Chapter 33-Aku Juga Menyukaimu

295 29 0
                                    

Kim Seokjin bergegas menemui Kim Taehyung sesaat setelah melihatnya keluar dari ruangan latihan.

"Taehyung-ah" panggilnya.

Kim Taehyung menoleh. "Hyung? Mworago?"

"Ah.. aku ingin bertanya sesuatu padamu". Seokjin meraih ponselnya lalu mengutak-atiknya sebentar. Kemudian dia menunjukkan sebuah foto kepada Taehyung.

"Apa kau masih mengingat yeoja ini?"

Taehyung mengerutkan keningnya, berusaha mengingat.

"Bukankah dia.. Kim Eunha?" Tanya Taehyung balik memastikan.

"Ne.. kau benar". Seketika Seokjin tersenyum seraya mengambil ponselnya dari Taehyung.

"Yak! Hyung! Kau tersenyum! Yaaa aku penasaran dengan yeoja ini"

"Ani bukan apa-apa" elak Seokjin kemudian bergegas pergi dari hadapan Taehyung sebelum adikknya itu menyerbunya dengan berbagai pertanyaan lain.

"Kenapa seperti mirip dengan seseorang?" Gumam Taehyung sepeninggal Seokjin.

-
-
-
-
-
-
-

Jungkook duduk di pinggir lapangan basket. Bukan melihat pertandingan basket yang sedang berlangsung dimana Kim Taehyung adalah salah satu pemainnya, namun melihat Jung Yerin yang sedang bersemangat mendukung namja itu di seberang sana.

Jungkook tersenyum sinis, mengingat betapa bodohnya dia. Kepalanya menoleh ke kanan saat sebuah botol minuman dingin ditempelkan ke pipinya.

"Ambillah, aku tau kau membutuhkannya" Sowon, yeoja itu segera duduk di sebelah Jungkook.

"Aku tau kenapa wajahmu seperti itu" ucapnya sambil memandang ngeri ke wajah penuh luka milik Jungkook. Sementara namja itu dengan cuek meminum minuman miliknya dan mengabaikan yeoja di sebelahnya.

Sowon terdengar menghela nafas panjang. "Aku mencintainya" ucapnya yang sontak membuat Jungkook menoleh ke arahnya.

"Kim Taehyung" sambungnya lagi. "Aku mencintainya dan ingin memilikinya, semudah itu tapi rasanya sangat sulit untuk memiliki kekasih sepertinya".

Sowon menoleh ke arah Jungkook yang juga sedang menoleh ke arahnya. "Bagaimana denganmu? Aku tau kau mencintai Jung Yerin".

"Bagaimana kau bisa tau?" Tanya Jungkook bingung.

"Tatapan matamu tidak dapat membohongi, Yerin saja yang bodoh tidak menyadarinya"

"Yak!"

"Ah mianhae.. tapi aku mau mengajukan sebuah kerjasama denganmu. Kupikir ini akan menguntungkan kita berdua"

Jungkook mengerutkan keningnya.

"Bagaimana kalau kita membuat permainan agar... kau mendapat Jung Yerin dan aku mendapatkan Kim Taehyung?"

Jungkook meremas botol minuman di tangannya dan menoleh dengan marah ke arah Sowon. "Yak apa kau tau apa yang sudah kau katakan?"

"Huh aku tau kau akan menolaknya tapi percayalah" Sowon menoleh lagi dengan senyuman penuh kebencian di wajahnya. "Ini menguntungkanmu juga".

Yeoja itu berdiri lalu menepuk-nepuk roknya yang kotor karena tanah lalu melemparkan sebuah kertas ke arah Jungkook. "Itu nomor ponselku, kupikir kau akan membutuhkannya".

-
-
-
-
-
-

Jungkook berjalan dengan tatapan kosong. Bel pelajaran dimulai sudah berbunyi namun kakinya malah melangkah ke rooftop. Jungkook duduk diatas kursi batu yang ada disana sambil sesekali melemparkan kerikil ke sembarang arah.

Langkah kaki terdengar, membuat Jungkook berhenti melempar lalu tersenyum sinis. "Kau datang lagi, Sowon-ah?"

Yang ditanya diam. Langkah kaki itu semakin terdengar dengan jelas. Akhirnya Jungkook yang sudah penasaran membalikkan tubuhnya dan melihat seorang yeoja dengan tempat makanan berwarna biru miliknya.

"Ha.. hai.. maaf" ucap Eun Bi terbata-bata yang hanya dibalas Jungkook dengan tatapan datar miliknya.

"A.. apakah aku boleh duduk disini?" Tanya Eun Bi lagi. Jungkook menoleh lalu mengangguk masih dengan wajah datarnya.

"Ini untukmu". Eun Bi menyerahkan kotak bekalnya ke arah namja itu.

Jungkook menoleh ke arah kotak bekal berwarna biru itu lalu menoleh ke arah Eun Bi. "Boleh aku memakannya?" Tanyanya.

Eun Bi menggangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum lebar. "Aku memang membuatnya untukmu".

Jungkook mengangguk-angguk tanda mengerti lalu meraih kotak makanan itu dari Eun Bi. "Kenapa kau datang kesini?"

"Ha? Ohh ohh.. tadi tadi aku melihatmu ke arah sini... jadi aku mengikutimu" Eun Bi menggigit bibirnya. "Maaf jika kau tidak suka"

"Untuk apa kau mengikutiku?"

"Aku hanya ingin memberikan makanan ini padamu.. yah hanya itu saja"

Jungkook menghentikan aksi makannya. "Lalu kenapa kau memasak ini untukku?"

Kali ini Eun Bi terdiam sementara tatapan Jungkook sudah semakin mengintimidasinya. "Jungkook-ah... aku.. aku menyukaimu"

Jungkook tersenyum tipis.

"Aku sudah lama menyukaimu tapi kau tidak pernah melihat ke arahku... aku.. aku sangat menyukaimu, Jungkook-ah" aku Eun Bi dengan tatapan lurus ke arah Jungkook.

Langkah kaki terdengar mendekat dan posisi Jungkook yang menghadap ke arah tangga rooftop melihat Yerin sedang mendekat ke arah mereka.

"Begitukah?" Tanya Jungkook sambil tersenyum. Eun Bi mengangguk terpatah.

Tanpa disangka-sangka, Jungkook turun dari kursi batu yang didudukinya, berlutut di hadapan Eun Bi dengan kaki kanan yang menopang tubuhnya lalu tersenyum ke arah yeoja itu.

"Aku juga menyukaimu" ungkap Jungkook sambil meraih leher Eun Bi mendekat dan kemudian mencium bibir milik yeoja itu.

Yerin terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya, kakinya mundur selangkah demi selangkah hingga akhirnya turun dengan tergesa dari rooftop. Tadinya dia ingin menyelesaikan kesalahpahaman diantara dirinya dan Jungkook tapi ternyata semua sudah terjawab, Yerin merasa tidak ada lagi yang harus dijelaskan diantara mereka.

Hai hai haaai!
Bagaimana chapter ini? Berikan vote dan commentnya yaa
See you next chap!

Nb : bakal update kalo vomment udh banyak 😂

I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang