Chapter 41

133 23 17
                                    

Sebagai seorang namja sukses yang dikenal oleh publik, Kim Seokjin memiliki banyak kenalan untuk dapat membantunya. Akhirnya ide yang terlintas di pikirannya adalah membantu Eunha. Sudah cukup banyak yeoja itu menderita seumur hidupnya dan Seokjin tidak ingin lagi gadis yang dicintainya itu menangis. Lagipula mendengar dari cerita Eunha, Taehyung juga menginginkan agar Yerin segera dapat ditemukan.

Eunha saat ini tidak dapat ditemukan oleh Kim Kai namun jalan satu-satunya untuk menyelamatkan Yerin adalah memunculkan Eunha di hadapannya dengan syarat bahwa Yerin dibebaskan. Maka skandal diantara para model adalah jalan satu-satunya.

"Eunha ya" panggil Seokjin.

"Kau mendapatkan ide?" Tanya Eunha cemas.

Seokjin tersenyum tipis. "Buatlah skandal dengan Taehyung. Semua orang tau kalau mereka berdua sedang dekat dan kau bisa memanfaatkannya agar banyak yang menaruh perhatian padamu"

"Bagaimana caranya?"

"Berfotolah dengan Taehyung seolah kalian sedang kencan dan aku akan memanfaatkan reporter untuk membuat berita skandal. Aku yakin semua akan melihat pada skandal ini, termasuk Kim Kai".

Eunha menggeleng. "Sangat sulit untuk memancingnya"

"Kenapa? Bukankah dia tergila-gila padamu? Jika begitu bukankah menurutmu dia akan semakin gila mendengar berita skandal itu? Eunha ya.." panggil Seokjin lembut. "Lakukanlah kumohon"

"Tapi nama perusahaan akan menjadi jelek dan itu akan berdampak padamu"

Seokjin menggeleng. "Gwaenchana.. kupikir aku yang harus berkorban untukmu kali ini".
-
-
-
-
-
Taehyung akhirnya setuju dengan ide Seokjin. Namja itu keluar dari tempat persembunyiannya menuju tempat yang disebutkan oleh Seokjin. Skandal kencan palsu mereka akan dimulai hari ini namun Taehyung sedikit takut. Jelas saja karena saat ini statusnya adalah buronan.

Sasaeng fans palsu yang diperintahkan oleh Seokjin mulai mengambil foto milik keduanya. Taehyung dan Eunha berjalan layaknya pasangan.

"Kumohon maafkan aku" ucap Eunha.

"Jangan minta maaf. Aku yang salah karna membiarkan bajingan itu datang kesini" Taehyung menatap Eunha. Yeoja itu benar-benar mirip dengan Yerin. Dia menangis dan Taehyung secara tidak sadar menariknya ke dalam pelukan dan menenangkannya.

"Aku sudah sangat lama ditahan oleh Kim Kai dan itu sangat menyakitkan... aku.. aku tidak dapat membayangkan bagaimana Yerin saat ini"

"Kumohon ayo lakukan ini dengan benar agar aku dapat menghabisi bajingan itu".

Taehyung melepaskan pelukannya. "Maafkan aku, hyung" ucapnya lalu mencium bibir Eunha dengan lembut.

Seokjin membuang pandangannya. Hatinya sakit melihat adegan palsu itu namun apa lagi yang harus dilakukannya? Hanya dengan begini dia bisa membayar utangnya atas kesakitan Eunha selama ini.

Taehyung menggigit bibirnya dengan kuat dan mengepalkan tangannya. "Pergilah. Aku akan mencaritau dimana Yerin berada"

"Jangan" cegah Eunha. "Kau tidak  tau bagaimana mengerikannya orang itu"

"Aku tidak peduli" Taehyung tersenyum tipis. "Tolong sampaikan maaf dan terima kasihku pada hyung dan kumohon selesaikan semua ini dengan cepat". Taehyung akhirnya berjalan menjauhi Eunha dengan langkah cepat.

Dia tidak sebodoh itu untuk tidak tau apa yang dilakukan bajingan Kim Kai sejak menculik Yerin. Kai sering muncul di sekitaran komplek perumahannya di malam hari. Bagaimana Taehyung mengetahuinya? Tentu saja dia sudah menyetel beberapa cctv di sekitar komplek itu.

Jalanan sudah cukup sepi saat Taehyung berjalan. Namja itu memakai hoodie dan maskernya agar tidak ada yang mengenalinya. Taehyung bersembunyi di balik pohon kala melihat seorang pria dengan pakaian serba hitam tengah berjalan ke arahnya.

Pria itu berhenti di depan rumahnya dan membuka maskernya. Kim Kai. Taehyung mengepalkan tangannya dengan kuat dan berusaha menahan gejolak emosinya. Dia akhirnya melihat kembali yang dilakukan Kim Kai. Pria itu memasukkan selembar surat ke dalam kotak surat di dekat gerbang lalu melihat sekeliling dan berjalan ke arah mobil milik Seokjin.

Taehyung mengikutinya. Pria itu mengintip ke dalam mobil dan kemudian kembali berjalan menjauhi rumah itu. Taehyung mengerutkan keningnya bingung. Sebenarnya apa yang dilakukan pria itu?

Kakinya bergerak mengikuti Kai hingga akhirnya pria itu berhenti tiba-tiba.

"Kenapa kau harus bersembunyi Taehyung-ssi?"

Taehyung tercekat. Pria itu berbalik dan tersenyum lebar. Perlahan senyumnya berubah menyeramkan.

"Dimana Yerin?" Tanya Taehyung.

"Kenapa kau bertanya pada musuhmu? Kau pikir aku akan memberitahunya?"

"Sebenarnya apa yang kau inginkan?"

"Aku?" Kai menunjuk pada dirinya sendiri. "Eunha. Jung Eunha. Kalau kau menyerahkan gadis itu maka aku akan mengembalikan Yerin padamu"

"Kau ingin mengancamku?"

Kai tersenyum sinis. "Aku ingin mengajakmu berteman, Taehyung-ah". Pria itu berjalan mendekat hingga membuat Taehyung mundur perlahan.

"Kecuali jika kau tidak ingin maka--" Kai mengeluarkan pisau dari kantung jaketnya lalu mengarahkannya ke leher Taehyung.

"Bodoh" umpat Taehyung santai. Dengan kuat namja itu menendang lutut Kai, menarik tangan kanannya, lalu memutar tubuhnya hingga pisau itu sekarang ada di depan lehernya. "Tunjukkan dimana Yerin sekarang juga!" Bentaknya.

"Baiklah sepertinya kau cukup baik juga" ucap Kai. Secara mendadak siku kirinya memukul kuat perut Taehyung hingga namja itu melepaskan tubuhnya dan mengarahkan pisau hingga menggores lengan kiri Taehyung. Namja itu kesakitan hingga jatuh terduduk sedangkan Kai sudah melarikan diri.

-
-
-
-
Keesokan harinya, berita skandal palsu itu akhirnya beredar dengan cepat. Banyak reporter akhirnya mulai mendatangi rumah keluarga Kim.

Namjoon menampar dengan kuat wajah Seokjin. "Apa kau tidak tau kalau Taehyung akan ada dalam masalah??!!"

"Aku tau tapi hanya ini satu-satunya cara".

"Satu-satunya? Dengan mengorbankan adikmu?"

Seokjin mendongak. "Dia hanya tergila-gila pada Eunha jadi--"

"Jadi apa?!!" Potong Namjoon. "Daripada aku harus mengorbankan anakku maka aku harus melakukan cara lain".

"Cara lain apa maksud ayah?" Seokjin bingung.

"Kau bilang dia akan datang karena gadis ini bukan?" Namjoon menunjuk Eunha yang menunduk karena takut. "Maka aku akan menggunakannya sebagai alat".

Maafkan aku yang lama update huhu banyak tugas :(

I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang