Aku menatap Sungjong dengan penuh kebingungan.
Lalu ia balik menatap ku dan menempel kan jari lentik nya ke mulut nya mengisyaratkan agar aku tak bertanya tanya lagi.
Aku pun mengikuti perintahnya tanpa sepatah kata kuberikan kepadanya seperti tadi.
Sekarang kami sedang belajar bahasa inggris, kemampuanku tentu saja paling unggul dari yang lain nya di kls (kecuali Seulbi) karena memang aku dari lahir tinggal di negara yang menggunakan bahasa inggris.
Sungjong memberikan sebuah kertas yang tertulis pesan kecil darinya
Nanti temui aku saat istirahat di perpustakaan lantai 3 didekat rak buku sejarah.
Tulis nya dikertas itu yang tentu saja membuat ku bertanya tanya lagi. Aku memberikan isyarat kepadanya "kenapa" tetapi ia tak menjawabnya. Akhirnya aku pasrah diam saja dan terus mengikuti perintah perintah nya.
11.00~
Bel istirahat berbunyi
"Rooxie kamu mau ke kantin beli es coklat lalu memakan nya bersama ku dan Dal Po di taman?" ajak Seulbi ke padaku
"Hmm aku sedang ingin ke perpustakaan, kamu duluan saja dengan Dal Po nanti aku menyusul kalau sempat"
"Baik lah, annyeong"
"Annyeong..." jawab ku sambil tetap duduk dan menunggu bahwa Seulbi dan Dal Po benar benar sudah turun ke kantin.
Sebenarnya aku merasa tak enak berbohong kepada Seulbi dan Dal Po tapi mau bagaimana lagi aku harus melakukannya.
Aku naik ke lantai 3, untung saja lantai 3 memang sepi saat istirahat. Aku berjalan menuju perpustakaan dengan tenang karena takut ada yang curiga.
Aku langsung masuk ke dalam perpustakaan lalu mencari rak buku sejarah, disana aku melihat Sungjong sedang berdiri.
Rak buku sejarah terdapat di pojok perpustakaan dan agak tertutup.
Kenapa Sungjong mengajak ku kesini? Aku masih bertanya tanya sendiri karena aku tak mau mengganggu nya lagi dengan pertanyaan pertanyaan ku."Sungjong..." bisik ku dari ujung rak
"Ahh kemari" kata Sungjong yang berbisik juga
"Ada apa ?" kataku
"Aku ingin bilang, tolong jangan bilang kepada teman mu bahwa kamu sudah mulai akrab dengan ku, ya memang belum akrab tetapi tolong jangan bilang dulu" kata Sungjong sambil memasang muka memohon
"Baiklah...tapi kenapa?" kali ini aku mulai berani melemparkan pertanyaan karena memang pertanyaan itu pantas untuk di pertanyakan
"Aku hanya baru boleh bermain denganmu, kalau dengan yang lainnya aku belum meminta izin, kau tak perlu bertanya lagi karna menurutku itu sudah cukup" jawab Sungjong sambil langsung meninggalkan ku sendiri di lorong rak perpustakaan
"Heiiii..." bisik ku kepada nya tetapi percuma saja dia tak akan mendengarnya karena dia sudah di pintu dan langsung keluar.
Kenapa dia? Apakah dia kerasukan? Apa tadi katanya, belum meminta izin? Kepada siapa? HAH! terlalu banyak pertanyaan dikepala ku apalagi aku sedang berada di tengah tengah sejarah.
Aku langsung berlari kecil keluar perpustakaan. Saat aku mau berjalan ke arah tangga untuk turun aku melihat kelas 3.a, ya itu adalah kelas nya Sunggyu. Aku tak mau mengganggunya jadi aku langsung lurus berjalan tanpa menengok.
Tetapi justru saat di tangga aku ber pas pas-an dengan Infinite. Entah kenapa hati ku berdegup kencang disana. Aku memutuskan berjalan lurus menuruni tangga tanpa menengok sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me a Dream [INFINITE FANFICTION]
FanfictionRooxie adalah seorang siswa menengah di salah satu sekolah London yang sebentar lagi lulus. Ia harus pindah ke korea selatan karna urusan usaha kedua orang tuanya. Hidup di korea tidaklah mudah seperti yang ada di drama. Ia menemukan banyak pertanya...