Prolog

4.2K 171 13
                                    

Jung Yerin berlari cepat menuju ruangan petugas bandara. "Saya mohon tuan, saya harus segera pergi ke AS"ucapnya memohon pada petugas itu karena pesawat yang seharusnya ditumpanginya telah lepas landas dan tadi dia terlambat datang. Namun tetap saja petugas itu tidak memberinya kesempatan kedua.

Dengan langkah gontai Yerin keluar dari ruangan itu. Tanpa terasa airmatanya telah menetes. Yerin terus berjalan tanpa memperhatikan sekelilingnya. Tiba-tiba dia menabrak seseorang dan air yang berada di botol minumannya telah tumpah dan membasahi pakaian orang itu. "Mianhae"ucapnya tanpa melihat orang yang ditabraknya.

Yerin akan melanjutkan langkahnya namun lengannya segera ditahan orang tadi.
"Yak. Kau telah menabrak bahkan membasahi pakaianku dan kau hanya pergi setelahnya?"kata orang itu kepadanya. Yerin mendongakkan kepalanya untuk melihat orang itu. "Tadi aku sudah meminta maaf"ucapnya kepada orang tadi yang ternyata adalah seorang namja. Yerin kembali mencoba untuk melepas tangannya dari namja itu namun gagal karena dia tiba-tiba membawa Yerin keluar dari bandara.

Sekarang mereka telah berada di atap bandara.
"Nuguya?Kenapa kau membawaku kesini?"protes Yerin setelah namja itu melepas lengannya. Namja itu mengendikkan bahunya tanda tidak peduli. "Sekarang hapus airmatamu dan segera pikirkan cara agar seragamku tidak lagi basah"ucapnya santai.

Namja itu melepas blazer seragam sekolahnya. Bukannya melakukan apa yang disuruh oleh namja itu, Yerin justru semakin menangis. "Hey! Kenapa kau malah menangis. Apa aku menyakitimu?" Namja itu memegang pundak Yerin. "Jawab aku"ucapnya sedikit membentak karena Yerin tidak menjawabnya. "Mianhae..mianhae.." gumam Yerin masih tersedu.
"Aku tidak ingin mendengar kata maafmu lagi. Lebih baik tenangkan dirimu dulu" namja itu akhirnya mendudukkan Yerin di kursi panjang yang ada disitu.

Sepuluh menit berlalu namun Yerin belum juga mengatakan apapun walau tangisnya sudah mereda. "Kau tidak ingin mengatakan apapun?" Tiba-tiba namja itu bertanya lagi padanya. "Mia" "Sudah ku katakan jangan minta maaf lagi. Kau sangat mengesalkan!" Potong namja itu sambil mengacak rambutnya kesal.

"Baiklah. Aku tertinggal pesawat yang tadinya akan ke Amerika. Aku sangat sedih karena tidak dapat ikut penerbangan lain jadi aku menangis dan tanpa sengaja menabrakmu" jelas Yerin pada namja itu. "Hmm aku memang tidak mengetahui lebih apa masalahmu tapi tidak bisakah kau lebih memperhatikan jalanmu tadi? Dan lagi kau harus bertanggungjawab karena seragamku basah" namja itu memberikan seragamnya pada Yerin. Yerin menatapnya bingung.
"Wae?"namja itu ikut bingung dengan tatapan Yerin. "Aku memang tidak punya uang untuk mengganti seragammu tapi aku akan mengeringkannya" Yerin menerima blazer namja itu dan beranjak ke tempat yang lebih tinggi.

Yerin mengibas-ibaskan blazer itu ke udara sambil meniup-niupnya. "Pabo-ya!" Komentar namja itu. Yerin menatapnya tajam. "Aku tidak bodoh. Hanya saja sekarang sedang musim panas jadi blazermu akan lebih cepat kering" ucap Yerin membela diri. Namja itu hanya tersenyum.

"By the way boleh aku bertanya sesuatu?"tanya namja itu. Yerin hanya mengangguk. "Siapa namamu, kau berasal darimana dan untuk apa kau disini?" Tanya namja itu memberi sederet pertanyaan. "Aku harus menjawab yang mana? Pertanyaanmu terlalu banyak!" Protes Yerin sambil menatapnya tajam. "Aku hanya bertanya identitasmu" ucap namja itu kesal. "Huh baiklah aku akan terlebih dahulu agar kau tahu cara perkenalan yang baik" namja itu menghela napasnya kasar.

"Namaku Kim Taehyung. Aku ada disini karena tadi aku berniat menyusul temanku yang akan pergi ke Jerman namun aku terlambat sama sepertimu. Sekarang giliranmu" Taehyung menyelesaikan perkenalannya.
"Aku Jung Yerin. Aku memang dari Seoul. Aku ada disini karena.." Yerin menghentikan ucapannya dan melihat Taehyung. Yang dilihat malah menatap tatapan bingung. "Tadi aku sudah mengatakan alasanku ada disini. Dan kau," Yerin menunjuk Taehyung dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya masih tetap setia memegang blazer namja itu.

"Tadi kau belum mengatakan darimana asalmu sementara kau menanyakannya padaku"lanjutnya.
Taehyung hanya dapat menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Jawab darimana asalmu"bentak Yerin tiba-tiba. Taehyung terkejut karena bentakan yeoja itu.

"Aku juga dari Seoul, nona Jung yang cerewet"jawabnya sinis. Yerin membuang wajahnya dan kembali meniup-niup blazer namja itu sementara Taehyung hanya melihatnya. "Ini sudah kering" Taehyung kembali terkejut karena Yerin tiba-tiba memberikan blazernya kembali padanya. "Nde? Kenapa keringnya begitu cepat?" Tanyanya bodoh.

"Dasar memang kau namja bodoh! Kan tadi sudah ku katakan dan kau juga sudah melihat kalau cuaca hari ini sangat panas. Yah tentu saja cepat kering. Kau saja pasti akan kering kalau dijemur disini" omel Yerin. "Kenapa kau begitu cerewet? Baiklah kau memang pintar" Taehyung akhirnya menyerah. "Kajja kita pulang" ajak Taehyung sambil mengenakan blazernya kembali.

"Tapi aku tidak punya rumah. Eonni sudah pergi kembali ke Amerika dan dia meninggalkanku jadi sekarang aku tidak punya siapa-siapa lagi" katanya kembali bersedih. "Kau tidak punya keluarga lagi disini? Tanya Taehyung simpati. Yerin menggeleng. "Aku berbohong. Sebenarnya aku berasal dari Amerika, setelah kedua orangtuaku meninggal aku hanya bersama eonni tapi sekarang.." Yerin tidak dapat melanjutkan perkataannya lagi.

Taehyung menggangguk mengerti. "Hmm sepertinya kau butuh bantuan. Kau dapat tinggal di rumahku dan kalau beruntung kau dapat pekerjaan" tidak disangka Taehyung menawarkan hal yang paling dibutuhkan yeoja itu. "Kau tidak perlu takut karena aku bukan pembohong sepertimu" lanjutnya. Yerin memanyunkan bibirnya mendengar ucapan terakhir Taehyung.

"Bagaimana?" Tanya Taehyung. "Jinjja? Aku tidak percaya ini!" Jeritnya membuat Taehyung menutup kedua telinganya karena jeritan yeoja itu. Yerin menatapnya dengan mata berbinar. "Kajja" ajak Taehyung kembali sambil tersenyum manis. Melihat senyuman namja itu, Yerin akhirnya percaya dan mengikuti langkah Taehyung.

Hay.. ini ff pertama aku. :)
Minta vommentnya donk biar aku tahu apa kekurangan atau kelebihan di ff bagian pertama ini.
Gamsahamnida.
A.R.M.Y--- Kpopers :)

I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang