Chapter 42

126 21 7
                                    

Jangan lupa tetap dukung Bangtan ya guys. Aku sebagai ARMY banggaaaaaa banget sama mereka 💚
Selamat membaca!

Namjoon sudah mengenal Jung Yong Hwa-ayah Yerin sejak dulu karena mereka adalah sahabat. Karena itu pula Namjoon mengenal Seo Joo Hyun-ibunya Yerin dan secara tidak langsung mengetahui bahwa Kim Kai adalah mantan kekasih dari Seo Joo Hyun. Keduanya sudah lama menjalin hubungan namun akhirnya putus kala hubungan keduanya tidak direstui keluarga dan yang lebih parah saat mengetahui bahwa ibu Yerin ternyata berselingkuh dengan Jung Yong Hwa.

Kim Kai sudah beberapa kali mencoba menemui mantan kekasihnya itu namun dia tidak mendapatkan respon baik bahkan sekalipun. Sejak hari dimana mereka menikah, maka sejak itu pula Kim Kai mulai mengganggu rumah tangga mereka. Pria itu bahkan tidak segan untuk meneror keluarga dari pasangan itu hingga menyebabkan ayah Jung Yong Hwa-yang memang memiliki penyakit jantung kronis meninggal saat melihat Kim Kai menerobos masuk ke rumahnya.

Pada awalnya memang Kai mengingini Seo Joo Hyun namun lama kelamaan disaat dia mengetahui bahwa wanita itu tidak akan pernah datang kepadanya, akhirnya dia pun merencanakan hal lain.

Hari itu adalah hari dimana Jung Yong Hwa akan pergi menjenguk ibunya yang ada di luar kota dan karena keadaan istrinya yang sedang sakit, akhirnya dia memutuskan untuk pergi sendiri.

"Appa, aku ikut!" Pinta Eunha kecil dan akhirnya diangguki oleh ayahnya itu.

Tidak ada yang salah dengan mobil atau apapun itu hingga di tengah perjalanan Eunha mengeluarkan sebuah botol berisi minuman dari tasnya.

"Pasti ayah haus" ucapnya.

"Ah iya terima kasih Eunha" balas ayahnya sambil mengacak pelan rambut yeoja itu.

Jung Yong Hwa meminumnya langsung hingga sisa setengah.

"Tadi ada seorang paman yang memberikannya padaku" lanjut Eunha seraya memamerkan gigi kecilnya.

"Aah.. benarkah? Siapa nama paman itu?" Tanya Jung Yong Hwa penasaran.

"Kim Kai"

Jung Yong Hwa tercekat. Rasa panas memenuhi kerongkongannya hingga perlahan rasanya sulit menghirup udara bebas. Tangan dan kakinya mulai tidak selaras, keringat mulai bercucuran hingga pria itu tidak mampu lagi mengontrol dirinya. Tangannya terlepas dari stir mobil dan beralih memegang dadanya yang tiba-tiba sesak.

"Appa... appa.." panggil Eunha cemas. Gadis kecil itu sudah mulai menangis.

Di tengah keadaan yang seperti itu, Jung Yong Hwa menarik tubuh putrinya dan memeluknya. "Eunha ya... berjanjilah bahwa kau akan menjaga ibu dan Yerin"

"Appa... waeyo appa"

Pria itu melepaskan pelukannya lalu menekan tombol untuk membuka pintu mobil. Pria itu menendangnya lalu dengan kencang melempar Eunha keluar dari mobil. "Appa mianhae, Eunha-ya.."

Dan sesaat kemudian mobil itu menabrak sebuah pohon besar dengan kencang.

Beberapa hari setelah kabar bahwa Jung Yong Hwa meninggal, Namjoon pun langsung mencaritau penyebab kematian sahabatnya itu. Dia tidak percaya bahwa sahabatnya meninggal karena mengantuk saat menyetir. Yang paling membuatnya tidak percaya adalah bahwa Jung Yong Hwa bukan tipe orang yang akan menyetir dalam keadaan mabuk atau mengantuk dan juga Eunha-anaknya hilang setelah kecelakaan itu terjadi.

Namjoon mendatangi rumah Seo Joo Hyun dan terkejut saat sadar bahwa wanita itu tidak mengatakan hal apapun padanya.

"Dia meninggal karna mengantuk" ucapnya dengan lemas.

Namjoon menggeleng dan yakin bahwa ada yang salah dalam kasus ini. Dengan cepat pria itu pergi ke kantor polisi dan meminta untuk dilakukan autopsi. Beberapa lama setelah hasil autopsi tersebut keluar, Namjoon dibuat tercekat. Hasilnya adalah bahwa sahabatnya itu telah meminum minuman beracun.
-
-
-
-
Namjoon mengambil berkas hasil autopsi yang sudah lama itu dan menyerahkannya kepada Eunha. "Ini adalah hasil autopsinya dan apa kau tau?" Namjoon menatapnya dengan tajam. "Kau adalah pembunuhnya"

Eunha tercekat. Tidak pernah ada niat sekalipun untuk membunuh ayahnya.

"Kau! KAU MENARUH RACUN DAN AYAHMU MEMINUMNYA!" Namjoon memegang kedua bahu Eunha dengan kuat.

"KAU PEMBUNUH SAHABATKU! KAU PEMBUNUH!"

Namjoon menghempaskan tubuh yeoja itu hingga jatuh dan seketika Eunha menangis.

"Sekarang kau harus bertanggungjawab"

Namjoon meraih berkas itu dan mengambil paksa ponsel milik Eunha. Pria itu mencari nomor milik Kim Kai dan menghubunginya.

"Serahkan Yerin sekarang atau Eunha akan kulaporkan atas perbuatanmu membunuh Jung Yong Hwa-Kim Kai ssi".

Namjoon memasukkan ponsel itu ke kantung celananya lalu berjongkok di hadapan Eunha.

"Maafkan aku Eunha-ya tapi ini demi kebaikan semua orang. Kasus pembunuhan ayahmu harus diungkap agar Kim Kai dapat menanggungnya dan anakku akan selamat"

"Tapi...aku.. aku"

"Aku tau. Kau juga akan terlibat dalam kasus ini tapi aku berjanji akan membantumu" janji Namjoon. Pria itu akhirnya keluar dari ruang kerjanya meninggalkan Eunha menangis sendirian.

Pintu ruangan yang terbuka mengejutkan Seokjin yang sedari tadi berada disana dan mendengarkan semuanya. Namja itu menatap ayahnya lama kemudian masuk menemui Eunha. Seokjin meraih tubuh Eunha dan membawanya ke dalam pelukan. "Menangislah, aku akan mendengarkanmu".

Eunha membalas pelukan itu lalu menangis dengan kencang. "Appa.. appa.."

"Gwaenchana Eunha-ya... aku akan membantumu".


Lagi fast update nih kayaknya hehe. Mudah-mudahan selesai dalam bulan ini. Tetap dukung aku ya  😁

I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang