Seseorang masuk kedalam UKS. Matanya kecilnya langsung tertuju pada lingkaran telapak tangan yang berada di lengan Rooxie. Sontak mereka berdua langsung melepasnya dan menyembunyikan nya dalam suasana kikuk ini.
"Sunbae, apa yang kau lakukan disini?" tanya Rooxie menyadarkan lamunan Sunggyu.
"sebaiknya kau melanjutkan tugas mu, aku yang akan mengobati Sungyeol" Rooxie awalnya mengelak, ia merasa tidak enak karna akan menyusahkan Sunggyu tapi dirinya tidak bisa mengelak lagi jika Sunggyu sudah menyuruhnya 2 kali.
Rooxie hanya berjalan malas di koridor sekolah. Mendengarkan beberapa orang bersorak sorak gembira ataupun mengobrol sambil memotret sesuatu yang menarik perhatiannya. Langkahnya berhenti di sebuah mading kayu besar yang ditempel di dinding, membaca suatu pengumuman tentang rencana rencana yang akan dilakukan anak anak kelas 3 sebelum lulus nanti, berlatih untuk ujian akhir, berfoto bersama teman teman sekolah untuk kenang kenangan nanti, mengadakan pesta dansa perpisahan dengan tema berbeda beda setiap tahun, bahkan mereka mengadakan latihan untuk ujian suneung (tes untuk masuk universitas) nanti. Bukankah itu terlau cepat? Bagi Rooxie dan yang lain memang jika kita menghitung berapa hari lagi untuk sampai pada hari kelulusan mungkin rencana rencana bodoh itu terlalu cepet bahkan sangat cepat untuk dipikirkan sekarang tapi jika menjalankannya begitu saja itu semua akan terasa hanya sebulan.
Rooxie melanjutkan berjalannya lagi, ia terus berfikir tentang saat saat nanti para Sunbae favorite nya lulus. Tahun lalu Sunggyu, dia bersyukur Sunggyu masih sering bertemu dengannya. Lain dengan tahun ini, Dongwoo dan Hoya yang selalu menemani nya dan mengajak bermain bersama, Woohyun yang sebenarnya membuat Rooxie terhindar dari kebawelan Seulbi untuk beberapa saat, Myungsoo yang selalu perhatian padanya meski jarang berinteraksi langsung saat saat ini, bahkan Sungyeol yang selalu bertengkar dengannya setiap waktu, semuanya akan menghilang untuk jangaka waktu yang lama nanti. Mungkin Rooxie akan jarang melihat mereka tahun depan.
.
Rooxie berjalan lambat saat pulang sekolah. Suasana sekolah saat ini sudah benar benar sepi, padahal langit masih cerah dan belum menunjukan tanda tanda sudah sore.
"ahjumma...." Rooxie berlari kearah seorang wanita paruh baya, berpakaian seperti seorang pegawai kebersihan disekolah ini. "apa yang sedang ahjumma lakukan?" tanya Rooxie.
"ahh kau yang waktu itu? Ahjumma sekarang bekerja disini" Ahjumma itu masih mengingat Rooxie, gadis yang tidak sengaja menabraknya beberapa waktu lalu di depan kedai.
Rooxie tidak hanya tinggal diam melihat Ahjumma itu bekerja. Ia mengambil sebuah lap dan mulai mengelap teratur kaca kaca disekitarnya. Ahjumma itu berulang kali melarang, tapi Rooxie tidak peduli.
"Ahjumma, ini sudah selesai. Aku pulang dulu, jangan terlalu bekerja keras besok. Annyeonghaseyo" Rooxie berjalan menuju gerbang. Ada yang aneh dari pandangan di depannya. Ada seorang namja yang baru berbalik arah dari tempatnya, entah tadinya dia mau berjalan ke arah Rooxie atau dia baru berbalik arah sejak tadi. Rooxie mengejar namja itu dan menahan pundaknya.
"Sunbae baru mau pulang?" Namja itu hanya tersenyum. Rooxie yakin sejak tadi namja itu mengawasinya, tapi kenapa? Mereka berdua melangkah sampai depan pagar sekolah. Berhenti sejenak dan memikirkan apa kata kata yang harus mereka ucapkan.
"Rooxie-ya aku duluan, anyeong" Namja itu pergi, meniggalkan Rooxie yang masih menyusun kata kata dalam otak nya.
"nee, Annyeong Myungsoo Sunbae"
***
Rooxie berhenti di tempatnya. Pemandangan kali ini bukanlah pertama kali bagi dirinya. Selalu, setiap pagi saat langit masih berwarna biru gelap ia melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me a Dream [INFINITE FANFICTION]
FanfictionRooxie adalah seorang siswa menengah di salah satu sekolah London yang sebentar lagi lulus. Ia harus pindah ke korea selatan karna urusan usaha kedua orang tuanya. Hidup di korea tidaklah mudah seperti yang ada di drama. Ia menemukan banyak pertanya...