Rooxie berjalan sendirian menuju ke rooftop. ia membeli sarapan di minimarket depan sekolah tadi. pagi ini Rooxie sengaja datang lebih pagi dari biasanya, karena hari ini sering turun hujan Rooxie lebih memilih datang pagi daripada kehujanan saat berangkat.
"annyeonghaseyo..sunbaenim.." Rooxie menyapa seseorang yang sedang berada di rooftop juga. "apa aku mengganggu?"
"Ahh? Ani..." L menoleh ke arah belakang nya dan melihat Rooxie.
Rooxie hanya duduk di bangku dan tidak mau mengganggu L yang terlihat sedang sedih itu. L hanya menatap kosong ke depan dan tidak berbicara sama sekali.
"Ahh...Rooxie, apa yang kau lakukan saat ulang tahun?" suara L terdengar lemah dan haru. Tidak seperti L ataupun Myungsoo yang biasanya. Kini L telah berubah menjadi namja yang sedih.
"Ahh?? Aku?" Rooxie bingung terhadap pertanyaan L itu. Kenapa L menanyakan tentang ulang tahun tiba tiba dan itu kepada Rooxie.
"Nee..."
"A...aku biasanya merayakan dengan keluargaku tapi kadang juga bersama sahabat"
L duduk di samping Rooxie. Tatapannya kini masih saja kosong seperti tadi.
"Keluarga? Kau melakukan apa saat merayakan nya bersama keluarga?. Apakah semua keluarga mu datang?"
"Ani...kita hanya makan bersama dirumah. Saat aku di London, Eomma ku memasak ayam panggang dan pizza kesukaan ku, abeoji membantu ibu memasak. Aku dan adik ku merapikan rumah. Memang sederhana tapi aku suka. Kadang hal yang biasa dan orang anggap tidak menarik justru sangat menyenangkan jika kita melakukan nya dengan bersama. Ohh... Maaf aku terlalu banyak bercerita" Rooxie segera berhenti bercerita dan memandang wajah L yang sudah lumayan lebih cerah dari sebelumnya.
"Ahh... Ani.. Aku suka mendengar cerita mu." senyuman L kini terlihat walaupun sedikit.
"Kalau Sunbae?"
"Mwo?"
"Apa yang Sunbae lakukan saat ulang tahun?"
"Aku... Aku juga seperti mu hehe" L terlihat gugup saat menjawab "ah aku pergi dulu" ia berlari menuruni tangga rooftop dan meninggalkan Rooxie sendirian
Flasback on {9 tahun lalu}
Seorang namja kecil terlihat berjalan tergesa-gesa saat keluar dari sekolah nya. Ia terlihat sangat bersemangat menuju rumah nya.
" L......" seseorang anak mengajar namja kecil tadi dan berusaha memberhentikan langkah penuh semangat si namja kecil.
"Apa? Cepatlah sedikit... Aku ingin pulang" si namja kecil terlihat resah saat sahabatnya itu terlalu lama berjalan.
"Ahh... Kenapa kau jalan cepat sekali?.
Ohh iya kau mau kemana?" sesosok namja kecil lainnya terlihat kelelahan akibat mengejar temannya itu."Ya... Sungyeol.. Bukan aku yang berjalan cepat tapi kau yang berjalan lambat seperti kura-kura."
"Ya! Umur mu baru 8 tahun hari ini. Jangan berkata kata kasar, nanti akan tebawa saat kau remaja" ia menjitak kepala si namja kecil. "Oh iya selamat ulang tahun!, apakah kau tidak ingin pergi ke mall bersama yang lain?"
"Tunggu.. Kalian kan hanya berbeda 1 tahun dariku, bahkan Sungjong dibawahku. Anak 9-10 tahun mana boleh pergi ke mall sendiri" L masih mengusap-usap kepalanya yang dijitak tadi.
"Ya! Kenapa kau bodoh sekali" Sungyeol sidah lelah menghadapi sikap teman nya ini, untubng saja sekarang ia berulang tahun jika.
"Kita ke mall tidak hanya ber6 kita akan ditemani nenek nya Sunggyu hyung""Ohh... Tidak. Aku akan pulang sekarang. Sampai jumpa!!" si namja kecil melanjutkan lari nya tadi yang terhambat. Ia berlari sambil melambaikan tangan. Wajah nya sangat senang dan tidak sabar untuk sampai di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me a Dream [INFINITE FANFICTION]
FanfictionRooxie adalah seorang siswa menengah di salah satu sekolah London yang sebentar lagi lulus. Ia harus pindah ke korea selatan karna urusan usaha kedua orang tuanya. Hidup di korea tidaklah mudah seperti yang ada di drama. Ia menemukan banyak pertanya...