Chapter 28-Wish

274 36 2
                                    

Fashion show akan diadakan sebentar lagi. Hal itu membuat Yoona dengan sangat bersemangat mempersiapkan semuanya demi kesuksesan penampilan Yerin.

"Yerin-ah.. tersenyumlah sayang" ucapnya saat Yerin tersenyum sangat tipis-tidak dapat dikatakan benar-benar tersenyum.

"Aku sudah tersenyum, eomma" ucapnya sedikit kesal. "Dia menggangguku!" Lanjutnya seraya menunjuk ke arah pintu.

Yoona melihat pintu yang ternyata disana sedang berdiri Kim Taehyung dengan senyum mengejeknya.

"Taehyung-ah.." panggil Yoona, membuat namja itu menoleh lalu menukar senyuman jahilnya dengan senyuman manis.

"Ya, eomma?" Tanyanya sok polos.

"Kenapa kau mengganggu Yerin?"

Taehyung menggeleng. "Aku tidak mengganggunya" sangkalnya. "Hanya saja dia yang terus-menerus melihat ke arahku sejak tadi"

Blush. Pipi Yerin memerah mendengar hal itu, entah mengapa.

Yoona menggeleng melihat keduanya. Lalu mengangkat sebelah tangannya. "Baiklah, hari ini sampai disini dulu. Kalian bisa pergi" ucapnya. "Tapi Yerin-ah.. berlatihlah karena waktunya tinggal seminggu" lanjutnya sambil meninggalkan ruangan itu.

Yerin memberengut saat hanya ada dia dan Taehyung di ruangan itu. Namja itu tertawa penuh kemenangan.

"Hahaha aku menang yeah" ucapnya sambil bertepuk tangan.

"Yak! Kalau bukan karena tadi sedang pemotretan, aku pasti menang!" Ucap Yerin tidak terima.

Sedari tadi mereka sedang bertanding untuk saling menatap mata dan siapa yang mengalihkan duluan akan kalah.

"Oke oke. Aku menang" ucap Taehyung lagi sambil tersenyum jahil. "Jadi... hukumannya adalah traktir aku. SEKARANG".

Yerin memberengut lagi. "Baiklah baiklah ayo kita pergi SEKARANG" balasnya tidak kalah dengan penekanan kata 'sekarang'.

Keduanya pun pergi dengan Taehyung yang memegang erat tangan Yerin. Tanpa mereka menyadari bahwa sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan dengan tangan mengepal.

-
-
-
-
-
-
-

Yerin memakan ramennya dengan cepat tanpa peduli uap panas yang masih mengepul dan Taehyung yang tertawa melihat tingkahnya.

"Yak! Makanlah pelan-pelan, kau lucu sekali" ucapnya.

Yerin mengibaskan rambutnya ke belakang. "Huh aku tidak mendengarmu" ucapnya.

Taehyung menaikkan sebelah alisnya. "Benarkah? Lalu kenapa menjawab?" Tanyanya.

Skakmat.

Yerin terdiam. "Akh sudahlah. Aku ingin makan jadi jangan menggangguku! Habiskan saja milikmu atau aku akan memakannya juga!!" Teriaknya kesal.

Taehyung tersenyum jahil. "Benarkah? Kalau begitu..." namja itu menyodorkan mangkuk ramennya. "Habiskan ini" ucapnya sambil melipat tangan di depan dada.

Yerin membulatkan matanya tidak percaya. "Apa? Apa yang kau katakan?!" Teriak Yerin lagi.

"Tadi kau yang mengatakannya" balas Taehyung tak mau kalah.

Dan untuk kedua kalinya, Yerin kalah lagi dengan Taeyung.

Yerin menghela nafas panjang. "Baiklahhh" ucapnya akhirnya.

Taehyung malah menarik kembali mangkuk ramen saat Yerin sudah akan memakannya.

"Yak apalagi sekarang?" Jerit yeoja itu kesal.

Taehyung mempeletkan lidahnya. "Sudahlah aku kasihan padamu. Oppa mu ini akan membantumu makan" ucapnya sok polos.

"Cih bilang saja kau lapar" sinis Yerin dan sedetik setelahnya Taehyung memukul keningnya dengan kuat.

"Yak Taehyung-ah!!!!"

-
-
-
-

"Eunha-ya.." panggil Luhan membuat Eunha menoleh ke arahnya. Saat ini keduanya sedang berada di sebuah taman rumah sakit. Yeoja itu langsung kesana sepulang kuliah dengan alasan malas pulang ke rumah.

"Apa?"

"Hm.. apa kau masih tetap akan tinggal di rumahmu?" Tanyanya. Eunha mengerutkan kening bingung.

Luhan menggeleng lalu mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Eunha. "Hm.. maksudku kita bisa tinggal bersama" Eunha membulatkan matanya. Luhan menggeleng lagi. "Hmmm maksudku kau bisa tinggal di tempat lain. Iya, tempat lain"

Eunha terkekeh. "Aku mengerti. Hanya saja.. aku belum menemukan tempatnya".

"Kalau begitu kau bisa memakai apartemenku. Aku akan meminjamkannya untukmu" balas Luhan sambil tersenyum.
-
-
-
-

Seorang yeoja bertubuh semampai dengan gaun mini berwarna hijau mint memasuki ruangan Yoona.

"Ada apa Sowon-ah?" Tanya Yoona heran. Tidak biasanya Sowon datang menemuinya ke ruangannya langsung, hal ini pasti penting.

"Hmmm aku ingin mengatakan sesuatu" ucapnya sambil duduk di kursi yang berada tepat di seberang meja milik Yoona.

Yoona meletakkan pulpennya lalu menatap Sowon sambil tersenyum. "Katakanlah. Aku akan mendengarkanmu".

"Ahjumma.. apakah saat penampilan fashion show nanti, kau akan menampilkan model berpasangan? Maksudku.. pria dan wanita sekaligus?"

Yoona mengerutkan keningnya bingung.

"Selama ini yang kutau saat penampilan dibedakan bagian pria dan wanita" tambahnya lagi.

"Ohh" Yoona mengangguk. "Begini. Aku mencoba membuat variasi baru, menurutku akan cocok jika ditampilkan beberapa pasang model karena para investor mulai menanamkan sahamnya pada perusahaan kita akhir-akhir ini. Dan ahjumma rasa hal itu bisa kita jadikan promosi merk untuk lebih memperkenalkan perusahaan"

Sowon mengangguk-angguk mengerti.

"Apa kau setuju denganku?" Tanya Yoona meminta pendapat.

"Ya.. aku mengerti. Pamor para model juga akan meningkat. Hanya saja.." Sowon tidak melanjutkan ucapannya. Yeoja itu menatap Yoona penuh harap.

"Siapa model yang akan tampil?"

"Dengarkan aku. Aku tidak memilihnya karena dia anakku tapi setelah dilakukan voting terhadap sebagian besar komponen penting perusahaan, suara terbesar dimenangkan oleh Kim Taehyung." Yoona tersenyum. "Sekali lagi kujelaskan, aku tidak pilih kasih".

Lagi-lagi Sowon mengangguk-angguk.

"Dari wajahmu, aku melihat sepertinya ada sesuatu yang mengusikmu".

Sowon mengangkat wajahnya, menarik nafas dalam, lalu berkata, "Aku ingin menjadi model wanitanya".





Dudududu~~
Bakalan cepat update ini. Aku lagi usaha biar cerita ini segera selesai. Bantuin dukung, ya!

See you soon gaes!

I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang