dream [INFINITE FANFICTION]
FanfictionRooxie adalah seorang siswa menengah di salah satu sekolah London yang sebentar lagi lulus. Ia harus pindah ke korea selatan karna urusan usaha kedua orang tuanya. Hidup di korea tidaklah mudah seperti yang ada di drama. Ia menemukan banyak pertanya...