I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||

Chapter 15 - J (Taehyung-Yerin-Jungkook)

Yerin baru saja pulang dari latihan modelling, sendirian. Karena tadi eommanya sudah lebih dulu pulang karena mendadak ada urusan. Jadi tadi yeoja itu pulang dengan diantar oleh Lay, model dengan lesung pipinya itu. Taehyung? Lupakan! Karena dia selalu menghindari Yerin.

Yerin melangkahkan kakinya lemas dan akhirnya memilih duduk di sofa tamu, ruang tamu. Lampu di rumah itu sudah padam jadi dia hanya dapat melihat dalam keremangan, maklum ini sudah jam 12 malam. Rasa lelahnya bertambah karena udara dingin di luar, ditambah turunnya hujan deras.

Yerin merasa tidak mampu lagi untuk naik menuju kamarnya sehingga dia pun akhirnya tertidur di sofa dengan posisi terduduk dan kepala yang bergoyang-goyang. Pakaiannya pun masih basah karena tadi dia turun dari mobil Lay dengan berlari menerobos hujan, tanpa sempat melindungi kepalanya dari hujan.

Langkah kaki terdengar turun dari lantai atas. Taehyung turun dengan rambut yang acak-acakan dan wajah yang juga kusut. Taehyung melihat Yerin yang tertidur di sofa. Namja itu ragu apakah dia akan mendekati yeoja itu atau tidak.

Taehyung mengacak rambutnya kesal, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke dapur saja.

Sesampainya di dapur, Taehyung bingung apa yang akan dilakukannya. Dia tidak memiliki tujuan apapun keluar dari kamar. Namja itu hanya mengikuti keinginan hatinya. Memang, keinginan hati tidak searah dengan pikiran.

Setelah bingung dengan apa yang akan dilakukannya, Taehyung pun memutuskan untuk membuat coklat panas saja. Lagi dan lagi, Taehyung mengikuti keinginan hatinya untuk membuat dua gelas coklat panas.

Taehyung membawa dua gelas berisi coklat panas itu ke ruang tamu, bermaksud memberikan satu pada Yerin. Taehyung berjalan perlahan agar Yerin tidak terganggu dan agar gelas yang dibawanya tidak jatuh. Mengingat keadaan yang gelap.

Taehyung meletakkan dua gelas berisi coklat panas itu di meja. Taehyung memandang Yerin dengan lekat. "Apakah dia selelah itu?" Gumamnya.

Taehyung membelai rambut Yerin namun dia terkejut karena rambut yeoja itu basah. Taehyung menarik tangannya lalu memeriksa pakaian Yerin. Taehyung menghela nafas lega, ternyata pakaian yeoja itu kering, hanya rambutnya yang basah. Taehyung juga melihat jaket tanpa penutup kepala di seberang sofa. "Pantas saja".

Taehyung berjalan untuk mengambil handuk di kamar mandi. Setelahnya, namja itu dengan perlahan mengeringkan rambut Yerin. Dia khawatir yeoja itu bisa demam.

Taehyung tersenyum tipis setelah berhasil mengeringkan rambut Yerin. Taehyung menyisihkan anak-anak rambut yang menutupi wajah yeoja disebelahnya itu. Lagi-lagi dia tersenyum. "Kau... adikku?" Gumamnya.

Taehyung menarik selimut yang tadi dibawanya bersama dengan handuk lalu dia menyelimuti Yerin sampai bahu karena Yerin masih tetap tidur dalam posisi duduk.

Setelah selesai menyelimuti Yerin, Taehyung berniat kembali ke kamarnya. Saat namja itu berdiri, tiba-tiba tangan Yerin bergerak memegang tangan Taehyung. Taehyung sontak kembali duduk. Diperhatikannya wajah Yerin dengan lekat kembali. Sama! Mata gadis itu masih tertutup. Namun bibirnya bergerak mengatakan sesuatu.

"Kenapa oppa marah padaku?"
Taehyung terkesiap.

"Apakah dia mengatakannya padaku?" Taehyung bertanya-tanya.

"Jangan marah lagi, oppa" lanjut Yerin dan akhirnya tertidur. Tangannya masih memegang pergelangan tangan kanan Taehyung. Taehyung tersenyum mendengarnya.

Dan akhirnya karena sudah lelah, Taehyung pun tertidur di sebelah Yerin dengan posisi yang sama setelah sebelumnya kembali memperbaiki selimut yang melorot pada adiknya itu.

Sampai uap panas pada kedua gelas berisi coklat panas itu berganti menjadi uap dingin..

-----------------------------------------
Seorang namja berpakaian kaus putih bertuliskan 'A.R.M.Y' dipadukan jaket berwarna abu-abu dan celana pendek selutut berwarna hitam dengan headphone menggantung di lehernya memasuki halaman rumah keluarga Kim. Karena tidak ada jawaban dari dalam rumah, akhirnya namja itu memutuskan langsung masuk ke dalam rumah itu.